02

88 14 3
                                    

Kata orang tak kenal, maka tak sayang. Kalau kita, sudah kenal tapi sepihak doang.
-Elfata

***

"Huffttt..." Setelah menghembuskan nafas panjang. Elfata membawa langkahnya menuju dapur, mengambil minuman dari kulkas dan meneguknya.

"Aku cariin dari tadi, disini kamu rupanya kak." Elfata dikejutkan kembali oleh suara perempuan. Namun, kali ini suara itu sudah sering didengarnya.

"Ngapain sih kakak suka banget menyendiri? Kak Nada nyariin kakak dari tadi tau gak?!" Protes perempuan yang memanggilnya 'kakak' itu.

"Nyaman aja." Sahutnya. Singkat, padat, dan jelas. Itulah yang menjadi ciri khas dari seorang Elfata.

"Memangnya kakak gak bosan apa?"

"Nggak."

"Buset dah, ada 26 huruf dalam alphabeth digunain napa, kasian pada nganggur huruf-hurufnya." Cerocos perempuan itu panjang lebar.

Hening.

See? Bahkan perempuan yang ternyata adalah adik kandungnya sendiri saja tak dapat mengucapkan kata-kata lagi jika dia sudah memilih untuk diam.

"Mia."

Mia menoleh, menatap Elfata kakaknya dengan heran. "Kenapa? Tumben amat manggil nama, ada maunya nih pasti." Tebak Mia.

"Lo-" Elfata ragu apakah dia harus menanyakan perempuan yang tadi tidak sengaja mengganggu aktifitas main gitarnya atau tidak.

"Lo kenal kakak cewek yang diruang tamu gak?" Tanya Elfata akhirnya.

"Tumben." Merasa tertarik akan arah pembicaraan, Mia menjawab dengan menarik ujung bibirnya keatas membentuk sebuah senyuman. "Yang mana?"

Merasa heran dengan pertanyaan Mia, Elfata menoleh ke arah ruang tamu yang ternyata sudah ramai. 'Pantas' batin Elfata berbicara.

"Itu yang pipinya bulat." Tunjuk Elfata pada orang yang dimaksud.

"Ohh, ka Lily. Dia nggak gendut deh perasaan." Kata mia setengah protes.  "Pipinya aja yang out." Lanjut Mia sambil memperhatikan Lily yang kebetulan sedang berbicara dengan Nada.

'Jadi namanya Lily." Gumam Elfata.

"Emang kenapa? Suka ya?" Goda Mia.

"Lo." Tunjuk Elfata.

"Berisik." Lanjutnya meninggalkan Mia dan menuju balkon.

"Ish! Kakak! Jahat banget sih!" Teriak Mia.

____________________________________________

Gimana? Gantung yak?
Jangan lupa vote dan komennya!

With love,
Eta Terangkanlah💜

WillingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang