19

1.3K 37 0
                                    

Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam. Sabrina yang merasa sudah sangat lelah langsung membereskan barang-barangnya yang ada di meja begitu juga dengan Genta.

"Gw balik duluan ya. Bye!" Kata Sabrina yang langsung bangkit dari kursinya.

"Eh... Bareng aja ya. Gw takut lo kenapa-kenapa."

"Gak usah! Gw bisa sendiri."

"Sab! Ini udah malam banget malah udah kemalaman gw takut lo nanti ada apa-apa di jalan."

"Sok peduli banget lo sama gw?! Udah gw sendiri aja!"

Sabrina pun langsung pergi meninggalkan Genta. Setelah berjalan selama 30 menit, Sabrina sama sekali tidak menemukan taksi. Rasanya jalanan yang ia lalui sudah seperti kuburan. Tiba-tiba ada 2 orang pemuda berandalan dan menghampiri Sabrina.

"Halo cantik... Sendirian aja? Ikut sama kita aja yuk!" Sambil memegang tangan
Sabrina.

"Apaan sih?! Lepasin gak! Kalau gak gw teriak nih!"

"Teriak aja coba... Percuma gak akan ada yang datang."

"Jangan coba-coba dekati saya! Pergi!" Sabrina berusaha menghindar dan terjatuh.

"Ayolah main-main dulu sama kita-kita nanti kamu bakalan nyaman kok."

Sabrina tidak tahu lagi harus berbuat apa? Dia sudah dalam posisi terkunci oleh lawannya. Keajaiban pun datang, Genta yang dari tadi mengikuti Sabrina pun datang dan menolong Sabrina dari kedua preman tersebut.

"Jangan sekali-sekali dekati cewek gw! Sekali lagi lo dekati! Gw habisin lo." Kata Genta.

"Awas lo ya!"

Kedua preman tersebut pun lari terbirit-birit karena sudah dihajar oleh Genta hingga babak belur sedangkan Sabrina masih dalam keadaan schock setelah mengalami kejadian tadi.

"Sabrina... Lo gpp kan? Mereka gk ngelakuin apa-apa kan ke lo?" Bertanya dalam keadaan panik.

"Gk! Gw gpp makasih sebelumnya..."

"Makanya gw udah bilang kan ikut aja sama gw. Karena gw takut lo bakal kayak gini."

"Ya udah gw nurut."

Akhirnya Genta pun mengantarkan Sabrina pulang ke rumah. Saat di mobil, Sabrina hanya terdiam tidak berbicara satupun.

"Gw tau lo masih schock atas kejadian tadi. Gw ada sama lo sekarang."

"Apa yang terjadi sama gw?!"

"Lo hampir-..."

"Stop! Gw gk mau denger apapun..."

"Sorry."

Akhirnya Genta berusaha untuk diam, Sabrina terdiam seribu bahasa. Dari sorot matanya terlihat ada kejanggalan.

BAD BOY VS BAD GIRLWhere stories live. Discover now