Chapter 29

1K 138 8
                                    

[ JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTAR NYA. JANGAN PADA SIDER OKE   ]

-- 🍁 --

.
.

Sana telah sampai di kerajaan Silla. Saat tiba di sana, ia mendapat sambutan hangat dari para pengawal kerajaan.

"Aahh Sana agasshi Annyeong haseyo.." bungkuk para pengawal

"Eoh annyeong.. " Sana juga membalas sapaan mereka.

"Ingin bertemu dengan Nayeon agasshi? Mari saya antar..." ucap salah satu pengawal di situ.

"Eehh tidak usah saya akan pergi sendiri. Lagi pula saya akan mengejutkan Nayeon hehe.."

Sana memang belum memberitahu Nayeon bahwa diri nya akan berkunjung. Ia hanya ingin memberi kejutan untuk sahabatnya.

Sana berjalan memasuki kerajaan Silla dengan hati-hati, takut saja ia bertemu Nayeon di jalan.

"Heii kau lihat Nayeon ?" Sana bertanya saat ada pelayan lewat

"Eoh Nayeon agasshi seperti nya sedang di kamar nya Agasshi. " ucap nya sedikit membungkuk.

"Okee oke kamsahamnida."

Sana pergi ke kamar Nayeon. Saat ia ingin membuka pintu kamar Nayeon diri nya di kaget kan oleh seseorang.

"Heii Sana..." Sapa seseorang itu tak lain adalah Jinyoung teman Sana juga.

"Gamchagiya... Ya Jinyoung kau mengagetkan ku." Sana terkejut di kala diri nya akan mengejutkan Nayeon tapi ia malah kena sebaliknya.

"Ahh mian mian. Kau ingin bertemu Nayeon? "

"Ya tentu. Dia ada di kamar kan?"

"Humm ya akhir akhir ini Nayeon sering terlihat menyendiri. Entahlah aku juga tak mengerti." ucap Jinyoung memberi tau keadaan Nayeon.

"Menyendiri? Wae? Apa ada masalah?"

"Karena ia sering melihat Jungkook bersama Eunha. Kau tau kan kalau Nayeon itu sangat tergila-gila pada Jungkook."

"Hey sebaiknya kita tidak bicara di sini. Ayok ke taman belakang saja ada yanh ingin aku bicarakan dengan mu." Jinyoung menarik tangan Sana dan menuntun nya menuju Taman belakang kerajaan.

Sana hanya mengikuti Jinyoung. Ia juga harus berbicara sesuatu kepada Jinyoung.

Tak butuh waktu lama untuk sampai di tempat tujuan. Sana dan Jinyoung duduk di teras taman tersebut.

"Bagaimana kabar mu Sana? Sudah lama kau tidak bermain ke sini." pertanyaan pertama Jinyoung ucapan kepada temannya itu.

"Cukup baik.. Ya aku juga baru bisa berkunjung ke sini.. eohh Jinyoung kau kangen aku yaa.." Sana menatap Jinyoung sambil menaikkan alis matanya.

"Hei hei kau ini percaya diri sekali.."

"Ya Jinyoung-ahh bilang saja kalau kau kangen pada ku.." Sana memgang tangan Jinyoung dan mendekatkan wajahnya ke arah Jinyoung

Jinyoung menatap Sana dengan tatapan kosong. Lalu ia menyipitkan matanya dan mencubit pipi Sana dengan tangan kanan nya.

"Dasarr si tukang percaya diri... Apa selama kau di Jepang percaya diri mu bertambah hahh.."

"Yaaa yaakk Jinyoungg aww appoo ya... " Jinyoung masih tak melepaskan tangan nya di pipi Sana.

"Appoo??" Jinyoung malah menekan pipi Sana membuat sang empu menjerit karena sakit.

"Aww Paboo yaa lepaskan tangan mu..." Kini Jinyoung melepaskan tangan nya di pipi Sana.

Pipi Sana terlihat memerah. Bukan karena ia sedang malu tetapi karena kesakitan.

"Hei yaak Jinyoung kau semakin kasar saja hmm.." Sana memanyunkan bibir nya kesal.

"Apaa aku semakin tampan? Eoh jelas sekali nona.." Jinyoung malah semakin menggoda Sana.

Entahlah Jinyoung pun tidak mengerti kenapa diri nya selalu sukaa menggoda Sana. Dari semenjak kecil, Jinyoung juga sudah dekat dengan Sana. Jinyoung, Sana dan Nayeon mereka bersahabat dekat.

Menurut Jinyoung, Sana adalah gadis yang sangat asik sekali. Dirinya akan nyaman bila berdekatan dengan nya. Sungguh Sana itu adalah teman yang baik.

Jinyoung tau kalau Sana tidak akan berbuat jahat kepada orang lain seperti Nayeon sepupu nya. Karena yang Jinyoung tau Sana tidak tergila-gila dengan lelaki seperti Nayeon.

"Tampan? Cihh bahkan diri mu tak masuk kategori orang tampan.. Tak usah berkhayal Jinyoung."

"Eeehh mata mu itu sudah rusak ya Sana. Jelas sekali bahwa aku ini tampan. Mana mungkin aku cantik seperti kau." Jinyoung terkekeh saat mendapat tatapan tajam dari Sana.

"Yaak yaa Jinyoung kau sungguh menyebalkan humm.." Sana memukul lengan Jinyoung.

Bughh bughh

Sana terus memukul lengan Jinyoung kini pukulan nya semakin keras. Namun bagi Jinyoung tenagan Sana tak sebanding tenaga nya. Bahkan ia tak merasa saat di pukul Sana.

Entah apa yang ada di pikiran Jinyoung saat ini. Jinyoung kini memegang tangan Sana yang sedang memukul tubuhnya. Lalu dia mendorong tubuh Sana hingga tertidur di teras. Dan kini tubuh Sana benar-benar terkunci oleh Jinyoung.

Sana menatap Jinyoung terkejut, ia terdiam dan tak mampu untuk mengucapkan "hentikan". Ia hanya pasrah apa yang akan di lakukan Jinyoung padanya.

Jinyoung juga menatap Sana. Ia tak mengerti apa yang sudah ia lakukan saat ini kepada Sana. Ia hanya mengikuti apa kata hati nya saja.

Satu kalimat yang saat ini ada di pikiran Jinyoung.

"Sana aku percaya padamu"

Tatapan Jinyoung tak lepas dari Sana. Kini tubuhnya mulai mendekat ke arah Sana yang tertidur. Sana yang melihat Jinyoung semakin memepetkan jarah di antara nya menutup matanya.

Jinyoung membisikkan sesuatu di telinga Sana..

"Sana kau mau membantu ku kan..."

ADA YANG PENASARAN JINYOUNG MINTA BANTUAN APA?

.
.

TBC

VOTEMENT DULU DONG GUYS !!

BAGAIMANA PART INI? KALIAN
SUKA?

JINYOUNG SAMA SANA COCOK GAK YA?

KALIAN SHIPPERIN JINYOUNG SAMA SIAPA?

KALIAN SHIPPERIN SANA SAMA SIAPA?

TOLONG DI JAWAB DONG YA AKU BUTUH IDE BUAT KAPEL MEREKA :)

JANGAN LUPA UNTUK MAMPIR KE WORK AKU YANG LAIN OKEE 👌👌

GADIS DESA [ FF BTS X GFRIEND ] √ [PRIVATE]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz