My Taeyong

664 62 4
                                    





.

.

.

" Yuta?"

Suara itu, Yuta sangat hafal di luar kepala. Yuta menoleh perlahan, ia mendapati suami tampannya berdiri di luar kamar mandi perempuan dengan wajah cemas.

" Nii??"

Taeyong melangkah lebar-lebar mendekati Yuta, buru-buru ia menangkup wajah pemilik hatinya. Menyelidiki apa yang tengah Yuta rasakan, wajah putih yang memucat itu membuat Taeyong khawatir.

" apa yang terjadi? kau sakit eum? kenapa tidak mengatakan pada Nii-chan, heum?"

" ani--hanya tadi Yuu lupa makan, dan sepertinya asam lambung Yuu sedikit naik"

Dalam hati Yuta meminta maaf dan berharap Taeyong percaya akan kebohongannya. Taeyong menghela nafas.

" inilah mengapa Nii-chan selalu cerewet mengajakmu sarapan, dasar anak nakal. kajja! Nii-chan akan mentraktir Yuu makanan enak"

Taeyong melingkarkan tangan kekarnya di pinggang Yuta membuat si manis itu merasakan kehangatan yang lembut berdesir di dadanya. Menatap sekilas Taeyong sebelum memeluk erat sang suami.

" ada apa heum???"

" saranghae, nomu saranghaeyo"

Mendengar ucapan lirih Yuta, pemuda tampan itu terkekeh mencium puncak kepala Yuta penuh sayang.

" nii-chan juga mencintaimu lebih dari apapun, Yuu"

.

.

.

#YUTA POV

.

.

Lee Taeyong, pemuda tampan itu kini tengah duduk di hadapanku dengan senyuman hangat yang mampu membuatku melupakan dunia. Pemuda tampan yang akan melakukan apapun untukku, bahkan jika bisa ia akan memberikan seisi dunia padaku. Pelan ku usap perutku yang sedikit tidak rata, Lee kecil sedang tumbuh disana. Usianya baru menginjak bulan ke dua dimana fase-fase pembentukan mulai terjadi. Dan sampai saat ini aku masih belum berani memberitahukan keberadaannya pada nii-chan. Aku tidak meragukan perasaan cinta yang nii-chan miliki untukku hanya saja ada rasa takut yang entah dari mana datangnya meski hanya sekedar untuk mengatakan keberadaan Lee kecil padanya.

Jika kalian bertanya adakah yang seperti nii-chan saat mereka mencintai seseorang? aku akan menjawab dengan jelas jika tidak ada yang seperti nii-chan, karena bagiku nii-chan yang terbaik dalam mencintai seseorang. Bahkan jika itu aku, aku mengaku kalah dengan cinta yang nii-chan berikan. yang ku lihat di sekelilingku pun semuanya biasa saja. Dimana aku harus mencari orang baik sepertinya, hati yang baik sepertinya, hadiah terindah yang Tuhan ciptakan hanya untuk orang sepertiku yang bahkan tidak memiliki apapun untuk membalas kebaikan dan cintanya. Aku merasa sangat beruntung bahwa orang yang akan melindungiku dan mencintaiku dengan segala miliknya dengan segala kekuatannya adalah dirinya.

Dimana bisa ku temukan, seorang yang dengan bahagia dan senyum yang tulus memberikan semua untuk orang sepertiku, saat aku membuka mataku dialah orang yang terlihat paling bahagia sambil menatapku lembut setiap pagi. Menghilangkan semua lelah dan resah yang ku miliki hanya karena pelukan hangatnya, bukankah dia sempurna?

Kedua tangan yang selalu terasa begitu hangat saat menggenggam tanganku, jantung nya yang berdegup begitu kuat yang selalu sensitif ketika aku berada di dekatnya, baik aku tertawa bahagia atau terluka meski hanya sedikit. Dia yang selalu memegang tanganku diam-diam, terus diam-diam hanya ingin membuatku nyaman saat aku merasa seluruh dunia membenciku. Aku yang hanya lah seumpama sampah saat ia menemukanku, bagaikan tidak berharga saat keluarga asliku justru menginginkanku menghilang dari dunia mereka. Namun dia memelukku memperlakukanku seolah aku malaikat disaat aku tidak memiliki apapun untuk sekedar memberitahunya jika dia sangat berarti untukku. Aku ingin melakukan banyak hal untuk sekedar memberinya balasan atas kebahagiaan yang selalu ia berikan padaku, meski sedikit aku ingin membalasnya.

My HeartbeatOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz