🐳part 11🐳

343 11 0
                                    

"Mama...Jefri capekk,jefri capek ma..."Jefri berteriak-teriak sambil menangis menunduk.

"Jefri benci sama papa,sama semuanya Jefri benci.cuma mama yang selalu ngertiin Jefri.Jefri tau mama nggak akan kembali,tapi Jefri pengen mama hadir temenin Jefri saat ini ma.Jefri capek ma,Jefri nggak sekuat mama,Jefri nyerah,jemput Jefri sekarang ma.Hidup sendirian tanpa keluarga bukanlah hal yang mudah buat Jefri,Jefri mohon jemput Jefri disini."

"Rangkul Jefri ma,rangkul Jefri...Jefri kangen pelukan mama."

Sekarang Jefri hanya bisa mengingat ke masa lalunya dimana Jefri dan keluarganya sedang terjadi konflik yang luar biasa,tapi disaat kejadian itu Jefri masih melihat senyuman tulus di wajah cantik mamahnya.
Jefri merosot sehingga duduk dipinggir kasurnya dengan posisi kepalanya menunduk.Jefri mencoba mengingat semuanya,mengingat keluarga yang harmonis.Tapi nyatanya nihil,Jefri bahkan tidak punya bayangan bagaimana keluarga yang harmonis itu.

Hidung Jefri mengeluarkan darah semakin deras,tapi Jefri masih tidak perduli akan hal itu.baju biru muda polos yang Jefri kenakan sudah berubah warna menjadi ada bercak-bercak merah karena tetesan darah dari hidungnya.

Barang-barang yang ada di kamarnya seperti sudah berpindah tempat semuanya,dan beberapa pecahan kaca,vas bunga.Jefri tidak perduli dengan seisi kamarnya yang sudah seperti gudang,akhirnya Jefri menangis sambil merebahkan tubuhnya di lantai.dan malam itu akhirnya Jefri tertidur sambil menangis.

^^

Pagi-pagi Jevan sudah turun kebawah dengan sragam yang sudah melekat di tubuhnya rapi.
Jevan menghampiri maminya dan bibinya yang sedang berkutat di dapur untuk membuat sarapan.

"Pagi"sapa Jevan ceria.

"Eh,pagi sayang.tumben udah bangun jam segini?udah rapi juga."

"Iya dong,lagi semangat nih mi."

"Emang ada apa sih?"

"Em,nggak ada apa-apa."

"Jefri?"tanya maminya menggoda.

"Ih apaan sih mi,jevan harus semangat buat sekolah kan?"

"Iya-iya...bangunin kak Jevin dulu gih sana.."

"Jadi Kak Jevin belum bangun mi?"

"Udah,tadi habis jamaah di masjid,tapi habis itu tidur lagi soalnya katanya baru tidur jam 2.lembur biasa.."

Memang Jevin yang sebagai CEO di perusahaan turun temurun dari keluarganya itu,sering lembur sampai tengah malam untuk menyelasaikan pekerjaannya.

"Ah kebo banget,"

"Udah cepetan bangunin..."

"Iya-iyaa"

Jevan kembali naik ke lantai 2 untuk menuju ke kamar kakaknya yang berada di depan kamarnya.
Sesampainya di depan pintu kamar kakaknya ternyata pintunya masih tertutup tapi tidak terkunci,tanpa babibubebooo Jevan langsung membuka pintu itu dan mendapati seseorang yang masih menggunakan sarung dan baju koko.seseorang itu yang tak lain adalah Jevin.Jevin tidur di kasunya dengan terlentang tanpa memakai selimut.

"Kakak gue keliatannya capek banget nih.."ucap Jevan lalu mendekat ke kasur kakaknya dan menatap wajah kakaknya itu.

"Kak...kak jevin..?"panggil Jevan sambil menepuk-nepuk lengan Jevin pelan.

"Kak,?"suara Jevan pelan,tapi tidak ada jawaban apapun dari Jevin.

Masih pelan,halus

"Kak Jevin..?"masih tidak ada sahutan.

Pelann,haluss

"Kakkkk?"

Mencoba pelann

"KAKK JEVINNNNNNN"

Lossssss

*Brakkkkkk

Jevin terpental ketika mendengar jeritan Jevan memanggil namanya,sontak Jevin kaget dan alhasil dia terjatuh dari tempat tidurnya.

"Awwwww,ahshs"Jevin memegangi pinggangnya.

"Ahhahahahah"Jevan tertawa terbahak-bahak melihat tingkah laku Jevin.

"Woyyy,ngapain sih Lo?"

"Bangun kebo bangunnn..."

"Brisik Lo.pergi nggak?"

"Bodo deh,cepetan turun dicariin mami tuh.."

"Agahagahaggssss"Jevin mengacak-ngacak rambutnya sambil mencoba berdiri dan berjalan ke arah kamar mandi,lalu turun kebawah untuk sarapan.

^^

Assalamualaikum.wr.wb
Maaf ya teman-teman lamaaa bgt updtnya,
Karena lagi masa-masa sibuk di sekolah dan
dan..
dan..
dan..
dan..
Gajadi.
Pokoknya seperti biasa aja ya,jangan lupa
Vote
Dan Comment.makasih sebelumnya.
Wassalamualaikum.wr.wv🌻

JEVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang