Five Chap

4.6K 365 5
                                    


Mansion Kediaman Lee

  Didalama sebuah kamar luasa terdapat sebuah tempat tidur ukuran queen size yg di atas nya 'teronggok' seorang lelaki manis yg sibuk berbicara dengan handphone menempel di kuping.

"Jae, besok kau tidak perlu menjemputku, aku akan berangkat bersama Ten, mungkin setelah kuliahku selesai aku kan mampir ke kantor mu." ujar Taeyong berbicara pada penelpon diseberang sana yg tidak lain adalah Jaehyun.

"......"

"Baiklah, aku mengerti sayang, aku tidak akan macam2, aku juga sangat mencintaimu, jadi jangan ragukan itu." ujar Taeyong sambil tersenyum dan menyamankan kepala nya pada sandaran ranjang.

"......"

"Ahh Jae, aku baru ingat, besok orang tua ku akan datang, dan aku ingin memperkenalkanmu pada orangtua ku." ujar Taeyong.

Hampir saja dia lupa, bukankah dia sudah mengatakan akan memperkenalkan Jaehyun pada orangtua nya, dan lagipula dia juga sudah bertemu dengan orangtua Jaehyun, walaupun secara tidak sengaja.

"Baiklah, aku akan datang sayang." ujar suara di sebrang.

Tersenyum senang mendengar jawaban sang kekasih, Taeyong tidak dapat menyembunyikan perasaan bahagia sekaligus gugupnya, yaaa bagaimana tidak gugup, dia akan memperkenalkan kekasihnya pada orangtua nya, dan dia harap orangtuanya akan menerima Jaehyun dan tentu saja hubungan mereka.

"Terimakasih sayang, kalau begitu aku akan tutup telponnya, aku mengantuk dan tidak sabar menunggu hari esok, selamat malam, aku mencintai mu Jae." ujar Taeyong.

"Selamat malam Kittyong, aku juga sangat mencintaimu." balas suara di sebrang sana yg membuat senyum Taeyong semakin merekah indah.

Setelah mematikan sambunga telpon dan meletakkan handphone nya di atas meja nakas disamping tempat tidur nya, Taeyong mulai merebahkan diri, menarik selimut dan mulai memejamkan mata indah nya, sedikit tersenyum membayangkan hari esok.

Mansion Jung

Pagi ini ada sesuatu yg aneh di salah satu ruangan di mansion Jung, sang putra dari keluarga tersebut terlihat sedang asik melamun dengan menumpukan dagunya pada kedua tangannya yg diletakkan di atas meja makan, hingga mengabaikan sosok sang ibu yg baru saja tiba dan menuju dapur kesayangannya.

"YunOh-yaa, mengapa sepagi ini kau sudah duduk di meja makan ? Apa yg kau lakukan nak ?" tanya sang ibu penasaran.

Tidak biasanya anaknya bangun lebih pagi dari nya, bahkan para maid pun belum ada yg beraktivitas, dan Jaehyun sudah ada disini, bukan kah itu aneh ?. Melihat sang anak yg tidak memberinya respon, Jaejoong hanya mendengus kesal dan pergi meninggalkan sang anak, sedangkan sang anak masih saja terhanyut dalam dunia nya.

"YunOh-yaa dari pada kau melamun pagi2 seperti ini, bukankah lebih baik kau membantu Eomma memasak ?" teriak sang ibu.

Mendengar suara nyaring sang ibu di pagi buta seperti ini membuat Jaehyun menggelengkan kepala nya, Ya Tuhan ini bahkan masih jam 06.00 pagi, dan ibu nya sudah berteriak2 seperti dihutan. Melangkah menuju sang ibu Jaehyun lagi2 hanya mendudukan dirinya di kursi counter yg ada di dapur.

"Eomma, bukankah aku sudah bekerja di perusahaan,lalu mengapa sekarang Eomma juga menyuruh ku untuk membantu Eomma memasak ? bukankah itu tugas Eomma selain menghabiskan uang Appa." ujar Jaehyun yg sepertinya tidak menyadari tatapan membunuh sang ibu.

"Ya!! Kau sama saja seperti Appa mu, apakah salah jika Eomma menghabiskan uang ? Jika tidak Eomma habiskan lalu untuk apa kaliab menumpuk uang ? Kau akan tau nanti ketika kau sudah menikah." ujar Jaejoong menggebu2, merasa tidak terima dengan ucapan sang anak.

Lee Taeyong and Jung's FamWhere stories live. Discover now