6: Hug

1.3K 223 6
                                    

Show Me The Way

BTS Fanfiction. Bromance. Hurt/Comfort

Sugarcyher © 2019

*

*

*

Selama tiga hari, Yoongi dan Taehyung belum berhasil menemukan kediaman keluarga Min. Putus harapan Yoongi kala ia berucap pelan pada malam ketiga; bahwa ia memutuskan untuk berhenti dalam pencarian ini. Yoongi sudah pasrah akan takdirnya yang mungkin tidak akan pernah bisa bertemu kembali dengan keluarganya. Padahal Taehyung sangat mengharapkan agar Yoongi dapat berkumpul bersama orang-orang yang dirindukannya itu. Tapi apa mau dikata jika Yoongi sendiri saja sudah memutuskan begitu, Taehyung hanya bisa menurut.

"Aku akan kembali ke Seoul," kata Yoongi di akhir.

Taehyung menaikkan kepala hendak menatap wajah orang yang berbicara padanya itu. Melihat dengan raut kaget bukan main.

"tapi setelah terkumpul cukup uang. Jadi—"

"Tinggal lah di sini." Taehyung menginterupsi begitu saja.

Dan seketika Yoongi menghentikan kalimat selanjutnya.

Taehyung mendekati Yoongi, duduk berhadapan dengan pemuda itu. "Tinggal di sini, bersamaku. Kita bisa berbagi ruangan dan hidup bersama-sama—"

Yoongi mendengus. "Kau sadar dengan apa yang kau katakan? Untuk apa kau menampung pria buta macamku, hah? Bahkan rasanya selama ini aku tak bisa bernafas lega karena bermalam di rumah orang asing. Dengar, Taehyung, sudah cukup aku berutang padamu. Aku ragu apakah bisa membalas ini semua—"

"Tidak, tidak. Yoongi-hyung, kau yang dengar," tiba-tiba saja Taehyung menggenggam tangan itu. "Aku sama sekali tak merasa direpotkan olehmu. Jangan berkata itu lagi. Aku tak pernah main-main saat mengatakan bahwa aku ingin kau tinggal di sini. Kumohon, hyung—"

"Jangan mengasihaniku. Kau pikir aku tak bisa hidup sendiri, begitu? Aku tak suka dianggap lemah hanya karena aku tak bisa melihat." Sarkas Yoongi. Tangan Taehyung di hempas.

"AISH, HYUNG!"

Suasana seketika berubah. Suara kipas angin terdengar lebih kencang saat bersamaan detik jarum jam terus berdetak. Yoongi tak bergerak, bergeming di tempat. Rautnya masam sekali. Lalu ia dengar suara decakan Taehyung.

Sang pemilik rumah menyibak kasar rambut ikalnya. Keringat karena panas bercucuran di pelipis. Dua kancing dari atas kemeja putih susu itu terbuka. Taehyung berjalan mondar-mandir, menjilat bibir berkali-kali— sesekali memandangi Yoongi yang terdiam.

"Terserah saja." Taehyung berkata akhirnya.

Lalu detik berikutnya Taehyung berjalan menuju kamar, menutup pintu dan enggan menunggu reaksi Yoongi.

*
*
*

[ Show Me The Way ]

*
*
*

Hari berikutnya Taehyung terbangun di atas ranjang kamar. Setelah sinar matahari pagi yang membangunkan dari tidur. Ia masih mengenakan pakaian kerja yang kusut akibat ulahnya yang lupa berganti terlebih dulu. Pagi itu cerah, pikirnya. Taehyung menyibakkan gorden kamar, memberi akses pada sinar itu untuk menerangi rumah kecilnya. Lalu dirinya berjalan ke luar kamar, siap melakukan rutinitas di hari yang kebetulan libur ini.

"Yoongi-hyung?"

Tak ada sahutan dari panggilan itu. Taehyung menyapu pandangan ke seluruh bagian rumah. Ia berjalan ke kamar mandi, ruang tengah, halaman depan, hingga masuk kembali ke kamarnya— dan tetap saja orang yang dipanggilnya itu tak kunjung muncul. Taehyung terus-terusan meneriakkan nama itu sembari berkeliling mengitari seluruh penjuru rumah.

show me the way [taegi] Where stories live. Discover now