STORY OF TWINS

FNGAB 6

Kini semuanya sudah berkumpul di ruang tamu keluarga Arnauld, mereka telah membawa dengan koper nya masing-masing

Karena ini waktu nya mereka berangkat 5Alex berpamitan kepada orang tua nya

"Ma, Pa. Kevan, Devan, Alex, Alexa, Valeri pamit dulu ya. Assalamualaikum" pamit Andrew mewakili adik-adik nya. Lalu mereka menyalimi orang tua nya secara bergantian

"Waalaikumsalam. Kamu jaga diri kamu baik-baik. Dan kalian juga" ucap Alexi

Lalu mereka keluar, ada mobil yang telah disediakan oleh keluarga masing-masing. 5Alex satu mobil, karena itu permintaan dari Papa nya

Di mobil 5Alex sama sekali tidak hening, karena tingkah laku adik bungsu mereka, yang membuat mereka sesekali tertawa

Sesampainya di Bandara

Mereka langsung take of, dan langsung menuju jet pribadi milik Niel dan Thalia

Di pesawat

Kini mereka lagi sibuk dengan urusan masing-masing, Thalia juga sedang memainkan rambut milik Emill. Karena dirinya sedang duduk bersama Emill lebih tepat nya Emill sedang bersandar di bahu Thalia

"Gak papa kan, aku begini?" tanya Emill dijawab anggukan oleh Thalia

Tanpa diketahui Thalia, Emill tersenyum. Dari kecil Emill memang sangat manja pada Thalia, dan itu yang disukai Thalia

"Any"

"Hemm"

"Aku sayang kamu" ucap Emill membuat Thalia langsung mematung

"Aku sayang kamu dari kecil. Apa lagi pada saat kita berpisah aku merasa kesepian, bahkan hanya Kak Alen yang bisa membuatku lebih baik. Kamu adalah wanita kedua setelah bunda yang aku sayangi. Alexandra Regina Nathalia Stefani Arnauld Xalpit, maukah kamu menjadi kekasihku" ucap Emill menyatakan perasaan nya

Thalia sempat tertegun, kini perasaan nya tidak bertepuk sebelah tangan

"Yes i will" jawab Thalia langsung memeluk Emill dan langsung dibalas oleh Emill

"Wow, kembaran gw sudah mempunyai pasangan mendahului kakak nya. Pj pj" heboh Exel mengundang perhatian sahabat nya

Emill langsung berlari kearah kakak kemba nya itu dan langsung menghambur ke pelukan kembaran nya. Exel dengan senang hati membalas pelukan sang adik

"Kak, gw senang banget" ucap Emill masih memeluk Exel

"Gw senang kalau lo senang" ucap Exel membiarkan adik nya tetap memeluk nya

Emill mempunyai kebiasaan kalau dia senang pasti langsung memeluk Exel. Itu adalah kebiasaan nya dari kecil. Memang Exel dan Emill sangat jarang menunjukkan bahwa mereka akur. Tetapi jangan meragukan kasih sayang yang diberikan satu sama lain.

Wajah sahabat nya langsung cengo melihat si kembar yang jarang sekali mungkin mereka belum pernah melihat Exel dan Emill berpelukan. Kecuali Thalia dan Niel. Mereka baru kali ini, melihat Emill dan Exel menunjukkan kasih sayang satu sama lain

Exel membawa Emill duduk disebelah Thalia. Niel juga menyusul mereka. Sedangkan yang lain kembali pada kegiatan nya masing-masing

"Keano, gw tahu apa yang kalian alami dari kecil. Jadi gw percaya kalau kalian akan saling menyayangi. Gw harap Any ada di saat lo sedih maupun senang. Haha kok gw jadi gaje gini ya" ucap Exel tertawa di akhir kalimat nya

"Apaan sih Kak, kok lo ngomong nya gitu" rajuk Emill.

Entah kenapa perasaan nya senang tapi di lubuk hati nya ia sedang gelisah, menurut nya akan terjadi sesuatu pada kembaran nya. Jadi dia langsung sensitif mendengar perkataan kembaran nya itu