Kau Menyukaiku Noah?

Start from the beginning
                                    

Selagi menunggu aku mencoba mengenyahkan kejengkelan yang menyelimutiku dengan cara merilekskan pikiran dan bertanya pada diri sendiri seperti, 'Memang kalau aku marah masalahnya bakal selesai?'

Dibandingkan harus meluapkan emosi dengan cara mengebu-ngebu, aku bertekad lebih memilih bicara baik-baik saja dengan Noah, sebab untuk beberapa alasan Noah Walsh adalah tipe orang yang harus dihadapi dengan kepala dingin. Aku bahkan sudah membayangkan dengan rinci apa saja yang bakal kukatakan pada Noah.

Sebenarnya aku merasa canggung harus kembali berhadapan dengannya, sebagian diriku malah ingin pergi dari tempat ini, barangkali karena dampak ciuman Noah waktu itu, tapi mau bagaimana lagi? Aku memang harus bicara padanya dan sekaligus ingin meminta baik-baik pada Noah agar lebih baik dia menjauhiku saja— tentu dengan cara yang tidak menyinggung perasaanya. Dan aku berharap dia tidak perlu mengungkit ciuman kami di ruang kesehatan waktu itu.

Selain menunggu kedatangan Noah, aku juga mengirimkan pesan kepada Nicole, mengetikkan hal-hal yang perlu dijelaskan agar kesalahpahaman sialan ini cepat selesai. Meski kami memutuskan untuk tidak pacaran dulu, kami tetap punya ikatan spesial, jadi aku tidak akan membiarkan masalah sepele ini menganggu hubungan kami.

Setelah beberapa menit lewat, yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga, mataku mengikuti mobil Noah yang menyusuri lapangan parkir, setelah mobil berhasil terparkir, Noah keluar sambil memanggul satu cangklongan tasnya, aku langsung bergegas mengikuti Noah dari belakang.



Setelah beberapa menit lewat, yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga, mataku mengikuti mobil Noah yang menyusuri lapangan parkir, setelah mobil berhasil terparkir, Noah keluar sambil memanggul satu cangklongan tasnya, aku langsung bergegas meng...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Noah sepertinya tidak menyadari keberadaanku, karena saat kupanggil dia kelihatan tersentak.

"Astaga, Dawson." kata Noah tampak terkejut dan untuk pertamakalinya dia memanggil dengan nama keluargaku, "Kau mengagetkanku." Noah mengenakan kaos putih hari ini, warna itu cocok dengan kulit putihnya yang sempurna, kulitnya terlihat seperti susu.

"Maaf," Aku yang sudah bertekad bicara baik-baik, terpaksa tersenyum sedikit padanya, "Hei, aku ingin bicara padamu sebentar, punya waktu?"

What Is Love?Where stories live. Discover now