.

Ketukan pintu menyadarkan Seokjin dari lamunannya.

"Permisi Tn, ini saya." suara perempuan yg Seokjin yakini Momo terdengar ditelinganya.

"Masuk". suara berat Seokjin menginsterupsi.

"Ada yg bisa saya bantu Tn? " tanya Momo berusaha sopan. Sungguh!  Momo sedang menahan rasa sakit dikakinya.

Seokjin menepuk sofa kosong disampingnya.

"Makan siang bersamaku, disini." ucap Seokjin membuat Momo terkejut.

"Nde? A. . Aniyo, Daepyonim. Rasanya tidak pantas saya makan bersama anda. Saya hanya ingin mengembalikan ini, terimakasih. " ucap Momo sambil menaruh paperbag ditangannya diatas sofa yg berada didekatnya.

"Saya permisi. " pamit Momo lalu berjalan menuju pintu.

Sliiittt~

Baru berapa langkah Momo berjalan, tanpa sengaja ia terpeleset hingga terjungkal kebelakang.

Momo sudah pasrah jika ia benar-benar jatuh, sakitnya mungkin tak seberapa, tapi malunya? Jangan tanya.

Tapi. . Kenapa Momo tidak merasa sakit? Ia pasti sudah jatuh terjungkal bukan?

Saat Momo membuka matanya, dapat dilihatnya Seokjin menatap tepat dikedua matanya. Seokjin berhasil menangkapnya.

Deg. .

Deg. .

Tanpa diketahui keduanya, ada dua hati yg sedang berdegup kencang. Seakan tak ada hari esok, keduanya tak berhenti tatap menatap.

Kriieettt~~~

"Hyung ini data yg kau min. . . ta. " Jimin yg masuk tanpa mengetuk pintu, merusak moment "indah" itu.

Kedua insan ini pun kembali ke posisi masing-masing. Dengan pikiran yg berkecamuk.

"Euhmm. . Sepertinya saya mengganggu, saya akan meletakkannya disini, permisi. " pamit Jimin lalu pergi secepat kilat setelah meletakkan berkasnya diatas meja.

"S.. Saya rasa saya juga harus permisi. " pamit Momo lalu berjalan menuju pintu.

"Siapa yg mengizinkanmu pergi? " suara Seokjin yg datar membuat Momo membeku sekaligus merinding disaat yg bersamaan. Habislah dia.

Tanpa aba-aba, Seokjin menarik tangan Momo lembut dan mendudukkannya disofa.

"Kakimu terluka, harus segera diobati. Lagipula kenapa kau masih memakainya jika kau kesakitan hah? Ck. . Kau ini, selalu membuatku khawatir. " ucap Seokjin sambil melihat kearah kaki Momo yg lecet.

Momo hanya terdiam menunduk sambil mendengarkan Seokjin. Ia tak tau harus berbuat apa, kakinya sudah sangat perih.

"Tunggu disini!. " perintah Seokjin.

Momo hanya mengangguk.

Seokjin mengambil kotak P3K di laci mejanya, lalu segera mengobati Momo.

"Ehh? Biar aku saja." kaget Momo karena Seokjin ingin mengobati kakinya.

"Ssstt. . Cukup diam dan duduklah dengan manis, aku akan mengobatimu. " kata Seokjin menyuruh Momo untuk diam.

Momo hanya menurut. Ia sudah malas membantah Seokjin, karna Seokjin itu sangat keras kelapa. . Ehhh kepala maksudnya.

Seokjin sangat telaten mengobati luka Momo.

Setelah selesai, Seokjin membereskan kotak P3Knya. Disela-sela Seokjin membereskannya, Momo berucap.

"Gomawo, sudah mengobatiku. " ucap Momo memandang Seokjin.

"Sudahlah, anggap saja ini tanggung jawabku sebagai lelaki. " jawab Seokjin sambil tersenyum simpul.

"Baiklah aku akan kembali keruanganku. Permisi. " ucap Momo ingin beranjak pergi.

"Tunggu! " ucap Seokjin menahan Momo.

"Wae? " tanya Momo.

Tanpa menjawab pertanyaan Momo, Seokjin berjalan mengambil kotak yg Momo tidak tau isinya.

"Pakai ini, jangan paksakan dirimu memakai high heels yg menyakitkan itu. " ucap Seokjin memberikan kotak itu pada Momo.

Okay

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Okay. Seseorang tolong sadarkan Momo sekarang! Ini. . CHANEL!

"Mwoya? Ini sangat mahal. Bagaimana aku bisa menerimanya? " tanya Momo bingung.

"Tidak perlu, aku juga tidak memakainya, kakiku tidak akan muat. " jawab Seokjin.

"Lalu kenapa kau membelinya? Itu pemborosan tau. " omel Momo.

"Maka dari itu memberinya padamu, dari pada tidak ada yg memakainya. " kata Seokjin.

"Hmm arraseo. . Gomawo. " ucap Momo sambil tersenyum simpul.

Seokjin senang melihat Momo tidak menolaknya. Ia pun membalas senyum Momo.

"Baiklah aku pamit, terimakasih atas sendalnya. " ucap Momo lalu pergi dari ruangan Seokjin.

Setelah Momo pergi, Seokjin baru ingat ia memesan banyak makanan tadi.

"Aishh Seokjin pabo. " runtuknya pada dirinya sendiri.














TBC~~~

VOTMENT JUSEYO CHINGGU 😘

FOLLOW AUTHOR ON INSTAGRAM
@annisa_kim330😘
 

*author comeback gaessss 😭. Setelah drama ujian akhirnya bisa bebasss 😭. Niii udh update, seneng ngga? Tungguin yg selanjutnya ya. 😘😘

Because of You (JinMo)Where stories live. Discover now