Satu

199K 16.8K 1.2K
                                    

Wajah Diandra masih memberengut kesal lantaran sikap orang tuanya yang seenaknya saja mengatur pertemuan ini, pertemuan dengan calon besan yang akan menjadi keluarga Diandra di masa depan alias keluarga mertuanya.

Diandra tak habis pikir, kenapa Mama dan Papanya tega menjodohkannya dengan pria asing? Pria yang bahkan tidak dia kenali atau di temui sebelumnya. Apalagi saat Diandra tahu berapa usia calon suaminya kelak, Diandra sontak mengernyit geli seperti ada puluhan lintah yang mengerayangi kakinya.

Tiga puluh tiga tahun! Pria itu lebih tua lima belas tahun darinya. Oh astaga. Apa yang akan dipikirkan oleh teman-temannya nanti jika ia menikah dengan om-om? Belum lagi para tetangga yang nyinyir dan bergosip seenaknya.

Pasti calonnya orang kaya tuh, makanya si anak mau aja dinikahin sama om-om.

Atau lebih parahnya lagi....

Udah hamil duluan jadinya ngebet nikah. Orang tuanya malu banget kalo perutnya terlanjur gede.

Ya ampun, Diandra tidak mau mendapat cemoohan dangkal seperti itu. Dia harus melakukan sesuatu supaya perjodohan ini batal. Tapi apa?

"Senyum dong, Di. Kamu mau keluarga Pranaja batal jodohin anaknya sama kamu?" Giga, Papa Diandra sengaja mencolek pipi anaknya yang masih cemberut sejak mereka datang ke restoran ini.

Restoran yang menjadi tempat pertemuan antar dua keluarga, Rezkalio dan Pranaja, adalah restoran khusus keluarga yang mengharuskan para tamunya untuk membawa anggota minimal empat orang. Restoran Chandriel namanya. Mereka menyajikan makanan khas dari kota-kota bagian Timur Indonesia.

Namun yang membedakan Restoran Chandriel dengan restoran mewah lainnya di Jakarta adalah para tamunya. Tamu yang datang ke restoran ini adalah tamu khusus yang telah mendaftar sebagai anggota tetap dengan membayar uang pendaftaran senilai belasan juta. Jadi tidak heran bila banyak selebriti papan atas dan pejabat pemerintahan yang berkunjung kemari.

Diandra bahkan terkejut bisa makan di Restoran Chandriel karena reservasi atas nama Pranaja, salah satu pengusaha berlian terbesar di Indonesia. Meski keluarganya tergolong menengah ke atas, namun tetap saja biaya untuk makan di sini tidak murah. Satu botol air mineral saja seharga seratus tujuh puluh lima ribu rupiah. Bayangkan!

"Bagus dong Pa. Biar aja batal, malah itu yang Di mau." Diandra melengos, sedikit membetulkan kerah gaun hitam polos yang terasa mencekik lehernya. Bergaya turtle neck.

"Hush. Di mau apa kita bangkrut terus tidur di bawah kolong jembatan? Seenggaknya kenalan dulu. Kamu pasti langsung suka ma anak Pak Rega." Giga tersenyum lebar, seolah bangga telah memuji atasannya.

"Ketemu dulu aja Sayang. Kan gak ada salahnya," imbuh Heni, Mamanya Diandra.

Rega Pranaja adalah pemilik perusahaan Diamond's Pranaja Utama, yang telah berdiri sejak tahun 2002 silam dan memiliki anak cabang perusahaan yang tersebar di Asia Tenggara. Perusahaan ini menjadi perusahaan tersukses yang berhasil meraih laba triliunan per tahunnya, sehingga banyak para lulusan pendidikan yang berbondong-bondong untuk bisa bekerja di sana.

Diandra tidak terlalu tertarik dengan perusahaan berlian itu, soalnya Diandra juga kurang minat dengan perhiasan. Jika disuruh memilih antara beli ponsel iPhone XS Max terbaru atau beli emas enam suku, Diandra langsung memilih beli iPhone.

Ya untuk tipe orang yang lebih mementingkan keinginan dibandingkan kebutuhan seperti Diandra, itu wajar-wajar saja.

"Papa kadang lebay deh. Gak mungkin juga kita tidur di kolong jembatan. Di tau kok kalo Papa dapet warisan rumah dari kakek di desa," kata Diandra seraya meneguk air mineral dengan sangat pelan dan hati-hati. Kalau tumpah setetes saja, sayang kan.

Jodohku Om-Om!! [TAMAT]Where stories live. Discover now