Dua puluh dua

2.6K 299 100
                                    

Happy reading
And
Sorry for typo

💕💕💕💕💕

"Eomma tidak menyangka, dua minggu lagi eomma akan kembali melepaskan putri eomma yang lain. Di satu sisi eomma sangat bahagia akan pernikahanmu, disatu sisi eomma juga sedih." Seohyun dengan senyum kecil memeluk tubuh eomma Kim dan mengelus lembut lengan wanita paruh baya itu, mengalirkan rasa tenang dan nyamannya.

"Eomma tidak perlu khawatir, setiap hari aku akan menjenguk kalian semua. Masih bermain dengan anak-anak dan ikut mengurus mereka, terlebih akhir-akhir ini, aku lihat eomma sangat senang dengan kehadiran tiga penghuni panti yang baru." balas Seohyun dengan bercanda, mengakibatkan eomma Kim tertawa kecil. Setelah mereka semua kembali lagi ke panti asuhan yang baru, Seohyun masihlah tinggal dikamar lamanya yang sudah dirombak habis, panti asuhan itu terlihat lebih besar dari sebelumnya dan menyediakan banyak tempat.

Meskipun Nyonya Cho meminta agar Seohyun tinggal di rumah kediaman Cho juga untuk menunggu hari pernikahan mereka, Seohyun dan eomma Kim dengan kompak menolak usulan itu. Dan sebagai gantinya, ketiga orang yang Kyuhyun gaji bekerja di panti asuhan, ternyata tak hanya itu. Krystal sang adik sepupu Kyuhyun, juga membawa teman-temannya setiap seminggu sekali sebagai seorang relawan yang akan menjaga anak-anak panti asuhan dan juga mengirimkan barang-barang yang diperlukan, meksipun eomma Kim sudah menolak karena semenjak tinggal di kediaman keluarga Cho, mereka sudah mendapatkan hal yang sangat lebih. Eomma Kim pikir, banyak panti asuhan yang lain yanv lebih membutuhkan dan hal itu membuat Krystal akhirnya memutuskan untuk berkeliling dan memberikan bantuan. Bahkan beberapa anak panti asuhan akan ikut membantu Krystal dan teman-temannya.

Hal positif itu benar-benar menyentuh hati dan menjadikannya kegiatan rutin mingguan, terlepas dari itu Seohyun juga semakin di si bukan dengan persiapan pernikahannya dan Kyuhyun. Bahkan lelaki itu sudah satu minggu ini tidak terlihat batang hidungnya, keduanya berkomunikasi lewat ponsel. Karena Kyuhyun harus menyelesaikan dengan segera segala pekerjaannya di kantor sebelum mengambil cuti menikah dan bulan madu, yang menurut Seohyun keduanya bisa bulan madu kapan saja. Hanya saja ketiga wanita dalam hidup Kyuhyun, seketika kompak menolak keras dan membuat Seohyun maupun Kyuhyun pasrah saja.

"Jangan lupa, kau nanti akan mencoba gaun pengantin. Apakah Kyuhyun akan menjemput?" tanya eomma Kim mengingatkan, Seohyun mengangguk kecil. Masih menikmati saat-saat bermanja-manja ria dengan sang eomma.

"Iya eomma, tenang saja dia masih akan kesini sebentar lagi." balas Seohyun santai, eomma Kim dengan gemas menarik telinga Seohyun karena kejahilan wanita itu.

"Kau ini, segera persiakan diri. Jangan membuat Kyuhyun menunggu." saran eomma Kim, menghembuskan napas dengan berlebihan Seohyun dengan malas mengikuti keinginan sang eomma untuk masuk kedalam kamarnya dan membersihkan diri.

Dan benar dugaan eomma Kim, begitu Seohyun keluar dari kamar miliknya, sosok Kyuhyun sudah duduk disamping eomma Kim. Keduanya saling berbincang dengan memunggungi sosok Seohyun yang perlahan mulai mendekat.

"Oppa sudah lama?" sapa Seohyun begitu berada di hadapan kedua orang itu.

"Tidak, oppa baru saja datang."

"Sebaiknya kalian segera pergi, terlebih pasti pihak butik sudah menunggu."

"Kalau begitu kami pergi dulu eomma."

"Hati-hati dijalan nak."

Eomma Kim tersenyum bahagia melihat senyum penuh cinta Kyuhyun dan Seohyun yang saling terlempar satu sama lain, akhirnya kedua putrinya mendapatkan kebahagiaan masing-masing tanpa harus merebut kebahagiaan salah satunya dimana dirinya sudah khawatir sejak mengetahui perasaan Jiyeon untuk Kyuhyun.

Aimer ( Complete )Where stories live. Discover now