14

1.5K 45 0
                                    

Sabrina datang ke sekolah dengan wajah yang kusut serta rambutnya yang tidak beraturan. Lyra dan Ilona yang melihat sahabatnya sedang berada dalam masalah pun segera menghampiri Sabrina yang duduk dan sedang melamun.

"Sab! Kok lo jadi gini sih?! Gw mau lo yang dulu..." Kata Ilona sambil menyisir rambut Sabrina yang berantakan.

"Apa gw berguna untuk hidup? Atau lebih baik gw akhiri saja semuanya?" Katanya lemas dan mulai melantur.

"Jaga omongan lo! Kita berdua gak mau kehilangan lo." Lyra yang langsung memeluk Sabrina tetapi tidak membalas.

Tiba-tiba Genta datang dan langsung menemui Sabrina dengan wajah yang penuh kekhawatiran.

"Sabrina! Lo kenapa?! Lo sadar kan?" Kata Genta sambil membelai rambut Sabrina yang sedikit menutup matanya.

"Gak usah sentuh gw! Dan gak usah sok peduli sama gw!" Tangan Genta langsung dihempas.

"Gw gak bisa liat lo kayak gini... Plis! Maafin gw kalau gw ada salah sama lo."

"Pergi! Atau gw tusuk lo pake gunting kebetulan ada di kotak pensil gw."

Sabrina pun bangkit dari kursinya dan langsung pergi, tangannya ditahan oleh Genta dan Genta menariknya tepat di hadapannya.

"Gw sayang sama lo! Gw peduli sama lo! Gw gak mau lo celaka, Sab!" Kata Genta sambil mencengkram bahu Sabrina.

Jarak wajah mereka bisa dibilang hanya beberapa sentimeter saja. Mata Sabrina sesaat mulai berkaca-kaca setelah mendengar ucapan dari Genta. Sosok Genta adalah sosok yang sangat menyayangi apapun itu, seseorang yang baginya berharga pun akan lebih dari hidupnya.

"Munafik! Lepasin gw! Setelah apa yang dilakukan bokap lo ke nyokap gw, apa gw bisa maafin? Jangan harap!" Sabrina mendorong Genta dan langsung pergi dari kelas.

Genta yang hanya bisa berpasrah hanya saja dia tidak ingin Sabrina terluka karena dari hati yang terdalam Genta sangat mencintai Sabrina sejak pertama kali mereka bertemu.

BAD BOY VS BAD GIRLKde žijí příběhy. Začni objevovat