🐳Part 2🐳

928 36 0
                                    

Ruangan yang saat ini Jevan tempati adalah ruangan yang paling menegangkan.Dimana Jevan tengah di rawat di dalamnya dan sampai saat ini Dokter bilang Jevan tidak sadarkan diri karena mengalami benturan yang sangat keras di bagian kepalanya.

"Mami nggak kuat kalau harus lihat Jevan kayak gini,mami rela kalau rasa sakit Jevan di pindah ke mami aja."ucap Wilna mami Jevan yang sudah di depan ruang ICU karena di telphon oleh Jevin.

"Mami nggak boleh gitu,ini semua takdir mi,mami berdo'a aja semoga Jevan nggak kenapa-kenapa."Jawab Jevin lalu memeluk Wilna karena sudah 2 jam yang lalu Wilna terus saja menangis.

"Iya mami berdo'a aja buat Jevan semoga dia bisa kembali sehat lagi"Tambah Arthur papi Jevin.
Tiba-tiba Dokter keluar dari ruang ICU.

"Dok,gimana keadaan anak saya?"Tanya Wilna pada dokter yang baru saja keluar dari ruangan ICU itu.

"Anak ibu harus secepatnya di operasi,jika tidak maka nyawa anak ibuk tidak bisa diselamatkan.kami dari pihak rumah sakit meminta persetujuan dari keluarga pasien yang bernama Jevan.bagaimana?"

"Lakukan sekarang Dok,soal biaya berapapun akan saya bayar asal anak saya selamat dan kembali sehat.lakukan secepatnya dok."jawab Wilna sambil mengusap air mata yang membasahi pipinya.

"Lakukan yang terbaik untuk anak saya Dok."tambah Arthur.

"Baik,Kalau begitu saya akan melakukan Operasinya 2 jam lagi.saya mohon Do'anya agar Operasi berjalan dengan lancar."

"iya,terimakasih banyak Dok"
Dokter itu mengangguk lalu pergi untuk menyiapkan semua peralatan Operasi Jevan.
------------------------------------------------------
"Maaf Mas gimana keadaan adiknya Mas?"tanya seseorang itu.memang setelah dia ikut mengantar Jevan kerumah sakit dia tidak langsung pulang karena dia hanya ingin membantu Jevan karena dulu dia pernah merasa di bantu Jevan ketika dia dikejar-kejar Preman yang ingin mengambil uangnya,tapi tiba-tiba Jevan langsung menarik tangannya untuk masuk kedalam mobilnya yang saat itu berhenti di rambu-rambu lalu lintas.Tapi saat itu dia belum sempat berkenalan dengan Jevan,dan sekarang dia dipertemukan kembali dengan Jevan,bahkan dia rela menunggu Jevan sampai nanti Jevan tersadar.Sekarang dia sedang duduk bersama Jevin di depan ruangan Operasi Jevan.

"Jevan bakal di Operasi,gue mohon do'a ya dari Lo,dan makasih juga udah nolong adek gue tadi."ucap Jevin padannya.

"Ooo jadi namanya Jevan..Em,kalau boleh tau kenapa adek mas bisa lari gitu aja sampai nggak lihat kanan-kiri?"tanyanya.

"Karena dia itu suk-"gantung Jevin.

"Dia kenapa?"

"Dia,gimana ya gue ceritanya.."dia sebenarnya udah lamaaa banget kagum dan suka sama Lo,karna dia itu type cewek yang suka banget sama cowok pekerja keras kaya Lo(ucap Jevin dalam hati).

"Kakk Jevinnnnnn"Teriak seseorang yang membuat Jevin dan semua orang yang ada disitu terkejut bukan main.

"Kakk,Jevan kenapa kak?"tanya Cika sambil sesegukan.

"Tante,Om Jevan kenapa?kenapa bisa gini?"tanyanya Brutal.
Sedangkan Wilna selalu saja menangis di pelukan Arthur karena meratapi nasib anaknya itu.sedangkan Cika dan teman-temannya sudah tidak bisa menahan tangisannya.

"Lo tenang ya,Lo do'ain Jevan aja biar Operasinya lancar dan Jevan kembali sehat."

"Operasi?"tanya Bila terkejut.

"iya bil,Operasinya udah berjalan satu setengah jam yang lalu."
Tangis Bila pecah,dia meratapi nasib sahabatnya itu,mengapa bisa seperti ini?pikir Bila.

"Oh ya,Vano udah tau apa belum kak?"Tanya Yogi yang sedari tadi diam pada Jevin.

"Vano?Vano siapa?"

"Vano pacarnya Jevan kak,kak Jevin nggak tau?"

"ohh yang maksa adek gue buat nerima dia itu?"

"i-iiiya kak"jawab Yogi terbata-bata.

"Karna dia adek gue jadi Frustasi,sampek dia lupa kalau ada jadwal pemotretan."

"Dia emang maksa kak,tapi aslinya baik."sambar Adam.

"kalo dia baik nggak bakal maksa"

"Tapi dia em-"
Bersamaan dengan itu Dokter keluar dari ruangan Operasi.seketika semuanya berdiri dan langsung menghampiri Dokter itu.

"Gimana dok anak saya?Operasinya berjalan dengan lancar kan?"Tanya Wilna.

"Syukurlah,Operasinya berjalan dengan lancar."Sontak semua orang mengucap Alhamdulillah.

"Tapi..."Dokter itu menundukkan kepalanya lemas.


Hellaw,balik lagi di kehidupan Jevan yang mau mati,
Mati nggak ya?mati enggak, mati enggak,mati enggak...mat?
Tunggu cerita selanjutnya and jangan lupa tinggalkan jejak.oke?

JANGAN LUPA VOTE 🐢🐢🐢

JEVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang