Adira yang asik membaca novelnya setelah mendengar itu, matanya segera beralih melihat kearah Syabila. "Terus lo beli?"

"Syabila kok beli buku, yang ada tuh cewek udah mabok diluan cium buku baru," sahut Putri. Cewek itu bersama dengan Amira sibuk selfie.

"Iya, lo kayak gak tau dia aja." Amira ikut menimpali.

"Diem kalian berdua, kalo lagi selfie ya fokus ke kamera," cibir Syabila yang mendapat kekehan dari kedua temannya itu.

"Lo ngapain kesana? Mimpi apa gue semalem, lo bisa nginjekin kaki ke gramed." kali ini Adira ikut ikutan, membuat Syabila mengerucutkan bibirnya.

"Gue kemarin waktu sampe rumah langsung ditarik gitu aja sama sepupu gue ke mobil bokapnya. Gue ngikut ajalah siapa tau di traktir makan, eh ternyata di bawa ke gramed katanya temenin dia beli buku pelajaran." Adira yang mendengarkan Syabila cerita pun tertawa geli.

Dia tau persis bagaimana Syabila. Cewek itu tidak suka bau buku baru.

"Terus gue iseng aja liat liat novel, gak sengaja nemu novel yang pernah lo ceritain ke kita, yang katanya mau terbit. Nah sekarang udah ada di gramed."

"Lo kan gak bisa nyium bau buku baru, lo kok bisa bertahan?"

"Untungnya gue bawa masker, waktu turun dari mobil, gue pake deh," ucap Syabila lalu tersenyum lebar.

"Dah ah, gue otw beli nih, ntar pulang sekolah gue suruh bang Faiz anterin gue ke gramed," ucap Adira antusias.
Di sela sela ke antusiasan nya, sebuah benda pipih bergetar dan mengalihkan pandangannya. Adira mengambil ponsel miliknya, tertera ada sebuah pesan whatsapp masuk.Kemudian gadis itu membuka pesan tersebut.

0812536xxx
Nanti pulang sekolah tunggu gue di parkiran.

Kening Adira berkerut, siapa pemilik nomor tidak dikenal yang mengiriminya pesan. Dengan rasa penasaran, Adira membalas pesan tersebut.

Adira
Maaf, ini siapa ya?

Tak perlu tunggu lama, ponselnya kembali bergetar.

0812536xxx
Febby. Jgn lupa di save

Adira
Iya kak, hehe.


0812536xxx
Dan jgn lupa, pulang sekolah tunggu di parkiran

"Siapa sih Dir?" tanya Amira, mendengar itu Adira pun mendongak dan dia terkejut melihat ketiga temannya sudah berdiri di belakangnya, mencoba mencari tau siapa yang sudah mengirimi pesan kepada Adira sampai membuat cewek itu senyum senyum sendiri.

"Astagfirullah, kalian buat gue kaget aja." tanpa komando, disaat Adira lengah, Amira pun merebut ponsel tersebut.

"Eh, eh ponsel gue." Adira mencoba merebut ponselnya, tapi apa daya disaat Amira sibuk membaca pesannya, Syabila dan Putri mencoba menghalanginya.

"Baca yang kuat Mir," ucap Putri yang sedikit kualahan menghalangi Adira merebut ponselnya.

"Ini pesan dari kak Febby, katanya pulang nanti Adira disuruh tunggu di parkiran. Aww... so sweet." Adira memejamkan matanya, dia malu. Ternyata Amira benar benar membacakan isi pesan tersebut dengan kuat. Rasanya dia ingin menghilang saja saat ini.

Setelah puas dengan aksinya, Amira mengembalikan ponsel tersebut kepada pemiliknya.

"Gue malu ya ampun! Untung ya kalian sahabat gue," ucap Adira sambil menatap kesal ketiga sahabatnya yang hany cengar cengir itu.

"Santai aja Dir, kelas udah gak serame tadi," ucap Putri, mendengar itu, Adira pun mengedarkan pandangannya. Bener kata cewek itu, hanya ada beberapa teman kelasnya saja yang masih tinggal di kelas.

"Emang pada kemana?"

"Istirahat lah, bel udah bunyi dari tadi. Lo nya sih yang keasikan dapet chat dari kak Febby," lanjut Putri menghoda

"Udah ah, tetep aja gue malu," ucap Adira sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Gak papa kali Dir, sama kita ini" ucap Syabila tak mau kalah ikut menggoda.

Adira terlihat salah tingkah. "Ayo ke kantin, gue laper!" cewek itu berjalan keluar kelas sambil menghentak. Ketiga sahabat yang melihat tingkahnya hanya tertawa geli.

TBC

Halloha! :)
Jadi gimana perasaan kalian setelah baca part ini? Semoga suka ya ehe:))

Sampai ketemu di part selanjutnya

My Ice Senior [Complete]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें