Chapter 9

25 5 2
                                    

Pagi menyapa kembali saat mentari muncul secara bersembunyi di awan yang seolah membentuk senyuman untuk seorang yang sedang jatuh cinta.

Seperti pagi pagi di kalangan seorang mahasiswa Luchy mulai beraktifitas pagi ini. Memasak untuk sarapan paginya, mencuci pakaian dan membereskan tempat tidurnya untuk kembali melanjutkan ke kampusnya.
Ia mandi dan menempatkan make up tipisnya. Luchy memandangi wajahnya " Chy!! Diet! Ini pipi udah kayak bakpau di tempelin" seolah olah pantulan seseorang yang bicara di cermin dengan dirinya adalah mahkluk yang berbeda.
Luchy pergi ke halte bus .
Mengeluarkan earphone nya dan memutar sebuah lagu.
Mikrokosmos ~ BTS
"Ah.. Memang paling klop kalo denger lagu."
Busnya datang. Seketika orang yang tadinya sibuk dengan handphonenya menyerbu masuk bak domba yang di halau anjing pengembala. Buru buru Luchy langsung masuk ke dalam dan berharap masih ada bangku kosong. Dia melihatnya ada di ujung Dapat pikirnya. Ia memperlebar langkahnya.
Satu langkah lagi dan bgsd cowok yang ada di belakangku langsung duduk dengan tampang yang tidak merasa bersalah sedikitpun.
"sabar sabar" Luchy berbicara kepada dirinya.
Tangan Luchy meraih gagang yang tersedia di bus. Namun.. Ya ya ya. Luchy orangnya sedikit pendek. Jadi dia tidak bisa menjangkau gagang nya. Lalu ada seorang adik kecil yang mempersilahkanku duduk di bangku miliknya. Awalnya aku menolak namun..
Situasi berkata kalau aku tidak bisa jual mahal. Akhirnya aku duduk dan adik kecil itu aku pangku.
Pemberhentian pertama adik kecil itu turun diikuti laki laki yang merebut bangku ku. Dan dia memberikanku secarik kertas seperti kertas memo.
Aku pikir itu tidak terlalu penting. Jadi aku hanya memasukkannya ke dalam tas ku.
Dan.. Aku sampai di kampus yang sangat aku banggakan..
Ya ya ya.. Aku tahu aku terlalu lebay.
Aku meletakkan tanganku di atas kepalaku, dan mulai membenarkan poniku.
Membuka handphone ku dan mengecek chat yang masuk.
Dan notifikasi melayang di layar hp ku.
Aku melihat beberapa chat yang masuk. Tapi tak berniat untuk menjawab bahkan membacanya.
Aku kembali memasukkan hpku ke dalam tas.
.
.
.
"Chy chy.... "
" Pasti Dyah nih.. Ketahuan dari suara ke jombloannya."
"Ehhh... Bangsad! Apa ko bilang? Mau mati nya kau? Hah?"
"Apaan. Emangnya aku bilang sesuatu?"
"Whoa... Kau minta di kenalkan sama calon pacar ku kau yah?"
"Yaelah.. Kalo masih calon pacar jangan dulu dong. Udah nikah kasih undangannya samaku"
"Heh.. Ok! Aku gak takut!"
"emang aku punya niat nakut nakuti apa?"
"Liat aja nanti. Dasar kecebong lagi bunting"
"Eh.. Kutebas juga kau nanti. Dah ahk males ngobrol sama banci kecoa! Bye!"
"yaudah . Bye!"

Eitz... Kita gak lagi berantem kok.
Emang kita kalau ngomong suka gitu.
Mata kuliah pun dimulai...
Hingga pada akhirnya satu kata dari dosen gak ada yang aku ingat karna Dyah yang sedari tadi asik gangguin aku.

"Chy chy.... Ngafe yuk.." Nada bicara Dyah sedikit di perlembut.
"enggak!" tolak ku dengan tegas.
"ih kok gitu sih.. Dyah ngambek nih..huhuhu"
"alay nya anak ini. Aku mau pulang aja . Males. Gak punya duit. Lagian aku mau diet! Gak boleh makan banyak banyak."
"emang nya ke cafe harus makan?"
Tanya Dyah dengan wajah sedikit di tekuk.
" yah... Gitu deh.."
"serai deh"
" serah mbak serah !"
"suka aku dong.. Kan ini mulut aku" Dyah berjalan didepanku.
" Yaudah... Pergi sono sama CALON PACAR LU" Aku mempertegas kata calon pacar .
"Yaudah bye!"
Tampak nya kali ini Dyah beneran kesal.
Selang beberapa menit Hanz menelpon.
"Halo" suara dari balik sana menyapa.
" Halo, ada apa Hanz?"
"Kakak di kampus? Bisa minta tolong gak?" Hanz balik menanya.
"Ia .. Minta tolong apa?"
" Kakak tau gak kelas ku?"
" Taulah.. Udah berapa tahun aku kuliah di sini. Masa gak tau"
" ya... Siapa taukan... Tolong ambilin buku catatan aku dong kak.. Di loker. Yg warna biru. Oiya password nya 60202 kak..."
" Ok. Trus nanti cara ambil dari ku gimana?"
" Nanti aku datang ke kosnya kakak aja. Oke yah kak. Thanks "
Tut tut tut
Suara panggilan berhenti.
Aku segera menuju loker milik Hanz.

Hai hai hai gaes....
Aku kembali lagi dengan cerita receh ala Hann...
Ada yg kangen gak? Uhuk😬
Kek nya gadak yah... Oke deh.. Jangan lupa Follow ,Vote dan comment ...

Pematang siantar,9 July 2019
Love,
Hann💕

Nothing [TAMAT]Where stories live. Discover now