Dua Belas

1.9K 259 76
                                    

Happy reading
And
Sorry for typo

💕💕💕💕💕

"Itu tidak lucu!"

Yunho masih tertawa geli sejak saat dirinya dan Seohyun memilih untuk duduk di taman belakang, dimana ternyata anak-anak sudah masuk kedalam rumah untuk belajar. Jika saja Seohyun tak di minta untuk memasakkan makan malam keluarga Cho dan juga menemui Yunho, Seohyun juga akan memilih menghabiskan waktu dengan anak-anak panti asuhan.

"Maaf Seohyun-ah, tetapi kau harus lihat tadi bagaimana wajah eomma dan Kyuhyun, lucu sekali!" sekali lagi Yunho tertawa keras, Seohyun yang merasa kesal perlahan ikut tersenyum geli, dirinya juga sempat melihat wajah Nyonya Cho apalagi wajah terkejutnya Kyuhyun yang seketika pucat pasi.

Seohyun menghembuskan napasnya panjang, dirinya tak mengerti bagaimana pikiran lelaki disampingnya itu yang masih tampak geli, tadi setelah pernyataan Yunho yang ingin mengajak dirinya kencan dan membuat suasana mencekam. Tiba-tiba lelaki itu tertawa terbahak-bahak, membuat dirinya dan juga kedua orang berharga Cho menatap Yunho bingung. Seohyun sudah hampir melempar spatula panas yang dirinya pegang kearah Yunho, jika lelaki itu serius mengajaknya kencan. Tetapi tunggu, bukankah dirinya yang menantang Yunho?

"Aku tidak mungkin segila itu menghancurkan pertunangan kalian, kulihat juga Kyuhyun sepertinya menerima dirimu dengan baik. Kau tahu? Kyuhyun sangat sulit untuk dekat dengan seorang wanita, tidak sekali dua kali eomma meminta Kyuhyun untuk kencan buta tetapi selalu berakhir baru tiga puluh menit berlalu, lelaki itu akan meninggalkan wanita pilihan eomma dan merengek untuk tidak bertemu kembali. Karena eomma tahu Kyuhyun cukup pasif dihadapan wanita yang tidak begitu nyaman untuknya, maka eomma memilih wanita agresif yang ternyata begitu dibenci Kyuhyun." Seohyun mendengarkan dengan baik cerita Yunho, bahkan Seohyun juga dapat melihat bagaimana sayangnya Yunho kepada sosok Kyuhyun. Mungkin karena Yunho memiliki dua adik yang semuanya perempuan, jadi yang dapat mengertinya hanya sosok Kyuhyun.

"Kau menyayangi nya?" tanya Seohyun lembut.

"Ya, sangat. Jessica, Krystal, Kyuhyun sangat aku sayangi...termasuk Boa"

Seohyun tidak menyela, membiarkan Yunho bercerita akan sosok bernama Boa itu. Untuk beberapa saat lelaki itu terdiam, sampai akhirnya menghembuskan napas panjang dan menatap jauh kedepan.

"Besok aku akan ke Paris, aku akan mengejar wanita yang telah mencuri hatiku dan tidak berbaik hati mengembalikan."

"Kau tahu Seohyun? Pertama kali aku melihat, kau benar-benar mirip seperti dirinya."

"Sebab itu kau memintaku untuk menjadi kekasihnya?" Yunho menoleh pada Seohyun dan mengangguk jujur, Seohyun tersenyum kecil. Setidaknya dirinya lega, karena dirinya tak menyakiti Yunho sangat dalam.

"Ya, kau sangat mirip dengannya. Bagaimana dia marah karena dia selalu mengira aku sombong tetapi perlahan-lahan kami saling jatuh cinta, sayangnya appa tidak dapat menerima Boa. Maka dari itu, aku ingin berjuang kembali untuk bersamanya."

"Aku bisa melihat kau sangat mencintainya, kau jangan putus aja. Jika kau berjuang selalu, dia akan luluh!" kata Seohyun menyemangati, Yunho mengangguk senang.

"Tentu saja, tetapi kau benar-benar wanita hebat Seohyun-ah. Kau benar-benar baik dan mudah untuk dicintai, setidaknya ijinkan Kyuhyun untuk membahagiakanmu. Dan tentu saja, di acara pernikahan kalian nanti aku berjanji akan pulang bersama dengan Boa."

Seohyun tersenyum kecil, masih ada satu masalah yang harus dirinya hadapi. Yaitu, Jiyeon. Bagaimanapun juga, dirinya masih ragu untuk benar-benar meneruskan pertunangan ini.

"Seohyun-ah bolehkan aku memelukmu? Anggap saja sebagai ucapan selamat dan sebagai persahabatan kita, terlebih kau akan menjadi adikku bukan?" belum juga Seohyun merespon, Yunho sudah memeluk Seohyun erat. Seohyun terdiam beberapa saat, sampai akhirnya mengelus punggung Yunho perlahan.

Aimer ( Complete )Where stories live. Discover now