Part 5

1.2K 183 41
                                    

Irene akhirnya bisa duduk santai disofa setelah seharian ini dia habiskan untuk mencuci baju dan mengerjakan beberapa tugasnya sebagai seorang istri, sementara Jungkook pria itu masih tertidur pulas didalam kamarnya.
Ia ingin beristirahat sebentar sebelum membangunkan Jungkook untuk sarapan bersama.

Baru saja Irene ingin memejamkan matanya, ia sudah dikejutkan dengan teriakkan Jungkook yang berlari kearahnya "NOONAA GAWAATT!!"

Irene yang terkejut langsung berdiri dan menatapnya bingung "Ada apa? Apa terjadi sesuatu?"

"Mereka akan kesini."

"Siapa?"

"Para hyung akan kesini, mereka sedang dalam perjalanan."

"APA?? Lalu bagaimana? Kenapa tidak memberitahu sejak awal?" tanya Irene yang juga ikutan panik

"Aku baru saja membaca pesan mereka, noona sebaiknya sembunyi dikamar."

"Tidak, kalau aku ingin ke kamar mandi bagaimana? Sebaiknya aku pergi saja."

"Tapi noona-"

"Tidak apa-apa, aku akan pulang ke apartemenku. Kau bisa menghubungiku jika yang lain sudah pulang."

"Maafkan aku.. " kata Jungkook menyesal

"Sudah jangan minta maaf, kalau begitu aku pergi sekarang. Bye~ "
Irene sudah akan berbalik pergi tapi Jungkook kembali memanggilnya

"Noona~ tunggu sebentar... "
Jungkook berlari ke kamarnya dan tak lama kemudian kembali dengan sebuah jaket berwarna hijau ditangannya "Pakai ini!!"

Irene mengambilnya dan tersenyum menatap Jungkook "Gomawo.."

"Hati-hati dijalan, nanti aku akan langsung menjemput noona."

Sudah hampir setengah jam Irene berjalan sendirian menyusuri jalanan dengan kelelahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah hampir setengah jam Irene berjalan sendirian menyusuri jalanan dengan kelelahan. Ini akibat kebodohannya yang lupa membawa dompet saat ia pergi tadi, kalau bukan karna terburu-buru ia tidak akan sampai lupa seperti ini.

Tadinya ia ingin kembali masuk ke gedung apartemen mereka tapi takut teman-temannya sudah sampai, jadilah ia lebih memilih berjalan kaki.

"Ahh~ Perutku lapar sekali, aku harus bagaimana?" keluh Irene mengusap-usap perutnya, akan percuma juga kalau ia pulang ke apartemennya karna disana pasti tak akan ada satupun makanan.

Irene lalu merogoh saku jaketnya untuk mengambil ponsel yang untungnya tak lupa ia bawa, ia mencoba menghubungi seseorang

"Hallo Seulgi-ah"

"Eoh eonni~ ada apa?"

"Kau sedang apa? Apa sedang sibuk?"

"Aniy, aku sedang menemani Wendy berbelanja."

"Yak!!  Kalian pergi tanpa mengajakku?" protes Irene kesal

"Eonni yang tak muncul digrup semalam."

Love Is .....Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang