.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
(mianhee Sana-ya✌)
"Eomma, aku minta uang untuk belanja bersama temanku di mall" pinta Sana sambil menyodorkan tangannya.
"Mwoya? Bukankah kau sudah punya uang sendiri? Kemana uangnya? " tanya Eomma Sana heran.
"Uang disaldoku menipis. Lagipula kebutuhanku memang banyak, apa salahnya aku meminta uang lebih? " kata Sana tak tau malu.
"Aishhh yasudah ini ambil" Eommanya memberi beberapa lembar won ke Sana.
Sana menerima uang itu lalu berlalu pergi menuju tempat kerjanya.
Begitu masuk ia langsung disuguhkan aroma alkohol dimana2 yg akan membuat siapapun menghirupnya akan terasa pusing walaupun blm mencobanya. Tapi, hal tersebut tak berlaku bagi Sana.
Sudah menjadi rutinitasnya meminum alkohol setiap pergi ke tempat "terkutuk" itu. Namun, mau bagaimana lagi? Ia harus mencari uang untuk kepuasan dirinya sendiri.
Ia bukan tipe perempuan yg rela mau bekerja dari pagi hingga malam hanya untuk mendapat uang yg bahkan hanya sebulan sekali dapatnya.
Ia memanfaatkan wajah dan tubuh yg dimilikinya untuk memuaskan nafsu para pria jutawan hidung belang yg berada disana. Barang2 braded yg ia punya bukan hasil ia bekerja menjadi model, semua itu hanya perkataan dusta yg ia buat untuk menutupi aib-nya selama ini. Sungguh miris. .
Ia tidak keberatan dgn pekerjaannya ini, justru sebaliknya. Menurutnya ia tak perlu susah payah melakukan pekerjaan yg hanya akan membuat lelah. Mabuk, memuaskan pelanggan, dan bersikap seperti anak yg dibanggakan orangtua dirumah. Siklus hidup yg menyenangkan baginya. Bodoh memang. . Tapi batu tetaplah batu, Sana tak pernah jera akan perbuatannya. Jangankan tau malu, harga diripun mungkin sudah hilang di dirinya. Such a stupid bitch.
Back to the story~
Tak perlu waktu lama baginya untuk menemukan mangsa baru. Pria berumur kira2 40th-an menjadi mangsa selanjutnya. Perlahan Sana mendekatinya dgn gerakan sensual.
Dan hap. .
"Hei kau yg disana, mau minum bersamaku? " tanya pria berumur itu pada Sana.
Sana menoleh dan berjalan menuju orang yg memanggilnya tadi. Ia duduk dgn gerakan yg membuat mata pria tak berkedip melihatnya.
"Berapa yg kau mau? " tanya pria itu to the point.
Sana mebisikkan nominal harga yg diinginkannya.
"Baiklah, deal" setuju pria itu, sambil tersenyum miring.
(Skip aja yaa, author kaga jago buat beginian)
Dan yaa. . . Semua berjalan sesuai rencana Sana, uang dapat tanpa harus susah payah.
Sekali lagi. Stupid
.
.
.
.
.
.
.
20.00~~~
Momo POV
"Hufftt banyak sekali pekerjaan hari ini" kataku sambil merenggangkan tubuhku.
"Sedikit lagi Momo-ya, hwaiting" semangatin diri sendiri tidak apa kan?
.
.
25 menit kemudian~~
.
.
"Akhirnya selesai juga" legaku.
Aku segera mengemasi barang2ku dan bergegas pulang.
Namun saat aku ingin keluar ruangan.
"Momo-ya, mau pulang bersamaku hari ini? " tanyanya yg membuatku terkejut ketika melihatnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC~~~
VOTMENT JUSEYOOO CHINGGU ~~~😘
YOU ARE READING
Because of You (JinMo)
RomanceHirai Momo Yeoja 25th, cantik dan berhati lembut, ia harus merasakan pedihnya hidup saat ayahnya menikah lagi, ia harus rela ayahnya memberi seluruh kasih sayangnya kepada saudari tirinya Sana. . . . . . Kim Seokjin Namja 27th, tampan dan dewa...
Ninth~~~~~~
Start from the beginning
