"Gue tunggu di meja makan." Teriak Adeeva
"Iyaa" jawab Zulfa dan Elvina
Setelah 15 menit
"Lama lo pada." Ucap Adeeva
"Sorry lah, nama nya juga cewe" bela Elvina
"Yaudah, tu makan" Adeeva menyodorkan Pizza dan Mie ayam
"Wihh, makasih Adeeva"
"Hm"
"Bang Rakha kemana dev?" Tanya Zulfa
"Ngapain lo nanyain dia? Kangen ama dia? Atau jangan jangan lo suka sama dia?" Tanya Adeeva
"Apaan si lo dev, gue cuma nanya aja. Sama ngucapin makasih."
"Hehe, dia ada di kamar nya. Istirahat kaya nya. Kasian kecapean"
"Ouhh gitu ya"
"Oya besok, lo ikut nonton pertandingan Basket kan?" Tanya Zulfa
"Hmm, gatau. Liat besok aja."
"Ah lo mah gitu, kan lo udah janji."
"Iya iyaa, ngambek mulu lo kerjaan nya heran gue."
"Yess" ucap Elvina dan Zulfa barengan.
"Ada udang di balik batu ni kayanya" ucap Adeeva yang penasaran dengan tingkah laku sahabat sahabat nya itu
"Apaan si dev, ngga ko. Yakan zul?" Ucap Elvina dan memberikan kode
"Au ni si Adeeva. Kan lo ga pernah nonton pertandingan basket, ya ga Vin"
"Nahh bener tu Devv" ucap Elvina
"Terserah lo pada dah."
"Hampir ketauan" gumam Elvina
"Gara gara lo ni Vin" Zulfa menyalahkan Elvina
"Ih, enak aja ya. Salah lo juga lah, yakali gue doank yang di salahin" Elvina jiga menyalahkan Zulfa. Adeeva curiga melihatnya.
"Kenapa lo maen salah salahan?" Tanya Adeeva
"Eh ng...ngga i...i...itu. kemaren pelajaran MTK Zulfa ngasih jawaban yang salah. Nah iya itu" jawab Elvina gelagapan
"Kemaren? Bukannya kemaren ga ada pelajaran MTK?"
Skak mat. Elvina ga bisa berbicara lagi
"Mungkin maksud nya kemaren nya lagi dev, kan ada tuh pelajaran MTK, ya ga Vin?" Ucap Zulfa sembari mencolek tangan Elvina
"Oh iya, itu maksud gue"
"Ohh gitu. Yaudah gue ke kamar dulu. Ngantuk gue" pamit Adeeva
"Yaudah. Tidur yang nyenyak Adeeva"
Adeeva tak menjawab, ia lebih memilih melangkah ke kamar nya
"Untung ga ketauan zul" ucap Elvina
"Iya, kalo ketauan. Abis kita sama si Brian"
"Udah yuk, istirahat. Gue ga sabar buat besok"
"Ayoo" jawab Elvina dengan semangat 45 nya
🐋🐋🐋
YOU ARE READING
Memory
Teen FictionJangan buang waktu lo hanya untuk menunggu 'dia' yang gak pernah sama sekali memberi lo kepastian. Sebab hidup ini butuh kepastian, bukan hanya angan ataupun harapan. -Adeeva Faranisa Aurellio Walaupun warna senja tak seindah warna pelangi. Tapi ia...
