2: Home

1.7K 283 13
                                    

Show Me The Way

BTS Fanfiction. Bromance. Hurt/Comfort

Sugarcypher © 2019

*

*

*

"Kau serius ingin menampungku?"

Taehyung menggenggam tangan Yoongi— setelah tanpa pikir panjang menyatakan ingin membawa Yoongi ke rumahnya.

Kebetulan Taehyung tinggal seorang diri. Rasa-rasanya Taehyung juga ingin merasakan punya teman berbincang kala selesai penat bekerja seharian. Ah, dia bekerja di sebuah toko penjual bibit tanaman sebagai salah satu pegawai.

"Aku serius."

"Kenapa? Kau tak takut padaku?"

Taehyung diam sejenak. "... Sebenarnya takut. Tapi tidak apa, aku yakin kau orang baik." lalu terkekeh pelan.

Yoongi ikut tersenyum. "Siapa namamu?"

"Kim Taehyung," ujarnya. "Usiaku dua puluh lima tahun, bekerja di—"

"Aku hanya bertanya namamu."

"Ah, kau benar. Maaf, hehe."

Yoongi mengulas senyum sembari merasakan tangannya yang hangat digenggam.

"Usiamu dua puluh lima, 'kan? Kalau begitu panggil aku Hyung, usiaku dua puluh tujuh." Yoongi berkata.

Taehyung tertegun sejenak. "Eh? Kupikir usiamu masih di bawahku. Ternyata sudah tua rupanya..."

Seketika saja Yoongi pasang wajah masam. "Lalu kenapa? Aku bersyukur lebih tua darimu." ketusnya.

Taehyung hanya terkekeh. "Baiklah, lupakan masalah usia. Lebih baik kau istirahat saja. Aku akan membuatkan makanan dan menyiapkan ranjang hangat. Kau pasti kedinginan setelah beberapa hari tidur di alam terbuka."

"Tidak juga. Ini musim panas." sahut Yoongi.

"Tetap saja itu tidak nyaman, 'kan? Kita sudah sampai di rumahku. Sini, kuantar kau masuk." ujar Taehyung seraya menuntun. "Aku tinggal sendiri. Jadi kau tak perlu khawatir. Nanti akan kuminta tongkat dari pamanku yang seorang pengrajin kayu, pasti ia akan membuatkannya untukmu."

"Tongkat pemukul anjing saja sudah cukup. Jangan membuatku berutang budi." sahut Yoongi pelan.

Taehyung malah terkekeh. "Sayangnya aku tak punya anjing. Aku hanya punya paman yang kebetulan menghasilkan kayu dan kenapa tidak kumanfaatkan saja? Dan lagi jangan anggap ini sebagai utang."

Yoongi menghela pelan. Pikirannya tengah berkecamuk tentang dua hal; pria bernama Taehyung ini yang memang orang baik atau pria bernama Taehyung ini yang mempunyai niat jahat tersembunyi pada orang buta macam dirinya. Tapi belum lah ditunjukkan kegelisahan itu sebab untuk saat ini yang ia butuhkan memang tempat singgah sementara.

Yoongi hanya mengikuti apa pun perlakuan Taehyung padanya. Saat ini ia bisa mendengar suara Taehyung pelan mengucapkan— duduk di sini dan tunggu makananmu— lantas Yoongi hanya menurut.

Pria dua puluh tujuh tahun itu telah duduk di sebuah ranjang empuk. Tangannya meraba-raba apa pun di sekitar. Ada bentuk seperti bantal, mungkin, yang bisa ia rasakan. Yoongi berbaring dan kepalanya di taruh pada bantal lembut itu. Ia meluruskan kaki. Mengistirahatkan tubuh kala beberapa hari ini tak bisa merasakan suasana kamar yang hangat. Matanya mengerjap dan berkedip cepat— sebelum akhirnya jatuh ke alam mimpi. Perlahan Yoongi tertidur pulas dan melupakan makan malam yang tengah disiapkan Taehyung untuknya.

show me the way [taegi] Where stories live. Discover now