Bab 16

76 41 11
                                    

Ku buka lagi secara acak, ada sebuah kalimat yang terus tertuang pada lembaran itu.

Aku menuliskan kalimat
'If you know'.

Kalimat itu aku tujukan untuk segala hal yang berandaikan 'jika kamu tau'.

"Waktu itu ngapain coba aku nulis kek gini? Haduh haduh.." batinku.

Sampai ashar tiba, aku menjeda melihat buku oranye karena ku lakukan sholat ashar, selepas itu aku kembali melihat isi buku oranye tanpa bosan. Begitu banyak curhatan dan cerita, apalagi beberapa grafiti saat aku bosan.

Ku lihat handphone, ternyata sudah terisi setengah. Ku ambil ponsel dan memakai earphones, ku nyalakan lagu yang berjudul Cinta Luar Biasa dari Andmesh Kamaleng.

🎵Waktu pertama kali, ku lihat dirimu hadir🎵

Tetiba, aku terbawa suasana dan terbaring di atas kasur dengan sedikit terpejam. Menikmati setiap nada yang mengalun lembut masuk gendang telinga.

🎵Rasa hati ini inginkan dirimu🎵
🎵Hati tenang mendengar suara indah menyapa🎵
🎵Geloranya hati ini tak ku sangka🎵

Lirik demi lirik terus mengalun indah, saat mata terpejam aku seolah melihat setiap kejadian dulu ketika aku terus-menerus berpapasan dengan Aphni.

🎵Terimalah lagu ini dari orang biasa🎵
🎵Tapi cintaku padamu luar biasa🎵

"Wow, napa dia yang kepikiran? Aneh.." batinku.

🎵Yang ku punyalah hati yang setia🎵
🎵Tulus padamu🎵

Ketika aku pertama kalinya chat dengan Aphni, ketika aku pertama kalinya berpapasan dengan tatapannya yang teduh, ketika aku melewati jalan pulang bersama, ketika aku menjalani masalah Aphni, semua seketika terputar dalam benakku.

Ku rasakan tiap degup jantung saat mengingat semua kenangan itu, lagu ini benar-benar membuatku sedikit nostalgia masa awal aku jatuh cinta.

Miris, aku tak mau mengakui apalagi menerima rasa itu. Tapi semakin ku tolak rasa itu, maka semakin terasa manis menggoda ingin ku terima.

Andai ia tau, apa yang ia pikirkan? Andai ia tau aku mencintainya, maukah ia menerima rasa itu? Oh tidak!

Pikiranku kacau, hahaha semua itu hanyalah 'andai' . Kalaupun bisa terjadi, buat apa? Gak penting kan? Aih! Peperangan batin ya kek gini.

Pada bingung antara mengikuti kata hati atau mengikuti perkiraan logika. Karena jika aku mengikuti hati, hatiku sudah hancur berkeping-keping karena sesosok ayah telah menghancurkannya. Maka bagian manakah yang harus ku ikuti? Entah, aku tak tau.

Dan jika aku mengikuti pemikiran logika, perkiraan yang manakah harus ku percaya? Entah, aku pun tak tau. Tak ada jawaban pasti pada yang namanya urusan cinta.

🎵Hari-hari berganti kini cinta pun hadir🎵

Lirik demi lirik terus terdengar merdu, hingga lagu pun berhenti saat aku hampir meneteskan air mata.

"Ya ampun, ngapain nangis? Lagu ini bener-bener luar biasa. Hahaha keren..keren.. lagu apa lagi ya??" Batinku.

Ku nyalakan data dan melihat beberapa chat WA dari Stospish.

LOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang