Lee Taeyong and Jung's Fam

Four Chap

Setelah Ny. Jung pergi, tak lama kemudian Jaehyun datang dan menghampiri Taeyong dengan tergesa.

"Kittyong, apa kau baik2 saja ? Apa Eomma melakukan hal yg aneh padamu ?" cerca Jaehyun.

"Tidak, Eomma hanya membawaku ke salon dan mengganti warna rambutku, setelah itu Eomma bilang dia merestui hubungan kita." ujar Taeyong.

"Benar kah ? Dan Eomma mewarnai rambut mu dengan warna pink !! Ya Tuhan, sayangggg kau benar2 menakjubkan dengan warna rambut itu."

"Benarkah ? Apakah tidak terlihat aneh ?" tanya Taeyong ragu.

"Tidak tidak, kau bahkan membuatku tidak ingin membiarkan orang lain melihat mu, ah Eomma benar2 bisa diandalkan." ujar Jaehyun yg lalu membawa Taeyong menuju mobil yg saat ini diparkir, mengendarai mobil dengan hening karna begitu mobil mulai berjalan sang kekasih juga mulai memejamkan matanya, jelas saja Taeyong kelelahan, Eomma nya benar2 tidak berperi kemanusiaan, ck.

Setelah menempuh hampir setengah jam perjalanan, akhirnya Jaehyun sampai di depan Mansion keluarga Lee, walaupun tidak semegah Mansion keluarga Jung, namun Mansion keluarga Lee benar2 indah karna dipenuhi dengan taman bunga.

"Kittyong, bangun lah, kita sudah sampai." ujar Jaehyun mencoba membangunkan Taeyong.

"Ehhhh, apakah sudah sampai Jae ? Ahhh aku benar2 lelah sekali." ujar Taeyong sambil menguap.
Membuka pintu mobil dan berlari mengitari mobilnya, Jaehyun membukakan pintu mobil Taeyong, mengantar sampai didepan rumah, Mansion Lee kelihatan sepi malam ini, yaa karna sang Tn dan Ny Lee sedang perjalanan bisnis keluar negri, tingga lah Taeyong bersama para maid di Mansion tersebut.

"Aku akan pulang, istirahat lah, besok aku akan menemuimu." ujar Jaehyun sambil mengusap pipi Taeyong.

"Eumm, pulanglah, terimakasih sudah menjemput ku dan mengantarkan ku pulang kerumah." ujar Taeyong, mendekatkan wajahnya ke arah Jaehyun dan Cupp, hanya kecupan singkat pengantar sebelum mereka berpisah.

Sedangkan di Mansion Jung, sang Ny besar Jung sedang asik melihat2 foto yg di ambil saat bersama kekasih sang putra, sambil berceloteh riang kepada sang suami, menceritakan pertemuannya dengan sang calon menantu.

"Bear, coba kau lihat ini, bukan kah aku dan Taeyongie begitu mirip, uhhh dia benar2 cantik dan imut."

"Boo, kau sudah mengatakan itu puluhan kali, sekarang sudah terlalu larut, lebih baik kau tidur."

"Iss, apa apaan kau ini, apa kau tak tau, YunOh belum pulang, dan aku tidak akan tidur sampai anakku pulang, kau dengar itu." ujar Jaejoong menatap tajam Yunho, dan kembali memperhatikan foto nya dengan Taeyong sambil terkikik.

"Ya Tuhan, YunOh sudah besar boo, bahkan dia sudah punya kekasih, mungkib dia bermalam di rumah kekasihnya sekarang." ujar Yunho.

"Yak apa yg kau bicarakan Jung Yunho, hanya karna YunOh sudah besar dan kau tidak ingin memperdulikannya lagi ? Kau benar2 Appa yg keterlaluan." sungut Jaejoong.

"Ya Tuhannn, Jung Jaejoong, bukan itu maksudku, ah sudah lah aku mengantuk, kau bisa menunggu YunOh pulang, dan aku akan tidur." ujar Yunho, namun belum sempat dirinya menaiki tangga, suara teriakan sang istri membuat nya terkejut bukan main.

"YAH JUNG YUNHO, KAU YG AKAN DUDUK DI SOFA INI DAN MENUNGGU URI YUNOH PULANG." teriak Jaejoong penuh penekanan pada Yunho.

"Tapi boo, mana bisa seperti itu, ah biarkan saja boo, buat apa menunggu YunOh, bukankah sudah ku katakan, dia sudah besar boo." ujar Yunho memelas pada Jaejoong.

"Baiklah, tidak usah menunggu uri YunOh pulang, pergilah tidur di kamar tamu, dan jangan bicara pada ku, dan juga tidak ada jatah untuk mu selama 3 bulan." ujar Jaejoong lalu pergi meninggalkan Yunho yg menggerang frustasii.