Chapter 38

805 120 4
                                    

[ JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTAR NYA. JANGAN PADA SIDER OKE ]

-- 🍁 --

.
.

"Jungkook-ssi kamu ngapain di sini?" Eunha mengampiri Jungkook yang sedang bersender di kursi.

Jungkook menoleh ke arah Eunha dan ternyata ada teman-temannya juga. Tanpa rasa malu, Jungkook langsung memeluk tubuh Eunha dengan erat.

"Eunhaa kamu baik-baik saja kan?"

Mata Eunha membulat sempurna, baru kali ini ia di peluk seorang lelaki. Sahabat Eunha pun di buat kaget dengan Jungkook.

"Aku baik-baik saja. Kenapa dengan mu Jungkook?"

Jungkook melepaskan pelukanya dan menatap mata Eunha lembut.

"Aku sungguh khawatir dengan mu... Juga dengan kalian semua.." ucap Jungkook melirik ke arah teman Eunha juga.

"Apa yang kau khawatir kan kita baik- baik saja. " balas Eunha.

"Kalian semua hilang dari Istana bagaimana aku tak khawatir. Untung baru aku yang tau, jika para hyung ku tau mereka akan lebih khawatir dari ku.."

Yerin tersenyum sendu, ia merasa ini semua salah nya.

"Maaaf Jungkook-ssi, ini semua salahku karena mengajak mereka pergi dari istana.." Yerin menunduk takut

"Tidak Yerin eonni ini semua bukan salahmu.." ucap Eunha

Jungkook memandang Eunha dan Yerin bergantian, ia menatap bingung tidak mengerti apa yang merekaa bicara.

Sebenarnya apa yang terjadi sehingga Yerin berpendapat ini adalah salah nya.

"Apa yang sebenarnya terjadi pada kalian. Coba ceritakan lah dengan jelas."

"Biar aku saja yang cerita kan..." Ucap Sowon

"Kita semua pergi dari Istana untuk menemani Yerin. Yerin teringat pada kakaknya yang sedang sakit di rumah sendirian, maka dari itu kami pergi dari istana. Jadi ini bukan sepenuhnya salah Yerin, karena kami juga yang ingin menemani Yerin.."

Jungkook mengangguk mengerti atas pernyataan yang Sowon katakan. Dan sejujurnya ia sangat lega sekali karena mereka pergi bukan lah di suruh oleh si iblis itu.

Dan berbicara soal iblis, Jungkook jadi ingat syarat yang di berikan oleh sang iblis. Ia menggigit bibir bawahnya, takut akan hal buruk terjadi.

***


Setelah menguping pembicaraan Jinyoung dan Sana tadi, Jimin berlari mengampiri Hyung nya yang sedang menunggu di gerbang depan Istana.

Tak perlu lama untuk sampai, karena Jimin lari dengan cepat.

"Hyungg hoshh aaa-kuu tau kebetadaan Jungkook."

"Di mana??"

"Ikuti saja aku hyung ayoookk.."

Jimin berlari menuju tempat yang ia tuju, dan di ikuti Jin juga Taehyung di belakang nya.

Sesampainya Jimin dan yang lainnya di tempat tersebut. Tanpa aba-aba Jimin langsung saja masuk ke dalam tempat tersebut.

"Jung-kookk..."

"Hyungg.."

Semua orang menatap kedatangan Jimin, Jin, dan Taehyung. Lalu Jin menghampiri Jungkook dan mendekat ke arah nya.

"Kamu baik-baik saja?"

Jungkook tersenyum di kala hyung nya sangat perhatian dengan nya. "Aku baik-baik saja hyung.."

"Bagaimana bisa kamu berada di sini kook? Dan mengapa kalian semua juga ada di sini?" Taehyung memandang keadaan ruangan tersebut.

Berbeda dengan Jimin yang terlihat santai dan mengatur nafasnya. Bukanya Jimin tak khawatir dengan adiknya itu, tapi ia sudah mengetahui alasan di balik hilang nya Jungkook.

"Jungkook pergi ke ruangan itu dan melihat para gadis tidak ada. Jadi Jungkook memutuskan mencari nya. Benar begitu kan?"

Jungkook mengangguk. Walaupun bukan hanya itu alasan nya, ada alasan lain yang Jungkook sembunyikan.

"Syukur lah kalian semua tidak apa-apa. Lebih baik sekarang kita pergi ke Istana yang lain sedang menunggu kita." ucap Jin lega.

"Tapi hyung di sana masih ada Nayeon, Sana dan Jinyoung. Jangan sampai mereka tau para gadis kita."

Gadis kita?

OMG

Jadi berarti mereka sepenuhnya sudah jadi hak milik para pangeran.

"Begini saja. Bisakah kalian tunggu dulu di sini. Sampai kami menjemput kalian. " saran Jin kepada para gadis.

Para gadis, mereka hanya mengangguk setuju. Karena sedari tadi mereka bingung dan tidak mengerti apa pun yang terjadi pada mereka.

Pertama, tentang para pangeran mengurung mereka di ruang tersembunyi.

Kedua, tentang Jungkook dan pangeran lainnya merasa khawatir akan kepergian mereka.

Ketiga, tentang mereka tidak boleh pergi ke Istana karena ada Nayeon dan kawannya.

Dalam pikirian mereka berkata.

Siapakah Nayeon sebenarnya?

Dan apa hubungan nya Nayeon dengan mereka?

Apakah ia sangat berbahaya karena para pangeran tidak boleh mempertemukan dengan nya.

Walaupun banyak hal yang mereka ingin tanyakan kepada pangeran. Tapi mereka mengurungkan niat nya. Pertanyaan nya mereka simpan untuk di tanyakan di waktu yang tepat.

"Baiklah Jin-ssi kami akan menunggu di sini... Walaupun sebenarnya kami tidak tau apa yang terjadi. Kami akan menurut apa perintah dari kalian. "

Semua nya setuju dengan penyataan Sowon. Lalu akhirnya para pangeran pergi lagi ke Istana. Tapi Jungkook sedari tadi tak tenang. Ia bahkan terlihat sangat ketakutan.

"Jungkook kau baik-baik saja?" tanya Taeehyung yang menyadari bahwa Jungkook begitu ketakutan.

Jungkook menatap Taehyung, jantung nya berdegup kencang saat ini. Rasa takut pun bertambah besar saat manik mata Jungkook bertemu dengan Taehyung.






"Hyungg maafkan aku..."

.
.

TBC

VOTEMENT DULU DONG GUYS !!

BAGAIMANA DENGAN PART INI?

TAMBAH RUMIT BUKAN?

ASALKAN KALIAN TIDAK RUMIT MEMBACANYA OKEE. 

DAN JANGAN SUNGKAN UNTUK MEMBERI TANDA BINTANG PADA CHAPTER INI DAN JUGA KOMENTAR KALIAN UNTUK MENYEMANGATI AUTHOR.

SEMOGA KALIAN SUKA YA OKEE

JANGAN LUPA UNTUK MAMPIR KE WORK AKU YANG LAIN OKEE 👌

GADIS DESA [ FF BTS X GFRIEND ] √ [PRIVATE]Where stories live. Discover now