vii : hilang

2.8K 551 8
                                    

antariksa bingung.

jisoo athea, anak satu eskul padus itu dengan random minta id line—iming-iming kontakan buat ketemu di gedung olahraga biar gak pisah.

riksa santai sih, tapi teror murahan di loker kerjanya itu siapa? customer service katanya, duh. apa susahnya bilang langsung, kan.

sederet susu pisangnya sekarang ada di kulkas, dua jam sebelum turnamen dan antariksa rasanya mau batal dateng aja.

"loh, mana susu pisangnya,"

jongkok, celingukan depan kulkas yang pintunya terbuka. lumayan undang tanda tanya dari satu eksistensi lain di dapur.

"lo ngapain, bego?"

riksa noleh, tatap kakaknya yang siap dengan tas gitar dan hoodie oversize buat pergi. "susu pisang gue, satu deret. masa ilang, gue taruh disini kemarin, bang."

sadewa yoongi, kakak pertama riksa, tatap datar adiknya yang justru pasang raut panik. "cuma susu pisang, kaya mau kiamat aja muka lo."

riksa emosi, tutup pintu kulkas dan dekati kakaknya di ambang koridor dapur. "gue tanya, bukan minta pendapat lo soal 'cuma' susu pisang."

"santai kali? tuh di tong sampah bungkusnya, makasih, dek, ntar balik manggung gue ganti dua—"

"KOK LO NGESELIN BANGET SIH."

berantem. dan antariksa gak paham, kenapa dia semarah itu karna satu deret susu pisang yang bahkan pengirimnya masih abu-abu.














badmood parah. antariksa berantem sama ogi setengah jam, saling ngatain, karena orang tua yang sisa sendirian dan itu pun suka pergi-pergi, antariksa dan kakaknya bebas ngomong kotor di rumah.

setengah jam kemudian kakak keduanya, namjoon arjuna, pulang dari kampus dan langsung panik karna rumahnya heboh.

sisa satu jam, karna mood-nya yang susah buat dibangun, butuh empat puluh lima menit buat mood-nya kembali kaya awal. sekarang panik, karna bom telfon dari athea sejak dua puluh menit lalu sama sekali gak peka.

sisa sepuluh menit buat siap-siap, bahkan mandi aja gak cukup, apalagi kemungkinan macetnya jalan nanti buat antariksa makin gak bisa pikir lurus.

mungkin athea nunggu, antariksa jadi ngerasa beneran bersalah. gak enak juga, padahal baru pertama kenal.

bakal jelek banget kesan pertamanya, maksudnya ini bukan hal baru, tapi di kota pertamanya di dua ribu sembilan belas, yang bener aja.

antariksa mau nangis rasanya.










athea duduk di tribun paling depan, sendirian, walaupun banyak anak padus atau cheers yang dia kenal, orang yang ditunggu cuma antariksa. karna udah janjian, jadi kadar harapan buat riksa datang agak lebih dari seharusnya.

gak tau sih, athea kurang suka sama suasana gedung olahraga yang berisik parah sama suporter yang kadang suka lupa pake deodoran.

tribun paling depan, dan tim basket sekolahnya ada di depan athea pas—cuma dibatasi pagar kawat yang gak terlalu tinggi. ada arsen, sibuk pemanasan —dengan headband hitam dan baju dengan nomor punggung 95, penonton cewek makin jerit.

"THEA."

"ATHEA!"

athea cari sumber suaranya, itu arsen—pakai gestur tangan supaya athea mendekat ke pagar kawat.

"apaan?"

arsen diam buat lima menit, sambil sesekali celingukan—antara bingung mau bilang apa atau emang iseng doang gak ada kerjaan.

"lo jangan kerjain gue, anjir. mau duduk lagi nih."

arsen deham pelan, tatap athea di depannya cuma dibatasi sama pagar kawat. "lo sendirian?"

"YAELA, DARITADI KEK NGOMONG." athea decak kesal, "kayanya macet deh? gak tau nih riksa, udah gue telfon dari gue masih pengecekan tiket, tapi belom dateng sampe sekarang."

arsen diam, athea mau marah. "kalo gak ada yang penting mending gak usah deh, anjir. ntar kursi gue didudukin orang!"

arsen angguk dua kali, "iya, sana duduk. bilang gue kalo ada suporter yang gatel sama lo, doain gue menang."

athea kasih dua jempol dan balik ke tempatnya semula, arsen tatap sahabatnya yang duduk sendiri celingukan.

athea belum pernah tonton turnamennya sepanjang satu tahun terakhir, dan sekarang athea duduk di tribun siap tonton buat pertama kali.

tapi arsen gak terlalu senang. semacam—ada yang kurang.




















+ cast  .

yoongi min,
as sadewa yoongi.

namjoon kim,
as namjoon arjuna.
















---

ps. hei? amicu all <3

serendipity › tk.Where stories live. Discover now