Dua puluh lima

1.8K 188 61
                                    

Happy reading
And
Sorry for typo

🌸🌸🌸🌸🌸

Suasana di tempat itu sangat menenangkan, kicauan burung hingga suara air mengalir membuat suasana semakin terasa memanjakan telinga ataupun mata. Itulah yang Seohyun rasakan ditempat tersebut, dimana tempat bulan madu mereka berlangsung.

Awalnya tempat yang dipilih ini ditentang oleh Nyonya Cho, sayangnya Kyuhyun yakin Seohyun akan menyukainya dan karena keduanya meyakinkan bahwa tempat yang dituju tidaklah buruk, akhirnya Nyonya Cho mengijinkan Kyuhyun membawa Seohyun menuju ke tempat itu. Hanya Kyuhyun yang berpikir acara bulan madu dapat dilakukan dengan tema camping bersama selama dua hari satu malam, meskipun dengan waktu singkat tetapi Kyuhyun benar-benar merencanakannya dengan begitu matang.

Setelah mendirikan tenda, Kyuhyun dan Seohyun menikmati sore yang tenang di sebuah kursi lipat mereka setelah membuat teh hangat untuk diseduh. Karena Kyuhyun sudah bekerja dengan mendirikan tenda an membuat api unggun, maka Seohyun memilih untuk mempersiapkan alat-alat untuk pesta barbaque kecil mereka. Sungguh, ini merupakan pengalaman pertama Seohyun jadi wanita itu selalu tersenyum dan tak sabar akan apa saja yang dapat mereka lakukan.

Dan tempat yang dipilih Kyuhyun tidaklah salah, bahkan banyak pasangan lainnya yang juga mendirikan tenda disana meskipun jaraknya cukup jauh tetapi memang tempat itu biasa digunakan untuk camping bersama.

"Ayo ku bantu." ujar Kyuhyun saat melihat Seohyun yang kesulitan dalam menyusun alat pemanggang, dengan senang hati Seohyun menyerahkan peralatan itu pada Kyuhyun dan mengamati suaminya dengan senyum manis.

"Kau terlihat sangat senang." ujar Kyuhyun.

"Ini merupakan pertama kalinya aku melakukan camping dan ternyata sangat menyenangkan. Apa oppa sering kemari?" tanya Seohyun yang diangguki Kyuhyun.

"Dulu aku dan Changmin sering sekali bercamping disini, karena tempat ini sangat indah. Sesekali Minho akan ikut dan pemandangan danau ini bukan satu-satunya yang dapat dinikmati." jawab Kyuhyun penuh arti.

"Benarkah? Apakah disini banyak tempat indah?" lagi-lagi Kyuhyun menganggukkan kepalanya dan setelah menyelesaikan memasang pemanggang itu, Kyuhyun segera menggandeng Seohyun untuk mengajaknya duduk di kursi lipat saling berhadapan.

"Besok pagi, aku akan mulai mengajakmu ke bukit. Pemandangan disana sangat luar biasa."

"Apa itu alasan oppa membawa sepeda lipat juga?" tanya Seohyun setengah geli, seperti rencana Kyuhyun yang sangat matang lelaki itu ternyata juga memasukkan sepeda lipat dalam mobilnya.

"Kalau sepeda itu aku bawa karena ingin menunjukkan tempat lain yang tidak kalah indah, sebenarnyapun jalanan disini juga tidak begitu terjal!" seru Kyuhyun yang semakin membuat Seohyun penasaran, sayangnya ia harus menunggu hingga esok hari tiba.

"Mau melihat matahari terbenam?" tawar Kyuhyun yang lagi-lagi mengundang mata berbinar Seohyun yang membuat lelaki itu tertawa geli karena seharusnya ia sadar tanpa perlu bertanya pastilah Seohyun pasti mau.

Maka dengan santai, lelaki itu berdiri dan mengajak Seohyun berjalan menuju tempat yang sudah begitu ia hapal, saling bergandengan tangan demi menghalau rasa dingin yang mulai terasa. Keduanya berjalan dengan santai, tanpa perlu merasa terburu-buru.

Jalanan yang mereka tampaki pun terasa ringan karena memang Kyuhyun mengajak Seohyun untuk melihat matahari terbenam dari sisi danau yang lain, dimana tidak apa pepohonan yang akan menghalangi. Begitu sampai ditempat itu, Seohyun harus mengakui jika perjalanan bulan madu mereka begitu terkesan untuknya. Dia benar-benar senang, awalnya Seohyun cukup takut jika Kyuhyun akan mengajaknya berlibur ke tempat yang cukup mewah. Tetapi ternyata tidak, alasan selain karena ingin berkesan Kyuhyun juga mengatakan bahwa kemungkinan mereka akan ke tempat destinasi yang mewah akan sering Kyuhyun kunjungi jika dia melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri.

Aimer ( Complete )Where stories live. Discover now