Genta terus mencari keberadaan Sabrina sampai-sampai dia berkeliling kota Jakarta di malam hari. Perasaan Genta sangat khawatir tidak karuan. Tiba-tiba Becca,adiknya menelpon.
"Kak, kakak dimana?"
"Aku lagi cari Sabrina dek, ada apa?"
"Gk sih aku hanya tanya saja..."
"Mama marah ya sama aku?"
"Ya begitulah. Cepet pulang ya kak..."
"Iya dek. Kakak lagi nyetir aku matiin ya kalau ada orang yang ngetuk pintu gak usah dibuka sekaligus jagain mama ya. Makasih sayang."
"Iya kak."
Genta pun mematikan ponselnya dan melanjutkan perjalanannya. Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 2 dini hari. Tetapi Sabrina masih belum bisa ditemukan. Saat sedang melihat kearah kiri dan kanan tiba-tiba ada sosok perempuan yang mirip dengan Sabrina sedang duduk sendirian di halte bus. Tanpa berpikir panjang, Genta langsung menghampiri.
"Sab! Itu lo kan?" Berlari menuju gadis itu duduk.
"Genta... Lo kok tau gw ada disini?"
"Gw khawatir sama lo... Makanya gw langsung pergi cari lo. Ngapain sih keluar malam-malam? Gak kapok kejadian semalam?"
"Gw lagi cari kakak gw. Kakak gw pergi entah kemana gw juga udah telepon ponselnya gk aktif."
"Gw boleh duduk disamping lo?"
"Hmm boleh."
Genta pun duduk disamping Sabrina...
"Mending besok pagi aja kita cari lagi ini udah pagi lo Sab."
"Gk gw gk mau! Gw mau kakak gw sekarang..."
"Iya gw tau! Tapi lo butuh istirahat wajah lo udah pucat kayak gitu."
"Tapi-..."
"Ayolah Sab! Sekali ini saja dengerin gw pasti bokap lo juga nungguin lo di rumah."
Akhirnya Sabrina pun mengikuti kata Genta untuk kedua kalinya. Mereka berdua pun memasuki mobil dan Genta pun mengantarkan Sabrina ke rumah.
Sesampainya di rumah Sabrina, Sabrina pun turun dan memasuki rumahnya sedangkan Genta langsung melajukan mobilnya.
"Sayang... Kamu dari mana aja?!" Kata Irsyat sedikit khawatir.
"Kakak pergi dari rumah pa..." Badan Sabrina yang langsung jatuh ke pelukan Isryat, ayahnya.
"Hah?! Beneran kamu? Pantesan kayak ada yang kurang..."
"Aku udah cari kemana-mana tapi gak ketemu."
"Ya udah! Besok kita cari lagi ya mending kamu istirahat saja."
Sabrina pun naik ke atas menuju kamarnya. Sabrina langsung menangis di tempat tidur. Dia tidak tahu dimana keberadaan Nael dimana?
YOU ARE READING
BAD BOY VS BAD GIRL
Ifjúsági irodalom"Kami ingin persahabatan kita atau hubungan kita kembali seperti dulu" Kisah tentang 2 orang remaja yang bernama Genta Alfi Irham dengan Sabrina Sharon Dessely yang membuat mereka mempunyai julukan "Si Ganteng yang Arogan" untuk Genta Alfi Irham se...
