tentang Adina.

5.2K 400 9
                                    

Untuk kali ini khusus Kai-Adina ya. Soalnya disini kebanyakan cerita Adina sama ada Kai nya sedikit. Insya Allah di part selanjutnya kubuat special Lay-Adina hehe.

Happy reading!

Kali ini gue sedang duduk di salah satu cafe deket kampus. Hari ini kelas gue cuma satu karena dosen gue berhalangan hadir yang menyebabkan gue berakhir disini sama Kai.

Padahal tadinya gue mau langsung pulang dan tidur seharian.

"Oy! Bengong aja lo," itu Kai yang ngomong.

"Lo pake jurus langkah seribu ya? Cepet amat perasaan?" Tanya gue yang merasa kalo Kai cepet banget baliknya.

"Jurus langkah seribu pala lo! Ngantri seribu orang iya! Lagian lo bengong doang kerjaannya," ujarnya cuek sambil menaruh minuman kecil dihadapan gue.

Eh, ini minuman kecil banget, gasampe jempol gue gedenya.

"Ini apaan?" Tanya gue ke Kai.

"Liat aja," jawabnya cuek.

"Minuman ya?" Tanya gue lagi.

Kai menghela nafas, "ini itu gantungan kunci bentuk minuman. Norak amat sih lo!"

"Yaudah sih, gue kan gak tau." Ujar gue membela diri.

"Iya-iya. Abis ini lo mau kemana dulu?" Tanyanya gak mau mempermasalahkan ini lebih jauh.

"Bahkan tadinya gue mau langsung pulang. Gamau nongki-nongki padahal." Kata gue cuek.

"Yaudah, tapi.."

"Tapi apa?"

"Gue main ke apart lo ya, hehe. Gak ada penolakan!"

Bruh, baru aja gue mau nolak.

---

"Na, lo gak ada stok mie instan apa?" Tanya Kai. Ini anak ribet banget daritadi Subhanallah.

"Abis. Beli aja gih lo sana sendiri!" Timpal gue cuek dengan mata tetep fokus sama TV.

"Adinaaa, gue lapeerr.." Kai merajuk.

"Yaudah makan lah! Ribet banget sih lo!" Gue usir dia karena dia narik-narik baju gue dengan manja.

Bukannya menjauh dia malah senderan di bahu kanan gue.

"Na, order makanan dongg, gue laper." Ujarnya memelas.

"Ck, yaudah deh. Tapi lo yang bayar ya!"

"Iya-iya! Tapi lo yang pesenin." Katanya dengan raut wajah memelas tapi pengen gue tampol.

"Iyaaa kakandaa, dah sana menjauh dulu. Gue mau ambil hp di kamar."

Kai ngangguk lalu menggeser badannya membuat gue langsung bangkit dan ke kamar untuk mengambil hp gue.

"Kai, lo mau apa?"

"Mau kamu."

"Serius anjir!"

"Ihh jangan serius gitu ah, yang mau serius aja belom tentu diseriusin."

"Apaan sih lo? Gece atau engga sama sekali?"

"Iya-iya! Gue mau mie samyang. Serius banget lo jadi orang dih," Kai merajuk.

◀Dosen▶[ZYX] n exo✔Where stories live. Discover now