Rasa Yang Bungkam

126 3 0
                                    


Aku tau kita bukan "tuhan" yang mampu mengetahui segalanya. Namun kita sebagai manusia masih memiliki akal, tapi itu masih ada keterbatasan. Manusia sebagai makhluk multi-dimensional yang terdiri dari ruh dan  jasad, juga memiliki perasaan sebagai suatu karakter yang mempunyai emosi, mampukah kita melihat apa yang dirasakan oleh orang lain, jika kita dapat melihat hal itu dalam arti peka terhadapnya maka sanggupkah kita membuatnya tumbuh dengan orang yang mengalami semacam trbulensi dalam  hidupnya dan membutuhkan sentuhan atas kehidupan yang penuh penderitaan, untuk membawanya pada tempat yang membuatnya bahagia.

Mungkin hanya orang punya tipe produktif yang mampu membuat orang di sekitarnya tumbuh, bukan orang dengan tipe yang ingin memiliki, seperti kata Fromm dalam To Have Or To Be atau Memiliki dan Menjadi, orang dengan tipe ini ingin mendapatkan yang ia inginkan demi kebahagiaan-nya sendiri tanpa memperhatikan orang lain, dan sering sifat menguasainya atau dalam istilah Fromm disebut destruktif. Berbeda halnya dengan orang yang tipe Menjadi, ia selalu memiliki sifat kreatif dan produktif untuk membuat orang di lingkungan sekitarnya tumbuh dengan usaha memberikan perasaan kebahagiaan,  perhatian dan tanggung jawab pada setiap orang ia rasa membutuhkannya, tanpa meminta timbal balik. Ini merupakan suatu langkah moril dan merasa peka yang mau berusaha untuk memberikan segala apa yang ada padanya ketika ia melihat seseorang yang hidup dalam kesepian maupun penderitaan. 

 Rasa Yang Bungkam  


Terlihat jelas tentang rasa yang di pendam

Yang membuatnya menjadi pendiam

Entah-lah... mungkin masa lalu yang buram

Sehingga memaksanya bungkam


Diamnya berkata-kata tentang kepedihan

Senyuman-nya nampak polesan kesedihan

Tatapan-nya menyimpan jeritan kehidupan

Namun, rasa itu tak lagi bisa disembunyikan


Ketahuilah wahai sang putri ratu hati

Jangan...jangan sembunyikan itu sendiri

Berbagilah denganku, aku janji tak akan mengakhiri

Dari pada aku melihatmu terus ditusuk-tusuk sepi

Bagaikan di hatimu melekat setangkai bunga penuh duri

Lebih baik kita berbagi, walaupun di ruang sunyi


Aku ingin menemanimu melepas rasa

Lalu biarkan ia terbang ke angkasa

Dan semoga ketika jatuh, tepat di dia yang putus asa

Yang mungkin bisa menjadi se-titik pelita bagi pencinta

Biarkan Syair Mengalir ( Antologi Puisi )Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon