Eight Chap

3.2K 320 14
                                    


Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat, dan 3 hari lagi pesta pertunangan Jaehyun dan Taeyong akan segera dilaksanakan.

Menyiapkan segala keperluan untuk pesta pertunangan kedua putra mereka membuat Jaejoong dan Yoona menjadi dekat, seperti saat ini, kedua nya sedang asik membicarakan tema pertunangannya.

"Oppa, bagaimana jika garden party saja ? Bukankah akan lebih terasa nyaman jika acaranya di lakukan di outdoor, aku tidak ingin pesta nya terlalu formal." ujar Yoona sambil melihat2 majalah dekorasi pesta.

"Tapi kurasa akan lebih baik jika pesta pantai Yoona-ah, dengan di temani suara deburan ombak, bukankah itu akan memberi kesan romantis." ujar Jaejoong yg kini sibuk membolak balik majalah kuliner.

"Uhh tapi ku rasa garden party lebih cocok oppa." ujar Yoona meyakinkan Jaejoong.

"Ah ! Bagaimana jika pesta nya di rayakan di hotel keluarga Jung yg ada di jeju saja ? Di sana terdapat taman yg menghadao langsung ke laut." ujar Jaejoong (sumpah ini eike ngarang wkwk), yg di balas anggukan antusias dari Yoona.



Sedangkan di kantor Jung Crop, Johnny yg ada di mejanya menatap aneh ke arah Jaehyun yg kini terlihat tidak bersemangat.

Ada apa dengan sahabatnya itu ? Bukankah 3 hari lagi dia akan bertunangan dengan Taeyong ? Lalu kenapa dia kelihatan lesu.

"Jeff ? Kau kenapa ? Apa kau sedang ada masalah ? Kau terlihat tidak bersemangat." ujar Johnny membuat atensi Jaehyun teralihkan padanya.

"Eoh ? Tidak John, aku hanya sedang pusing saja."

"Kalu begitu istrirahat lah sebentar, kau sudah bekerja sangat keras beberapa hari terakhir."

"Haaah, yaa ku fikir juga seperti itu, baiklah aku akan istirahat di ruanganku sebentar." ujar Jaehyun sambil berdiri dari duduknya, melangkahkan kaki nya menuju pintu ruangannya, hingga suara menyebalkan yg memasuki indra pendengarannya membuat nya menghentikan langkah nya.

"Eoh ? Jay, apa kau mau pergi makan siang ? Ah kebetulan sekali, aku kesini karna ingin mengajak mu pergi makan bersama." ujar suara tersebut yg tidak lain adalah Chaeyon.

Yaa sejak kedatangannya beberapa minggu yg lalu, dia terus saja meneror Jaehyun, datang ke kantor nya, menelfon Jaehyun, mengirimi chat yg sungguh mengganggu, dan banyak lagi hal2 yg di lakukan gadis itu yg membuat Jaehyun kesal.

"Tidak Chaeyon, aku akan istirahat diruangan ku, ku rasa lebih baik kau pergi, aku benar2 butuh istirahat." ujar Jaehyun datar.

"Ah, apa kau lelah Jay ? Bagaimana jika aku memberi mu pijatan, ku rasa itu akan membantu mengurangi rasa lelah mu." ujar Chaeyon sambil berjalan mendekati Jaehyun, bahkan kini tangannya dengan berani mengelus pundak Jaehyun.

Sedangkan Johnny hanya mendengus kesal, Cih! Wanita itu benar2 bermuka tembok, bahkan Johnny pernah menyuruh security untuk menariknya keluar, tapi apa ? Wanita itu tetap kembali, seakan urat malu nya sudah putus.

"Chaeyon, hentikan, aku benar2 lelah dan aku tidak punya waktu untuk meladenimu, selagi aku minta padamu secara baik2, lebih baik kau pergi sekarang." ujar Jaehyun sambil mencoba melepaskan tangan Chaeyon dari pundak nya, bahkan wanita itu dengan berani meraba dada nya, ya tuhannn, wanita ini benar2!! Erang Jaehyun frustasi.

"Jaehyunnnn aku data....ng."

Muncul sebuah suara yg membuat perhatian Jaehyun teralihkan, membelalakkan matanya, itu..

TAEYONG!!

"JAE ? APA YG KAU LAKUKAN !! SIAPA WANITA INI ??" seru Taeyong keras, dia benar2 emosi, siapa wanita ini, mengapa berani sekali menyentuh kekasihnya, dan lagii apa2an dengan Jaehyun, mengapa dia hanya diam disentuh seorang wanita seperti itu.

"Eoh ? Siapa kau ? Aku calon istri Jay." ujar Chaeyon sambil menatap Taeyong remeh.

Sedangkan Taeyong membulatkan matanya, apa kata wanita ini ? Calon istri ? Heol !

"Lalu jika kau calon istri nya berarti aku yg 3 hari lagi bertunangan dengannya kau sebut apa." tanya Taeyong dengan nada sarkastik, wanita ini benar2 gila.

