91. Udara baru

286 12 0
                                    

Ada batas untuk kita. Merantai, saban serbuk di puncuk maya. Tak bisa terlampaui. Aku sekarat.

Ada batas untuk kita. Tak ada udara yang dapat ku hirup. Ini terasa asing. Aku sesak dalam dekap dera.

Ada batas untuk kita. Menyayat, hati wanita. Maka itu bukan aku. Bukan aku. Aku tak setega itu.

Ada batas untuk kita. Pengap melingkup tanpa ingin tahu. Mati perlahan. Aku tak kenal kalimat itu.

Ada batas untuk kita. Yang memaksa untuk aku menghirup udara baru.







AtaTian0
2019

Aku Pengamat, TerasingkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang