Pintu ruang operasi terbuka dan langsung keluar seorang wanita paruh baya dengan memakai setelan baju berwarna putih. Wanita itu menghampiri laki-laki yang berdiri tidak jauh darinya sambil menatapnya dengan khawatir. Tangan wanita itu terangkat untuk menepuk-nepuk pundak laki-laki yang sekarang penampilannya tampak berantakan.
"Dia selamat, operasinya berjalan lancar!" kata wanita itu selaku dokter yang menangani.
Laki-laki itu menghela nafas lega saat mendengarnya.
"Tapi dia koma, entah sampai kapan!" lanjut dokter itu seakan membuat perasaan lega yang baru saja dirasakan oleh laki-laki itu harus hilang tergantikan dengan perasaan kaget sekaligus sedih.
Laki-laki itu mundur hingga punggungnya menabrak dinding yang berada dibelakangnya. Dia terduduk dilantai sambil menangis meratapi kejadian yang menimpanya. Dia tidak peduli jika ada orang lain atau teman yang seumurannya sedang melihatnya atau malah menertawakannya karena menangis seperti sekarang ini. Yang dia inginkan sekarang adalah kejadian seperti ini tidak terjadi. Dia ingin memutar waktu, tapi sayangnya mustahil dia bisa melakukannya.
Menyesal. Itulah yang sekarang sedang dirasakannya. Dalam keadaaan seperti ini, keluarganya tidak ada satupun yang memedulikannya. Entah harus bagaimana, yang pasti sekarang dia hanya sendirian. Tanpa ada teman, orang terdekat, bahkan keluarga.
"Kamu harus sabar, Nak. Ini sudah takdir tuhan!" kata dokter wanita itu sebelum berlalu pergi meninggalkan laki-laki tersebut di lorong rumah sakit yang sepi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hidden Things [END]
Fanfiction[Harap follow sebelum membaca] Hyunjin Adyaksa, laki-laki 16 tahun yang terlihat bahagia didepan semua orang, padahal dia hanyalah seorang laki-laki yang rapuh dan harus menanggung beban yang berat. Tetapi kehidupan Hyunjin perlahan mulai berubah se...
![The Hidden Things [END]](https://img.wattpad.com/cover/181614409-64-k885601.jpg)