Genius Work Team

861 61 14
                                    



Yuta berjalan perlahan menuju ruang kerjanya. Ia baru saja menyelesaikan sebuah operasi kecil bersama beberapa rekan kerjanya. Menjadi seorang dokter dengan usia yang masih dini membuat Donghae selaku pemilik Rumah sakit dimana Yuta bekerja sekarang semakin bangga. Keahlian Yuta memang benar-benar dibutuhkan saat dimana rumah sakit swasta terbesar di korea itu menjadi sorotan dunia karena riset tentang penyakit dan bagaimana menanggulanginya menjadi keunggulan dibandingkan dengan rumah sakit lain.

“ Dokter Lee!?”

Seorang yang terlihat sudah menunggu di depan ruangannya begitu lama kini berdiri dengan disusul dua orang lain. Mereka membungkuk sekilas sebelum perawat Park, yang Yuta ketahui sebagai bagian dari personalia kembali menatap Yuta sambil memberikan dua buah map.

“ mereka resident yang akan membantumu, dan juga mereka akan menjadi tanggung jawabmu”

“ eh??? bukankah seharusnya dokter senior sekelas Prof Kim lebih membutuhkan dan lebih berpengalaman yang menerima resident??”

Perawat Park menggeleng sambil menahan senyumnya melihat wajah bingung Yuta.

“ Prof Kim Haneul meminta anda untuk membimbing mereka, beliau bilang jika jiwa muda harus dilatih dengan jiwa muda kkk anda tau bagaimana Prof Kim kkkk”

Yuta tersenyum kecil. Prof Kim adalah salah satu panutan Yuta, ia juga yang membimbing Yuta saat Yuta masih menjalani koas singkat di rumah sakit keluarga Lee.

Setelah perawat Park pergi, Yuta meminta dua residence baru untuk ikut ke dalam ruang kerjanya. Ruang kerja Yuta didesain bagaikan ruangan dalam mini apartemen yang membuat nyaman bagi siapa saja yang datang.

“ silahkan duduk, jangan tegang. kalian ingin minum sesuatu?”

Tawar Yuta yang berjalan menuju ke kulkas kecil mengambil susu strawberry yang sempat Taeyong bawa saat berkunjung.

Memberikan dua kotak susu pada tamunya, Yuta duduk di sofa dan membaca biodata dua residence di hadapannya.

“ Im Changkyun, Kim Mingyu??”

“ Kim Mingyu, 22 th. Tingkat 8 Seoul University. Senang bertemu dengan anda, mohon bimbingannya”

“ Im Changkyun, 19 th. Tingkat 8 Seoul University, senang bertemu dengan anda”

Yuta tersenyum.

“ kalian tidak usah terlalu formal padaku, Mingyu-ssi bisa memanggilku Yuta jika sedang tidak dalam ruang lingkup pekerjaan. Dan Changkyun-ssi kalau kau mau kau bisa memanggilku eoni. Senang bertemu dengan kalian, aku Na--ah anii. Yuta-Lee, mari bekerja sama dengan baik”

Mereka saling membungkuk sebelum Yuta menunjukkan dimana ruangan tempat Mingyu dan Changkyun. Ruang yang masih berada dalam satu ruangan dengan Yuta, hanya saja terlihat seperti ruang rapat. Setelah merapikan beberapa barang-barang dan memberikan pengertian tentang apa yang harus dikerjakan oleh kedua rekan barunya, Yuta mengajak mereka berdua berkeliling.

“ ahh.. jadi Kyunie pindahan dari Boston? dan Mingyu oppa adalah aset berharga Seoul University. Senang sekali bisa bekerja sama dengan kalian….”

“ kau terlihat benar-benar berbeda dari yang terdengar di kampus Yuta”

Mingyu dan Changkyun mulai terbiasa dengan Yuta yang kadang memanggil nama mereka sembarangan, dan mereka nyaman dengan semua panggilan yang Yuta berikan.

“ Dokter Lee!”

Seorang suster berlari mendekati Yuta,

“ ada seorang anak korban kecelakaan mengalami kritis!  Beberapa dokter anak menolak untuk menanganinya karena lukanya terlalu parah…dan lagi tidak ada yang menjadi walinya,  keadaannya benar-benar mengkhawatirkan jika tidak segera mendapatkan pertolongan Dokter… ‘

My HeartbeatWhere stories live. Discover now