Sembilan

696 32 0
                                    

!HALO!

Cuma mau bilang, cerita ini sudah aku revisi guys. Dan, aku saranin kamu untuk baca ulang supaya lebih ngerti cerita kedepannya. Kalaupun mager baca ulang, ya gak apa-apa juga sih, aku gak mau maksa kamu.

Castnya juga sudah aku ganti dan tambahkan. Silahkan di liat, ada di setiap part.

Oke, hayuk mulai!

26 Des '19

------------------------ZedHa------------------------

AUTHOR'S POV

Tak seperti biasanya, para anggota geng saling diam dan sibuk dengan pikirannya masing-masing.

Pindahnya Yudha dan Kira membuat markas menjadi terasa lebih dingin, dan sunyi. Tak ada lagi saut-sautan gombalan antara kedua orang itu. Tak ada Kira yg tiba-tiba heboh bercerita ke Joni. Tak ada Yudha yg suka adu bakat menghina dengan anggota lain. Rasanya, sangat sepi tanpa dua orang itu.

Sampai sekarang, kabar dari Yudha masih tanda tanya. Tak ada satupun dari anggota geng yg pernah dihubungi, bahkan Kira dan Abdi sekalipun. Entah apa yg terjadi pada dia di Amerika sana, anggota geng hanya bisa berdoa agar dia baik-baik saja.

Dan untuk Kira, dia masih belum menemukan sekolah. Tak ada sekolah yg mau menerima Kira karena dia dikeluarkan secara tak terhormat dari sekolah ini. Ditambah lagi dengan video mesum yg masih tersebar. Nama Kira menjadi semakin jelek.

Tapi, dia masih berusaha kesana kemari mencari sekolah yg mau menerima dia. Walau sebenarnya, orangtua Kira bisa saja menyogok sekolah terbaik di Jakarta agar menerima Kira. Namun, orangtua Kira tidak mau melakukan hal-hal kotor semacam itu.

Ini memang agak aneh. Setelah video itu tersebar, Kira dan anak geng yg lain bersama mencoba masuk ke dalam akun itu. Kira berusaha sekuat tenaga mengingat kata sandinya. Namun, saat sudah ingat pun, mereka tidak bisa masuk karena si hacker ternyata mengganti password akun itu. Dan, tak lama setelah itu, video mesum tersebut di-share oleh banyak akun. Akhirnya, tak ada yg bisa mereka lakukan untuk menghapus video itu.

"Ahh.. Bangsat!" umpat Abdi sambil menendang meja di depannya, membuat semua isi markas menengok ke arahnya.

"Kaget, setan!" saut Jono sambil mengelus dadanya.

"Yakin nih, kita cuma gini aja?!" tanya Abdi.

Abdi sedari tadi khawatir dengan Kira. Masa depannya sedang dipertaruhkan sekarang.

"Lu ketuanya, Di. Kami ngikut apa yg lu bilang."

Yg lain mengangguk.

"Oke." Abdi mengangguk, "Sekarang kita bolos aja, bantu Kira nyari sekolah." ucap Abdi yakin.

Seluruh penghuni markas kompak setuju.

*****

Mereka semua sampai di depan rumah Kira. Kebetulan sekali, Kira juga baru saja pulang entah dari mana.

"Si bangsat pada bolos sekolah," kata Kira menyambut teman-temannya.

"Kangen!" kata Joni, teman sepercurhatan Kira.

Semua anak geng tau, Joni memang dekat sekali dengan Kira.

"Kami mau bantuin lu nyari sekolah," kata Abdi.

RELATIONSICK ✔ (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang