Tak terduga..

2.8K 154 29
                                    

Happy reading sayang!

Tak terduga

Adina POV

Setelah bermacam-macam perdebatan, kelakuan Kai yang seperti manusia tak berotak serta Pak Lay yang makin nyebelin itu membuat gue lelah sendiri. Akhirnya gue meminta Kai menurunkan gue di mcd karena gue merasa lapar.

Tadinya cuma minta diturunin, tapi dua manusia itu ikut turun dan ke mcd juga. Ah, sudahlah. Kai memesankan menu yang gue inginkan serta menu-menu lainnya karena gue terlalu malas untuk mengantri. Kalian mungkin bertanya kenapa gak memilih drive tru yang lebih praktis, tapi malah memilih duduk sambil menunggu pesanan datang. Ya karena gue sudah gak tahan lagi satu mobil dengan mereka berdua. Apalagi aura manusia di depan gue ini.

"Tugas yang saya berikan sudah selesai?" Tanya Pak Lay tiba-tiba membuat gue yang sedang bengong terbatuk.

"Tugas apa pak?" tanya gue balik. Jujur guys, gue gak tau yang mana yang dia maksud karena udah kebanyakan tugas.

"Semua, belum mengerjakan?" Jawab serta tanyanya dengan tajam yang membuat gue menelan saliva gue sendiri.

Baru gue ingin menjawab, tapi Kai sudah datang dengan membawa nampan berisi pesanan kami dan menaruhnya di meja.

"Din, tuh es krimnya awas meleleh kemana-mana." Ujar Kai yang sebenarnya udah kemana-mana itu tanpa berkomentar apapun.

Pak Lay masih menatap gue dengan tajam. Walaupun gue gak melihat kearahnya, tapi gue yakin orang itu sedang melakukan apa yang ada dipikiran gue.

"Eh, Din. Lu sama Kris ada apa sih?" Tanya Kai tiba-tiba yang membuat gue keselek es krim.

"Gak," Jawab gue sambil bertingkah seolah emang beneran gak ada apa-apa. Tapi emang gak ada apa-apa kok, cuma mantan doang.

"Lu belom bayar utang sama dia makanya dia ngejar-ngejar lo terus?" Tuduh Kai dengan mata yang menyipit.

"Haruskah ngomongin utang? Utang gue gak sebanyak lo anjrit!" Seru gue ketus yang membuat Kai tertawa.

"Bercanda, lagian lo kayak deket banget gitu sama Kris jadinya kan gue rada gak enak kalo deket-deket lo." Ujar Kai yang membuat gue memutar bola mata malas. Dia gak sadar apa masih ada dosen galak plus nyebelin ditengah-tengah kami?!

"Terus kenapa kalo gue deket sama Kris? masalah?" Ujar gue sarkas lalu menggigit burger yang gue pesan tadi.

"Bukan siapa-siapa sih, tapi ya pokoknya gitu deh,"

Gak nyambung.

Gue memilih diam aja karena malas berdebat di depan dosen galak satu ini. Udah mukanya nyebelin banget lagi, heran.

"Saya permisi ke toilet sebentar." Ujar Pak Lay yang membuat gue dan Kai mengangguk.

yang lama sampe mars seperti jelly juga bodoamat, ujar gue dalam hati.

Iyalah, nyali gue belum kuat untuk mengatakan kalimat-kalimat begitu secara langsung. hehe.

"Din, lo tau gak sih?" Kai menyondongkan kepalanya sambil berbisik pada gue.

"Apaan?" tanya gue.

"Pak Lay kan mau dijodohin,"

"lah?"

kok.. gue ngerasa aneh ya?

----

"Eh jomblo," ujar seseorang sambil mencolek pundak gue.

Gue pun menoleh, "lo ada acara gak, Din?" tanya perempuan disamping gue yaitu Anna.

Lah? bukannya tadi gak ada orang? kok tiba-tiba ada dia sih? Ah, terlalu fokus bengong sih gue.

Anna itu kalo gak salah ketua mading di kampus, gue cuma sekedar bertegur sapa sama dia, kadang ngobrol juga sih tapi gak lama-lama amat kalo gak ada yang penting banget. Anna ini orangnya asik, gue lumayan kenal dia karena gue pernah satu sekolah sama dia pas SMP walaupun gak pernah sekelas.

"Kapan?" tanya gue.

"Hari ini, besok, sampe tiga hari selanjutnya." Ujar Anna yang membuat kening gue berkerut.

"Engga, kenapa?" tanya gue lagi.

"Temenin gue ngurus mading yuk, kan lo kreatif." Ajaknya yang harus gue jawab gimana ini?

"Hmm.. selain gue gak ada yang bisa, An?" Tolak gue secara halus, tapi ngeliat raut wajah Anna gue jadi gak tega.

"Gak bisa banget ya, Din? Gue butuh orang banget nih, anggota gue juga pada gak mau ngurusin hiasan-hiasan beginian maunya tinggal nyari materi terus udah gitu doang." Ujar Anna lesu.

"Emangnya kalo tampilan sederhana gak bisa, An?" Tanya gue mencoba untuk mencarikan solusi terbaik yang tidak melibatkan gue tentunya:)

"Kalo gitu gue sendiri juga bisa, Din. Paling anak-anak juga mau bantu dikit lah, tapi Pak Lay gak mau yang biasa aja maunya yang nilai estetikanya tinggi, terus yang gak biasa deh pokoknya. Anak-anak jadi pada gak mau tau menahu." Jelas Anna panjang lebar yang membuat gue semakin tidak ingin ikut campur dengan itu.

"Kok PJ-nya jadi Pak Lay? Setahu gue bukannya Bu Susan ya?"

"Bu Susan cuti melahirkan, jadi sementara diganti Pak Lay dulu, kan eventnya bulan depan, Din."

"Event apaan?" tanya gue.

"Lo masa gak tau? Ituloh yang--"

"Bagi kalian yang dibelakang jika masih mau mengobrol silahkan angkat kaki dari kelas saya."

ck, itu manusia kenapa jeli banget sih matanya, yang lain pada ngobrol aja gak ditegur, masa gue doang sih?!

Apa banget dah, gue sumpahin tuh cewek yang dijodohin sama dia gak mau, biar kelihatan gak lakunya!



haiii semuaanyaaa!!!
aku minta maaf sebesar-besarnya sama kalian,  klo ada waktu buat update, mood nulis tuh hilang aja gitu jadi yaa.. baru bisa sekarang:(

terus giliran ada mood, gak ada waktu, jadi gak sinkron kann:")

by the way nih..

AKU MAKASIH BANGET LOHH UDAH 39k HIHII LOVE YOU ALL!!

aku masih usahakan untuk update secepatnya, semua jadwal update aku gak bisa janji kapan, tapi akan aku usahakan terus buat kaliaannn

makasih banget buat kalian semua yang udh vote, comment yang bikin aku ketawa (walaupun sebenarnya tidak lucu pun aku tertawa karena aku sangat receh) pokonya makasih bangettt!!!

makasih yaa udh banyak feedback yg bikin semakin aku semangatt dan usahakan yang terbaik

love you all,

zee❤️

◀Dosen▶[ZYX] n exo✔Where stories live. Discover now