Bagian 25

11 3 49
                                    

Adzan subuh berkumandang beberapa menit lalu. Gadis bersurai hitam baru saja menyelesaikan shalatnya.

Saat Syifa selesai melaksanakan ibadah shalat subuh, ia pun kembali ke atas kasurnya untuk sekedar merebahkan diri, karena kebetulan hari ini adalah hari minggu.

Ketika Syifa sedang bergulung di dalam selimutnya, sebuah notifikasi terdengar dari ponselnya yang berada di atas nakas, samping ranjang.

Malas mengambil handphonenya, ia pun hanya mengacuhkannya dan kembali merapatkan selimut yang menutupi tubuhnya.

Drrrt... Drrrt...

"Ihhh, nyebelin banget sih. Siapa lagi yang ngirim chat sama nelpon jam segini? Ganggu tidur gue aja tahu gak?" ucapnya dengan kesal, sambil menggapai benda itu dengan malas-malasan.

Ia pun mengangkat panggilan itu tanpa membaca nama si penelpon.

"Halo..." jawabnya dengan suara setengah kesal.

"Lo dimana?"

"Alam mimpi."

"Turun sekarang!"

"APA?! Ishhh, ini siapa sih?"

"Dasar bego. Sebelum angkat telfon tuh baca namanya dulu nyet!"

Syifa menjauhkan ponselnya lalu membaca nama si penelpon hingga membuatnya membulatkan mata, terkejut.

Syifa menjauhkan ponselnya lalu membaca nama si penelpon hingga membuatnya membulatkan mata, terkejut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Woy! Lo masih di situ kan?"

"Ck. Iya-iya gue masih di sini kok. Btw kalo gak penting, gue tutup yah, gue masih ngantuk nih."

"Enak aja lo. Turun sekarang!"

"HAH?! Kemana?"

"Ke bawah. Gue di depan."

"Ap-"

Bip...

***

"Loh, non Syifa mau kemana?" tanya sang asisten rumah tangga ketika melihat anak majikannya sudah rapi sepagi ini.

"Keluar bentar bi, bareng temen."

"Emang mau kemana non?"

"Jogging kali bi."

"Subuh-subuh gini?"

"Syifa juga gak tahu bi. Emang dasar rada-rada setres tuh temen Syifa. Yaudah ya bi, aku pamit dulu. Assalamualaikum."

"Iya non, waalaikumussalaam."

***

Syifa membuka pagarnya, menghampiri Rahmad yang sedang bersandar pada mobilnya, menunggu Syifa.

"Lo gila? Ini masih subuh."

"Gue tahu ini subuh. Dan gue emang udah gila."

"Lo—"

Hidden Feeling (Hiatus!)Where stories live. Discover now