Nervous 3

600K 7.2K 208
                                    

Setelah baju dan rambut nya tak sebasah tadi,Ashley pun jalan perlahan ke kelas nya. Ia merasa sakit.  Apalagi mendapatkan perlakuan tak baik dari Bianca cs.

Ashley jalan menelusuri lorong. Bel istirahat kedua berbunyi. Semua murdi keluar kelas. Banyak murid yang menghentikan langkah nya karena iba pada Ashley. Ashley sangat kacau.

Ashley pun masuk ke kelas nya. Semua murid terperangah melihat penampilan nya. Pipi nya memerah akibat tamparan, baju dan rok nya basah,rambut nya juga berantakan.

"Ashley?! Kamu kenapa nak?!" kaget sang guru yang belum keluar dari kelas mereka
Nicole yang melihat itu pun terkaget dan menghanpiri Ashley
"Ashley! Lo kok bisa begini!" kaget Nicole

"Kamu tampak sakit sayang. Kamu mau pulang saja? Biar ibu ambilkan surat izin?" Tanya sang guru.

Ashley tak bisa berbicara saat ini. Ia hanya mengangguk

"Nicole,tolong bereskan barang barang dia ya" Ujar sang guru
"Baik bu" Nicole mengangguk dan ia memasukkan semua buku Ashley ke dalam tas nya. Ashley pun duduk di samping nya

"Ashley. Lo kenapa? Apa yang terjadi sama lo?Kenapa lo kacau banget kayak gini?" Tanya Nicole khawatir

Air mata Ashley tumpah setelah mengingat kejadian tadi. Banyak teman Ashley menghampiri nya dan mulai menanyakan

"Ashley lo kenapa?"
"Ashley yang sabar ya.."
"Ashley lo gapapa?"
"Muka lo merah banget,Ashley"

Dan banyak lainnya. Ashley pun semakin menangis. mata nya sembab.

Nicole pun memeluk nya. Ia sudah ada firasat bahwa Bianca lah pelaku di balik kejadian ini. Karena tadi Ara, teman Bianca yang memanggil Ashley.

Nicole benar benar geram ingin mengadukan hal itu.

Guru tadi pun datang membawakan selembar kertas berisi surat izin pulang.

"Kamu pulang naik apa nak?" Tanya guru nya dan Ashley masih diam
"Um..biasanya dia sama supir nya,bu" Akhirnya Nicole buka suara
"Ada nomor telpon nya?" tanya sang guru

Ashley memberikan handphone nya dan sang guru menelpon supir nya

"Halo non Ashley. Ada apa non?"
"iya pak ini guru nya Ashley. Bisa bapak jemput ia? Ia tampak sakit"
"oh baik bu. saya akan kesana"
"baik terimakasih ya pak"

sambungan pun di matikan oleh gurunya. ia pun memberi handphone Ashley balik.

"Nak..kalau ada apa apa,jangan sungkan ceritakan pada ibu ya" bisik guru nya dan Ashley hanya mengangguk dalam tatapan kosong.

Karena guru nya juga curiga kalau Ashley terkena Bully oleh salah satu siswi sekolah.

beberapa menit kemudian handphone Ashley berdering dan Ashley mengangkat nya

"Non,bapak sudah di depan gerbang"
"b..b..baik..pak.."

Ashley menutup sambungan nya

"Nicole bisa kamu antar dia sampai ke depan gerbang? Ibu sebenarnya harus rapat bahkan sekarang sudah telat" Ujar sang guru
"Iya bu gapapa akan saya antar" Ujar Nicole

Nicole dan Ashley pun keluar kelas dan seketika mata semua orang tertuju pada mereka berdua. Tak sedikit yang iba dan ikut membicarakan Ashley

"Bro" ujar Bryan menyenggol lenga Shawn.
"Huh?" balas shawn
Bryan melirik ke arah Nicole yang jalan dengan Ashley ke arah gerbang.

Shawn kaget bukan main saat melihat  keadaan Ashley. Ia basah kuyup,rambut nya sangat berantakan, Mata nya berlinang air mata dan juga sembab. Dan ada bekas tamparan di pipi kanan nya. Keceriaan Ashley sangat tertutup.

Nervous [18+]✓Where stories live. Discover now