Love Is .....

Part 6

Pagi ini suasana sarapan pagi sedikit canggung bagi Irene karna kejadian kemarin malam, dimana Jungkook yang tiba-tiba saja mencium bibirnya.

Tapi berbeda dengan Irene, Jungkook terlihat biasa saja walaupun pada kenyataannya ia juga malu sendiri saat mengingat hal itu, kenapa ia seberani itu sampai bisa mencium bibir Irene.
Awalnya ia sedikit merasa bersalah dan takut jika Irene akan marah, tapi entah kenapa ia merasa sangat senang pagi ini saat melihat Irene yang tampak gugup dengan wajahnya yang tiba-tiba memerah dan tak berani menatap Jungkook.

"Pulang nanti tak usah menungguku." kata Irene masih memakan sarapannya tanpa menatap Jungkook yang duduk didepannya

"Kenapa?"

"Aku akan pergi sebentar untuk berbelanja, persediaan makan kita hampir habis."

"Kalau begitu kita bisa pergi belanja bersama nanti."

Irene akhirnya menatap Jungkook dan menggeleng pelan "Tidak usah, biar aku saja yang berbelanja."
Tentu saja Irene menolak, ia hanya beralasan saja karna ingin menghindari pria ini.

"Noona, apa kau marah padaku?"

"Nde? Tidak aku tidak marah." Irene kembali menunduk menghindari tatapan Jungkook

"Lihat, noona bahkan tidak mau menatapku."

"Aku tidak marah, aku hanya... "

"Hmm? Hanya apa?"

"Ck aku hanya malu, lagipula kenapa kau menciumku semalam? "

"Memangnya kenapa? Akukan mencium istriku sendiri, bukan orang lain."

Mendengar jawaban Jungkook membuat Irene semakin malu dan wajahnya semakin memerah membuat Jungkook yang melihatnya semakin gemas dan senang menggoda Irene.

"Aku sudah selasai, aku pergi sekarang." Irene berdiri lalu berjalan menjauhi Jungkook yang masih duduk dan menahan tawanya

"Noona tunggu suamimu ini~"

Pulang kuliah mereka akhirnya pergi berbelanja bersama, tentu saja dengan paksaan Jungkook yang terus meminta agar ia juga ikut.

"Kau ingin makan apa malam ini?" tanya Irene sambil memilih beberapa sayuran yang akan ia beli, sementara Jungkook berdiri disampingnya yang tentu saja bertugas membawa troli belanjaan mereka.

"Hmm~ apapun yang noona masak aku akan menghabiskannya."

"Ck selalu saja menjawab seperti itu."

"Aku memang menyukai semua jenis makanan."

"Tapi kali ini kau harus mengatakannya dan aku akan membuatkannya untukmu."

"Baiklah, tapi noona harus janji akan mengabulkannya."

"Ya, jadi kau makan apa? " kata Irene dengan senang hati