Jaehyun dan Johnny yg melihat akan ada nya pertengkaran besar hanya menghela nafas berat, bahkan kinj Jaehyun sudah duduk kembali di kursi nya dan Johnny sudah sibuk dengan pekerjaannya.

Jaehyun rasa Chaeyon salah memilih musuh, Taeyong tidak akan selemah itu, dia sudah bersama Taeyong 2 tahun ini, dan dia sudah tau bagaimana kekasihnya, jangankan mengaku sebagai calon istri Jaehyun, hanya menatap Jaehyun saja kau akan langsung di labrak oleh Taeyong, ck ck kasian sekali Chaeyon.

"Karna kau akan bertunangan 3 hari lagi, maka kau calon tunangannya, dan aku adalah calon istri nya, jelas saja level ku lebih tinggi dari pada kau." ujar Chaeyon yg sambil mengibaskan rambutnya.

Namun sebelum Taeyong menjawab perkataan bodoh Chaeyon, sebuah suara membuat nya menolehkan kepalanya.

"YunOh-ya, mengapa kau tidak menjawab telpon Eomma ? Eomma sudah lama menunggumu di butik untuk fitting tuxedo pertunanganmu, apa Taeyong tidak memberitau mu ?" ujar Jaejoong pada Jaehyun, masih tidak sadar bahwa calon menantu kesayangannya ada disana dengan seorang gadis lain.

"Eomma" ujar Taeyong memanggil Jaejoong.

"Omooo, yongiee, Eomma tidak melihat mu tadi, ya Tuhannn, maaf kan Eomma yaa ?" ujar Jaejoong setelah sadar bahwa ada Taeyong disana, memeluk Taeyong dan mengusap sayang rambutnya, sebelum mata nya tertuju pada mahkluk lain di ruangan itu.

"Eoh ? Nugu ?" tanya Jaejoong pada sosok tersebut.

Mendengar Jaejoong bertanya padanya Chaeyon langsung membungkukkab badannya dan mencoba memberikan Jaejoong senyum terbaik nya, membuat Taeyong benar2 ingin muntah.

"Oh, annyeonghaseyo Ahjumma, saya Jung Chaeyon, mantan kekasih Jaehyun." ujar Chaeyon memperkenalkan diri sambil menyelipkan rambut nya ke belakang telinga, ingin meninggalkan kesan manis pada Jaejoong.

"Ahh, benarkah ? Mengapa aku tak tau ? Aku bahkan tidak pernah melihatmu." ujar Jaejoong membuat Taeyong tersenyum mengejek ke arah Chaeyon.

"Ahh mungkin Ahjumma melupakan ku, aku pernah menemani Jaehyun saat ulangtahunnya yg ke 20 tahun Ahjumma." ujar Chaeyon

"Ahh jadi kau gadis di samping Jaehyun pada saat dia akan meniup lilin dulu ?" jawab Jaejoong membuahkan senyum manis di bibir Chaeyon serta dengusan kesal dari Taeyong.

"Ne Ahjumma."

"Kau terlihat berbeda, ku rasa kau terlihat lebih cantik saat ini." ujar Jaejoong yg membuat senyuman Chaeyon semakin lebar.

"Ahh Ahjumma bisa saja, aku jadi malu sekali di puji olehmu." sahut Chaeyon sambil menutupi wajah nya yg memerah, Taeyong yg melihat itu hanya menampakkan wajah jengkel, dia benar2 ingin cepat2 pergi dari ruangan ini jika saja sang calon ibu mertua tidak menggandeng lengannya.

"Yaa, ku rasa operasi mu berjalan mulus, walau itu terlalu jelas terlihat, tapi tidak apa2, setidak nya kau berusaha memperbaiki wajah mu, yaa meski kau tetap tidak mampu menandingi wajah calon menantu kesayanganku." ujar Jaejoong dengan santai disertai senyum manis, membuat Jaehyun menyeringai diam2, Taeyong yg sudah tertawa terbahak2, Johnny yg kini bahkan sudah memukul2 meja sambil tertawa, dan tentu saja Chaeyon dengan wajahnya yg kian memerah karna rasa kesal.

Setelah mengucapkan kata2 menohok pada Chaeyon, Jaejoong menarik Taeyong pergi dab tidak lupa berpesan pada Jaehyun untuk segera menyusul mereka ke butik milik Jaejoong karna mereka akan melakukan fitting baju.

Berdiri dari kursi nya, Jaehyun mengambil jas lalu menghampiri Chaeyon yg kini masih mematung di ruangannya, bahkan dia tidak beranjak pergi walau Jaejoong sudah menghina nya, ck.

"John, aku akan pergi ke butik Eomma ku, dan kau Chaeyon kurasa kau sudah terlalu lama disini, kau bisa pergi kalau kau sudah tidak punya kepentingan." ujar Jaehyun sambil melangkah pergi, meninggal Johnny yg kembali menertawakan Chaeyon, dan Chaeyon yg menghentakkan kaki nya kesal.

'Awas saja, aku akan menghancurkan hubungan mereka, dan membuat Jay kembali menjadi milikku'











TBCcccccc

Lee Taeyong and Jung's FamNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