MWMS 17

412 34 36
                                    

"Calon suami?". Beo para junior Alyssa tak menyangka.  Alyssa mendesis malas namun ia tak menampakkan nya.  Sebentar lagi spekulasi aneh akan menyebar di penjuru kimia.

Pak Reza malah tertawa pelan lalu menggeleng-gelengkan kepalanya " Iya! Dua atau tiga tahun lagi,  bukan begitu Alyssa?". Pak Reza mengerling padanya.

"Eh,, ehm enggak lah Pak". Kata Alyssa pelan.  Ia melirik Ryo yang hanya diam menikmati momen alay tersebut.

Ryo berdehem lalu menatap Pak Reza.  " Pa,  Ary butuh sekarang".

Pak Reza keluar di ikuti Ryo dibelakangnya. Kemudian ia mengeluarkan dompet dan memberi dua lembar uang seratus. 

"Papa sering banget ngejailin Alyssa ya? " .  Tanya Ryo.

"Memang salah papa jailin calon menantu?". Ryo terperangah tak percaya.

" Papa serius mau Alyssa jadi mantu Papa?". Pak Reza mengangguk pasti.

Hati Ryo menghangat secara langsung Papa nya benar-benar mengizinkannya untuk hidup bersama Alyssa.

"Artinya--?".

" Papa restuin kamu sama Alyssa". Setelah itu Pak Reza kembali ke dalam meninggalkan Ryo yang masih termenung.

**

Diskusi dilanjutkan lagi.  Para senior yang ada disana mendengarkan saran yang diberikan oleh Pak Reza untuk junior mereka. 

"Gak kebayang semester tujuh PL trus seminar". Kata Shilla menerawang kedepan.  Alyssa terkekeh pelan.  Temannya itu benar,  ditambah jika dirinya memang akan PL di Riau.

" Oke diskusi kita untuk hari ini selesai.  Minggu depan kita lanjutkan lagi ya". Pak Reza tersenyum melihat anak-anak bimbingannya. Satu persatu dari mereka bersalaman dan pamit pulang.

"Alys". Panggil Pak Reza. 

" Ya Pak?? ".

" Bisa ikut saya makan di luar?". Gabriel dan Achille melirik menggoda dirinya. Sedangkan Pak Reza menunggu jawabannya.

"Ada apa ya Pak?". Tanya Alyssa.

"Ada yang ingin saya bahas dengan kamu". Mau tak mau Alyssa mengikuti Pak Reza untuk makan diluar.  Ia berpamitan dengan teman-teman nya.

" Jangan bilang Pak Reza mau nikung anaknya sendiri". Kata salah satu junior mereka. Ashilla memutar bola matanya kesal mendengar suara-suara netijen yang sedang berasumsi itu.

"Heh!  Gak usah nyinyir". Katanya jengkel. Juniornya itu bungkam lalu pergi dari sana. 

" Heran deh!". Desis nya.  Gabriel menepuk pelan pundak nya lalu membawa Ashilla keluar untuk makan siang.

***

Alyssa dan Pak Reza makan di salah satu rumah makan yang tak jauh dari kampus. Sembari menunggu pesanan,  Alyssa membalas chat Gabriel dan Ashilla yang terang-terangan kepo sekarang.

Gabriel king 2016: pak reza gak nikung anaknya kan Al?

Ashillaaaa:  lo makan dimana sih?  Ryo ada gak?  Kalian mau di jodohkan ya?

Begitulah sepenggal dari chat mereka berdua. Alyssa menghela nafas pendek lelah melihat kedua temannya yang sangat ember.

"Alys! ". Gadis itu mendongak mendapati Pak Reza tersenyum ramah.

" Iya Pak?".

"Bagaimana pertemanan kamu dengan Aryo?". Nafas Alyssa hampir tercekat saat di tanya demikian.

Me With My ScandalWhere stories live. Discover now