#5

2.9K 205 20
                                    

Happy reading✨

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy reading✨
.
.
.

Jennie menyugar rambutnya ke belakang, karena surai hitam panjang itu mengganggu penglihatannya. Gadis itu kembali memfokuskan pandangannya ke layar ponsel yang menampilkan bilah chat antara dirinya dan seseorang. Sementara tangan kirinya dengan erat menggenggam 2 kantung belanjaan.

Siang ini ia dan Lisa sedang berbelanja di Goto mall --sebuah mall yang berada ditengah-tengah kota Seoul. Setelah kelas mereka usai, mereka memutuskan untuk menyegarkan pikiran dari mata kuliah Pak Siwon. Omong-omong tentang Pak Siwon; Dirinya; dan semalam. Jennie sukses mendapat ceramah pedas dari dosen tampan itu. Yah bagaimanapun memang dirinya yang salah. Kelas dimulai jam 7 pagi dan ia datang tepat pada jam 8 lewat 15 menit. Salahkan saja mata kucingnya yang tidak bisa dikontrol untuk tidak terpejam.

Mata kucingnya sesekali menyipit tatkala mendapatkan taburan humor receh dari si pengirim chat tidak penting itu. Well, memang tidak penting tapi ia sukses membuat Jennie terkikik sendiri. Sementara Lisa, ia hanya melirik sekilas pada Jennie yang tertawa, lalu memutar bola matanya. Ia tau jenis manusia apa yang sedang diajak chat oleh sahabatnya itu.

"Lis, Channie tanya apa kau mau jadi teman kencannya?" Jennie melontarkan pertanyaan yang membuat Lalisa mendengus tajam. Seharusnya Jennie tau apa yang menjadi jawabannya.

Mendapati tak ada respon untuknya, Jennie mengetikan sesuatu pada layar ponselnya dan mengirimi seseorang yang ia sebut Channie tadi.

"Lis, Channie bilang kau semakin cantik dan seksi."Masih tidak ada respon dari si gadis berponi. "katanya kau juga semakin gemuk."

"Channie akan memberimu hadiah bila mau kencan dengannya."

Lalisa, gadis itu menggeram kesal. Ia menghentikan langkahnya, membuat Jennie yang mengekorinya juga refleks berhenti. Lisa menoleh pada sahabatnya dan dalam hitungan detik, tangan panjang Lalisa merebut benda pipih di genggaman Jennie.

Lisa menekan ikon panggilan yang berada di ujung kanan bilah chat. Menempelkan benda pipih persegi panjang itu di telinga kanannya. Sementara Jennie hanya bisa menatap Lisa dengan tatapan 'wae? Kenapa kau menelfonnya?'

"Annyeong saranghaneun Jennie ahh" Panggilan terhubung, memperdengarkan suara husky dari seseorang di seberang sana. Jika saja bukan seorang Lalisa Manoban ataupun Kim Jennie yang menerima sapaan suara itu bisa dipastikan orang yang disapa bisa lemas seperti tak bertulang. "Kenapa kau menelfonku? Sebegitu rindukah hingga ingin mendengar suaraku?huh?"

"ya! Park Chanyeol! Dasar kurang ajar, apa tak cukup banyak wanitamu hingga kau harus menawariku tawaran busukmu itu hah?!"

DAMAGE [cst: JenKai]Where stories live. Discover now