Nervous 1

1M 8.9K 424
                                    

Ashley segera turun dari mobil nya
"Makasih pak" Ujar Ashley dan supir pribadi nya mengangguk
"Iya non sama sama"

Ashley pun berlari masuk sekolah baru nya itu. Ia nervous akan ini. Ia melihat sekeliling nya ada siswa siswi yang mengobrol di lapangan,makan, bahkan pacaran.

Ashley celingak celinguk karena bingung dimana kelas yang akan ia tempati.

Ia melihar segerombolan cowok di koridor. Ashley agak ragu untuk bertanya. Tapi ini jalan satu satunya karena tak ada perempuan disana.

"P..permisi.." Ujar Ashley gugup. Ia memang selalu gugup untuk bertemu orang orang baru
Mata cowok cowok itu semua tertuju pada nya. Saat ia hitung ternyata mereka ada enam orang. Mereka heran dan akhirnya mengerti bahwa Ashley ini anak baru.

"R..ruang guru d..dimana ya.." Ujar Ashley
Seorang cowok tinggi berdiri yang berdiri di hadapan ashley seketika tersenyum. Ia tau bahwa gadis ini begitu polos. Ashley yang merasa di perhatikan pun memperhatikan cowok itu balik dan mereka bertatapan.

Ashley kagum. Cowok ini sangat tampan. Bahkan mengalahkan rupa gebetan nya semasa SD. Akhirnya Ashley sadar dan membuang pandangan nya.

"Di ujung" Jawab cowok itu singkat
"M..makasih" Ujar Ashley tersenyum dan lekas pergi karena begitu gugup.

"Cantik banget! Kelas berapa?"
"Gatau,Anak baru ya"
"Cari aja nanti"

Itulah kalimat yang Ashley dengar saat ia hendak pergi.

Akhirnya Ashley sampai di depan pintu kaca yang bertuliskan "ruang guru" di atas nya.
Ashley pun membuka nya dan bertemu salah satu guru perempuan disana.

🌞

Ashley pun keluar ruang guru dan mencari kelas 11A karena itulah kelas yang akan ia tenpati. Ia pun berjalan di lorong dan melewati sebuah kelas. Pandangan Ashley tertunjuk pada seorang cowok. Ya,cowok yang membantu nya tadi pagi. Dan juga tampan itu.

Ia melihat wajah cowok itu yang lagi serius belajar. Ashley semakin suka dengan nya. Wajah serius cowok itu dan mata tajam nya yang melihat ke arah papan tulis,benar benar tampan.

Tiba tiba cowok itu melihat ke arah Ashley karena sadar di perhatikan. Ashley pun sadar dan langsung lari karena malu. Cowok itu cekikikan melihat tingkah nya.

"11A yang mana ya.." Ashley mengucapkan itu seraya melewati banyak kelas. Dan akhirnya ia menemukan kelas yang bertuliskan "11A" di depan pintu nya.

Ashley pun mengetok pintu nya. Dan di persilahkan masuk oleh sang guru.

"Ohh kamu anak baru ya" Ujar guru itu dan Ashley mengangguk
"Baiklah perkenalkan diri kamu sebelum belajar ya" Ujar guru itu.

Ashley tak bisa membendung gugup nya. Ia benar benar gugup sampai gemetar karena bertemu bahkan berdiri di hadapan orang-orang baru. Semua murid menatap nya. Ada yang menatap nya aneh bahkan ada yang kagum akan kecantikan nya.

"Hai..Se..semua nya... Nama ku Ashley Abigail. Ka..kalian bisa panggil Ashley. Aku pindah ke daerah ini.. karena tugas ayah ku.. Aku harap kita bisa.. berteman baik ya.." Ujar Ashley dengan senyum nya.

Semua murid ternganga bahkan speechless. Ashley begitu polos. Kata kata yang ia lontarkan sopan bahkan ia menggunakan aku-kamu pada semua orang.

"Baiklah Ashley,kamu duduk di sebelah Nicole ya" Ujar sang guru dan Ashley mengangguk

Ashley pun duduk di sebelah gadis berambut coklat dengan dua gelang di pergelangan tangan nya. Dan kuciran di rambut nya.

"Hai! Gue Nicole" Ujar Nicole menunggu Ashley menjabat tangan nya
"Ashley" Ujar Ashley menjabat tangan gadis itu
Nicole pun tersenyum dan mereka lanjut belajar.

🌞

"Halaman 70-72 jangan lupa di kerjakan ya. Waktunya istirahat" Ucap sang guru keluar kelas di susul murid lainnya yang pergi ke kantin
"Kita ke kantin yuk!" Ajak Nicole
Ashley menggeleng
"Engga deh..Kamu aja.." Ujar Ashley. Ia menolak ajakan Nicole karena gugup bertemu banyak orang di kantin

"Gapapa kali. Udah Ayo" Ajak Nicole menarik pelan tangan Ashley dan mereka menuju kantin
Sepanjang jalan,Ashley menggenggam erat tangan Nicole. Akhirnya mereka memilih meja dan mulai memesan makanan.

"Eh,itu bukan nya Adek kelas yang tadi pagi?" Ujar Bryan pada sahabat nya,Shawn
Shawn menoleh ke arah yang Bryan tunjukan. Ashley sedang memakan mie instan nya dan Shawn tertawa kecil melihat tingkah nya. Bagi nya,Ashley menggemas kan.

"Iya" Jawab Shawn singkat
"Lo gamau gebet? Lumayan kan" Ujar Bryan dan Shawn menggeleng
"Ga ah" Jawab shawn sambil memasukkan permen karet ke mulut nya
"Yakin lo? Ah yaudah buat gue" Ujar Bryan beranjak dan Shawn menahan nya
"Apa?" Tanya Bryan
"Ga boleh. Lo cari yang lain. Jangan dia" Ucap Shawn
"Loh kenapa? Lo bilang tadi gamau" Bryan kebingungan
"Udah cari yang lain" Ucap Shawn mendecih pelan

Bryan memutar bola matanya,muak akan sifat sahabat nya itu.

"Btw, Lo sama Bianca gimana?" Tanya Bryan
"Ya masih sama" Jawab Shawn singkat
"Kenapa lo masih terima dia sih? Setelah dia selingkuhin lo?" Ujar Bryan
"Gue cuma kasian sama dia. Gue ga cinta lagi sama dia. Gue balikan sama dia perihal kasihan aja" Ujar Shawn

Ya,Shawn berpacaran dengan Bianca, Gadis cheerleader populer di sekolah. Bianca terkenal mempunyai bibir pedas yang akan menyayat hati siapa saja yang mendengar cibiran nya. Make up nya yang menor itu juga menjadi ciri khas nya. Apalagi gaya manja nya. Yang membuat orang menyukai nya hanyalah Tubuh nya dan Wajah nya.

Tapi mereka sempat putus ketika Shawn menemukan Bianca berciuman di depan hotel bersama pria lain. Dimana itu adalah musuh Shawn. Maka dari itu Shawn memutuskan hubungan mereka.

Tapi mereka balikan lagi karena Bianca memohon mohon pada cowok itu. Menangis nangis padanya bahkan pada ibu Shawn.

Tbc..
heyyyy
Ini cerita baru gw.dan gw harap kalian suka yaa
jangan lupa vote dan comment yaa gw tunggu ❤❤❤
-author

Nervous [18+]✓Where stories live. Discover now