[27] Stardom Attack

31.7K 5.6K 1.5K
                                    

I'd climb every mountain

And swim every ocean

Just to be with you

And fix what I've broken

Oh, 'cause I need you to see

That you are the reason

(You are the Reason—Calum Scott)

oOo

"Heh, anak singa! Jangan lari-larian terus! Capek gue lihatnya! Kasian Kak Jora!" Rigel menjambaki rambutnya untuk kesekian kali. Tidak sadar dirinya lebih mirip singa meski rambut asimetrisnya sudah lama dipangkas.

"Ante Jola! Bukan Kak." Higa menolak instruksi Rigel. "Om kan, pasangannya Ante!"

Caleya sudah pergi bekerja. Tinggal Rigel, Kejora dan Higa di dalam rumah. Sementara Rigel terus mengomel, Kejora malah bermain kejar-kejaran dengan Higa.

"Om, laper." Higa menghampiri Rigel sambil mengusap-usap perutnya.

"Panggil gue Abang atau Kakak baru minta makan! Gue nggak kayak om-om!"

"Om Igel bukan kakak Higa! Ibu nggak punya anak serem kayak Om!"

Kejora tergelak mendengar ledekan itu. Dia mencubit pinggang Rigel yang tidak mau mengalah pada anak kecil. Keterlaluan memang Rigel ini. "Higa mau makan apa?"

"Ayam goleng, Ante Jola antik."

"Oke, biar dimasakin, Om." Kejora memasang senyum manis. "Rigel, masakin gih!"

Rigel langsung melotot. "Apa-apaan, lo yang nawarin kenapa gue yang disuruh masak!"

"Higa mau ayam goleng di mall. Higa mau main di mall!" Bocah itu mulai merajuk sambil menggoyang-goyangkan mainan robot di tangannya.

"Astaga! Jangan mulai deh, Higa." Rigel menangkap Higa dan mendudukkan di pangkuannya. "Dengerin Om," cowok itu berdehem—Kejora tertawa melihat lagak Rigel yang terlihat dewasa dan sedikit berwibawa. "Kak Jora nggak bisa main di mall."

"Kenapa nggak bisa? Higa nggak minta beliin mainan kok. Ante Jola mau, ya? Kalau nggak mau jangan deket-deket ama Om Singa! Nggak boleh main ke sini lagi!" Bocah itu memeluk Rigel posesif. Padahal tadi dia menolak Rigel.

Rigel melotot. Ancaman macam apa itu! "Nggak! Om yang nggak bolehin ke mall!"

"Makan doang nggak apa-apa kali, Rig." Kejora menyahut.

"Nggak! Berisiko!" tegas Rigel.

"Belum jam makan siang. Pasti nggak ramai." Kejora masih melakukan upaya negosiasi.

"KEJORA GUE BERUSAHA JAGAIN LO DARI NETIZEN YA!" pekik Rigel.

Cewek itu tidak menggubris malah mengulurkan kedua tangan pada Higa yang disambut bocah itu dengan suka cita, bahkan pelukan. "I love Ante Jola!"

oOo

Ternyata benar kata Rigel, mengajak bocah tiga tahun makan di mall bukan hal mudah. Higa terus berlari ke sana kemari. Rigel harus menjaganya dari orang-orang, sementara Kejora berusaha menyuapkan nasi ke mulut Higa. Meski begitu, Kejora tetap saja tertawa senang berlarian dengan hodie dan masker seperti orang aneh. Selama ini dia cuma berhadapan dengan anak kecil saat di lokasi syuting. Tapi pengalaman itu ternyata berguna.

"Udah nih, makannya?" Kejora berjongkok di dekat Higa.

Higa mengangguk. "Mau es klim."

"Minta sama Om, ya. Tante cuci tangan dulu."

Starstruck Syndrome (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang