Chapter 7

30 6 0
                                    

Mata kuliah pun mulai.
Lia memberikan tugasku ke padaku. Dan memeriksa kembali apakah tidak ada yang ku lupakan .

" kirim kan tugas kalian lewat e-mail bapak sekarang. Sekalian kalian baca materi untuk saat ini ,dan buat kelompok minimal 5 orang untuk presentasi minggu depan."

"what the hell..." semua mahasiswa bergerutu kesal.

" nih dosen kok ngeselin bat ya.. Cepet mati dah lo" suara laki laki mendominan dari pada perempuan.

"ah.. Baru juga mau santai . Udah ada tugas lagi" rengek ku.

" yah gitulah kehidupan kampus Chy. Harus sabar. Biar gak kena masalah dan cepat wisuda" hibur Lia.

" huhuhu... Tapi kan baru aja kelar satu tugas yang wah gila banget dari dia"

" santet yok? " tiba tiba Dyah yang dari tadi nahan boker berbicara dengan muka yang pucat.
Antara iba dan geli lihat muka temen ku yang satu ini.
Aku ingin tertawa namun mata pak Bram selalu mengawasi .

Akhirnya mata kuliah hari ini selesai. Dyah yang dari tadi nahan pup langsung lari ke toilet.

" Chy luan yah... Udah di jemput soalnya." Lia melambaikan tangannya.

" iya . Tiati "
.
.
.
Aku pun duduk di bawah pohon sambil mengeluarkan novel ku.

Saat itu matahari sangat mendukung untuk tidur siang. Namun, gimana mau tidur si Dyah masih lama lagi di toilet. Frend datang menghampiri ku.

" Chy... Udah kelar mata kuliah lu?"
"udah. Udah lama malahan. "
" nape gak go home? Biasanya lu langsung cuss balek ke rumah."
"nungguin si Dyah . Lagi boker ."
" kebiasaan tuh. " Frend duduk di sebelahku. " baca apaan?"
"novel."
" owh.. "
" kau gak masuk kuliah? "
" mau masuk nih 10 menit lagi. Aku malas cepet masuk ke kelas."
" ohh... Mau telat? Gitu? Iya?" mukaku tiba tiba berubah ingin membunuh " masuk atau saya akan membunuh anda disini"
"eh.. Iya iya. Cuss sekarang"
"hem.. Gud. Pigi pigi sana"

Alfrend pun pergi meninggalkan ku.

"Si Dyah lama banget ya ampun"
Aku memejamkan mataku.
"dorr..."
"eh.. Jimin cinta aku selamanya.. Ulala uyeye"
"hwahahahahahahahaha... Ngakak bat dong sumpah hahaha"
" oh.. Berani sekarang ngetawain incess iya? Hah? Sini lu!!"
"lariiii..."
" sini lu .. Oi! Balek gak?" aku pun mengejar Dyah yang semakin menjadi larinya.

Tiba tiba dia terjatuh akibat tersandung batu kecil.
Sontak aku pura pura gak kenal dia. Saat aku lewat dari depan nya aku buang muka sambil berkata

" enggak kawanku"
"tolongin bangsat!"
"kamu siapa yah? " tanyaku yang membuatnya jengkel, sambil memperlebar langkahku menjauhinya.
" kamu gak papa?"
"iya, cuman lecet dikit kok"
" yaudah ke UK aja , sini aku tolongin"

.
.
.

Aku mendengar pembicaraan seorang perempuan yang baru selesai boker dan seorang laki laki ganteng.
Aku melihat ke belakang saat Dyah di topang oleh pangeran ganteng itu.. Dyah yang sadar ku tatap hanya mengejek ku dan buang muka.

" ah.. Kok dia yang jumpa sama pangeran... Ah... Mama aku juga mau.."
"nih pangeran nya udah dateng " suara bisikan itu terdengar di telingaku dan aku melihat ke samping ku dan wajah kami sangat dekat.

Blushh.. Pipiku panas lagi oleh orang yang sama.
Aku langsung menjauh
"bikin kaget aja"
" katanya kan kakak butuh pangeran. Nih udah datang nih.."
Yaps.. Dia adalah Hanz yang entah sedari kapan berada di disampingku.
" ngapain ke sini? Kan gak latihan"
" hem? Mau jemput princess ku dong"
" oh gitu. Yaudah aku balek aja."
Langkahku terhenti karna tangannya menahanku.
" apa? "
" kakak gak peka ih"
" peka kok. Kan kamu mah jemput princess kamu kan? Makanya aku pergi. Nanti di lihatnya."
" maksudnya princess itu yah kakak lah. Kan aku pangerannya. Mau jemput princess."
" oh gitu..... Eh? "aku kaget.
"yaudah ihh. Hayuk pulang."
Aku hanya menurut saja . Karna rasanya tenagaku telah habis akibat deg degan.

.
.
.
.
.

Ingin kepo tentang author? Cek IGnya di @hann_all01 dan quotess buatan author di @quotesss.kpop .
Silahkan meninggalkan vote dan comment manteman. Karna vote itu gratis!!!

Pematang siantar,4 mei 2019
Love,
Hann 💕

Nothing [TAMAT]Where stories live. Discover now