05||Pulang Bareng (a)

1.1K 134 273
                                    


Happy reading :)

"Kalau sudah cinta susah ya?"

•••

"Pagi semua," sapa Naya pada keluarganya.

"Pagi sayang, ayo sarapan."

"Iya ma."

"Pagi juga sayang."

"Hehe papa."

"Pagi juga buat cewek yang super kebo."

"Ihh bang Reyhan, minta ditabok nih ?"

"Coba aja kalau bisa." Naya langsung mengejar abangnya yang sedang berlindung di belakang punggung mamanya. Tina sudah kelelahan melihat sikap anak mereka yang masih seperti anak kecil. Naya dengan mudahnya menjitak kepala abangnya yang berada di balik punggung mamanya, setelah itu Naya langsung duduk di meja makan dan langsung memakan sarapan yang sudah disiapkan oleh mamanya, dia begitu bahagia melihat wajah abangnya yang sudah cemberut karena dia memukul kepala abangnya dengan sangat keras.

"Awas ya kamu, berangkat ke sekolah sendiri aja, gak usah nebeng." kesal Reyhan kepada adiknya itu.

"Ih kok gitu, jahat banget sih. Gak mau pokoknya harus pergi sama abang."

"Gak, males."

"Ihh abang kok jahat banget sih."
Naya sudah hampir menangis karena ulah abangnya ini. Padahal Reyhan hanya bercanda karena ingin membalas perbuatan Naya kepadanya. Tapi namanya Naya pasti dianggap serius, terkadang Reyhan ingin marah kepada adiknya itu karena selalu menganggap serius dan Reyhan yang selalu kena omel oleh kedua orangtuanya setelah mengerjai Naya.

Nasib jadi anak cowok, selalu disalahin. Batin Reyhan.

"Iya iya, gak usah nangis juga," ucap Reyhan sambil memakan sarapannya.

Setelah beberapa menit di meja makan, Naya dan Reyhan akan berangkat ke sekolah masing-masing. Naya dan Reyhan memang beda sekolah, Naya yang bersekolah di SMA Pelita sedangkan Reyhan yang bersekolah di SMA Garuda, memang sekolah mereka satu arah, sekolah Naya yang terlebih dahulu sampai daripada sekolah Reyhan, jadi mereka setiap hari selalu pergi bersama. Naya dan Reyhan hanya berbeda satu tahun, Reyhan yang sekarang kelas XII dan Naya masih kelas XI.

Mereka telah sampai di depan sekolahnya Naya. Naya pamit ke abangnya sambil memasuki gerbang sekolahnya.

"Nay." teriak Yasmin saat dia melihat Naya berjalan sendirian di koridor.

"Apa."

"Yaelah cemberut aja lo, senyum dong," ucap Yasmin sambil menarik sisi bibir Naya membentuk senyuman.

"Udah ah."

"Ye elo, ada apa sih?"

"Gue lagi malas aja, pagi - pagi udah ketemu lo aja, bosan tau." Yasmin shock mendengar jawaban Naya yang menyakitkan baginya. Begitu bosan kah dirinya, yaudah lah Yasmin gak terlalu memikirkan ucapan Naya, dia tau Naya hanya bercanda saja.

"Ya seterah lo aja." Mereka berjalan beriringan menuju kelas XI IPA 1, ya mereka mendapatkan kelas unggul dan tentunya isi di kelas tersebut murid - murid yang pintar. Saat mereka sudah sampai di kelas mereka langsung duduk di tempat masing-masing. Naya sebangku dengan Alexa sedangkan Yasmin duduk di depan mereka dengan murid yang bernama Ayu. Bel masuk akan berbunyi 5 menit lagi, mereka sudah siap untuk belajar.

"Nay ntar pas istirahat ke perpus ya, nemenin gue mau minjam buku sejarah," ucap Alexa kepada Naya.

"Iya."

Be With You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang