Because of You (JinMo)

Twelfth~~~

.

.

.

.

.

Seokjin pergi menggunakan mobilnya sendiri ke kantor. Diperjalanan menuju kantor memorinya kembali berputar pada malam kemarin. Ia tak menyangka bahwa Momo sangat cantik jika dilihat dari jarak dekat. Wajahnya yg sangat berbeda dari wanita kebanyakan.

Setelah ia menyuruh Jimin mencari tau tentang data pribadi Momo, Seokjin mengetahui bahwa Momo lahir di Jepang. Itu membuat tekad Seokjin mengajak Momo ke Jepang semakin kuat. Ia merasa bahwa Momo sedang dilanda kesedihan mendalam dan ia harus melindungi Momo. Entahlahh. .

Setelah sampai, Seokjin langsung disambut oleh para karyawan di Koios Corp. Seperti biasa ia membalas sapaan yg ditujukan untuknya.

"Selamat pagi Kim Daepyonim. " sapa Jimin bersikap formal.

"Pagi. " jawab Seokjin dgn senyum simpul yg dibuatnya.

"Ini sisa data yg kau minta. " ucap Jimin sambil menyerahkan file itu.

"Nanti siang antarkan keruanganku." perintah Seokjin.

"Nde. " jawab Jimin sambil mengangguk.

"Aku akan keruanganku. " ucap Seokjin.

"Nde silahkan." ucap Jimin memberi jalan.

Dengan langkah tegap Seokjin berjalan memasuki ruangannya.

Kriett~~

Like usual, ruangan yg sudah rapi dan kopinya sudah tersedia dimeja.

Ia berjalan menuju kursi kebesarannya dan langsung berkutat dengan pekerjaannya.

Skip~~~

.

.

.

.

.

Momo POV

Sekarang sudah jam makan siang. Dan aku masih berkutat dengan berkas-berkas yg tak kunjung selesai ini. Menyebalkan.

Kurasakan kaki ku sangat sakit, saat kubuka sepatuku dapat kulihat luka lecet diujung kakiku. 

"Aishh kenapa jadi begini. " ucapku sambil melepaskan sepatuku.

Kringg. . Kringg

Dering telfon itu membuatku mau tak mau harus mengangkatnya.

"Nde, yoeboseo? Ada yg bisa saya bantu. " tanyaku berusaha sopan.

"Ini aku, keruanganku sekarang juga! " perintahnya dengan suara berat yg terkesan sexy ditelingaku.

"Eumm. . Maaf Tn Seokjin. Saya tidak bisa mene. . "