Fifteenth~~~

Mulai dari awal
                                        

". . . "

"Hmm baiklah aku kesana sekarang. " jawab Seokjin lalu menutup sambungan telfon sepihak.

Ia menatapku lalu menghampiriku.

"Aku harus pergi ke kantor sekarang, jangan kemana-mana sebelum Ahjumma datang, aku tak ingin siapapun melihatmu seperti ini. Dan satu lagi, jangan bekerja sebelum aku mengizinkannya. Arraseo! " perintahnya dengan tatapan serius.

Aku hanya menganggukan kepala karna sudah malas membantah seorang Kim Seokjin ini.

"Gadis pintar. " ucapnya lalu mengacak rambutku kemudian pergi meninggalkan kamar.

-flashback OFF-

Aku tersenyum untuk kesekian kalinya. Membayangkan wajah kesalnya tadi.

Aku menikmati tiupan angin pelan dan menyejukkan ini dengan tenang.

"Permisi Nona. " satu suara menghentikan aktivitasku. Aku berbalik dan menemukan Ahjumma yg bekerja disini.

"Ahh ne? " tanyaku padanya.

"Baju dan kebutuhan Nona sudah saya persiapkan dikamar tamu Nona. Kamarnya ada disebelah kamar ini. " jelas Ahjumma tadi.

"Ohh ne Kamsahamnida, sudah menyiapkannya, aku akan menggunakannya dengan baik. " jawabku lagi sambil tersenyum lebar.

"Mari saya antar Nona. " ajaknya dan aku hanya mengangguk lalu berjalan dibelakangnya.

Karna kamarnya berada disebelah tak perlu waktu lama untuk berjalan kesana, tidak seperti saat aku ingin kedapur.

"Silahkan Nona. " ucap Ahjumma mempersilahkan aku masuk.

"Tuan Muda menyuruh saya memilihkan pakaian yg berkualitas baik untuk Nona selama Nona tinggal disini. Sebagian besar sudah saya rapikan di lemari pakaian dan ini sisanya bisa Nona pilih. " jelasnya padaku sambil menunjuk kearah tempat tidur yg diatasnya terletak banyak barang-barang dari brand ternama.

Ok. . Cubit aku sekarang, siapapun!

"Eumm, Ahjumma, bukankah ini terlalu banyak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Eumm, Ahjumma, bukankah ini terlalu banyak. Aku tidak akan tinggal lama disini. Paling sampai aku sembuh dan aku sudah cukup bugar hari ini. " tanya ku padanya. Aku tak mengerti lagi dengan Seokjin, kenapa ia membeli begitu banyak pakaian untukku, sedangkan aku bisa memakai pakaianku yg kemarin.

"Tapi Tuan Muda sudah memerintahkan saya, jadi saya harus mengerjakan nya. " jelasnya lagi padaku.

"Baiklah Nona saya tinggal dulu, jika ada perlu, bisa panggil saya atau yg lainnya. " ucapnya lalu pergi meninggalkan kamar.

Because of You (JinMo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang