Jilid 11 // Meet

Mulai dari awal
                                    

"kau yakin?" yoongi kembali memastikan.

"ya.. Terimakasih sudah mengantarku kemari"

Setelah itu yoongi pergi dan eunsang dengan yakin melangkahkan kakinya masuk ke rumah seokjin.

"nona Lee? Anda pasti mencari tuan seokjin, benarkan?" ucap seorang maid yang menyambut kedatangan eunsang, eunsang hanya mengangguk dan dipersilahkan untuk duduk diruang tamu.

Mata eunsang teryuju pada sebuah sudut ruangan, sebuah foto yang terpajang di meja panjang dekat pintu kamar seokjin. Ada sekitar 5-6 fotonya bersama seokjin tertata rapi disana.

'dia masih menyimpannya' -batin eunsang-

Kemudian matanya menangkap sosok seokjin yang sedang menatapnya sedih. Langkahnya terhenti ketika mata mereka saling bertemu. Begitupun dengan eunsang yang berdiri dari duduknya. Keduanya terdiam. Tidak ada sapaan apapun.

"maaf seokjin aku mengganggu waktumu" eunsang mencoba mengawali pembicaraan.

Tidak ada jawaban apapun dari seokjin. Seokjin melanjutkan langkahnya mendekati eunsang dang memeluk eunsag dengan erat. Eunsang terdiam merasa tak pantas kalau dia harus diperlakukan seperti itu.

"seokjin.. Jangan beg-"

"maafkan aku eun-ie" seokjin memotong pembicaraan eunsang.

"seokjin?" tanya eunsang heran dengan apa yang seokjin katakan. Seokjin melepas pelukannya dan menatap eunsang.

"maaf karena aku menamparmu waktu itu, prria dewasa seharusnya tidak sekasar itu bukan? Maaf aku tidak bisa mengontrol emosiku" nada seokjin terdengar lirih.

"aku yang salah.. Aku sudah mempermainkan perasaanmu, harusnya aku bisa jujur lebih awal, jika aku bisa mengatakan yang sebenarnya padamu jauh lebih dulu mungkin ceritanya tidak akan seperti kemarin dan juga sekarang.. Maafkan aku seokjin"

"aku tau perasanmu bagaimana, aku sekarang bisa mengerti dan aku juga tidak akan memaksa, perasaan adalah hak pribadi setiap orang kan? Dan aku selalu ingat mencintai tidak harua memiliki, mungkin rasanya perasaanku padamu belum hilang untuk sekarang mungkin aku masih butuh waktu.. Tapi aku tidak akan melarangmu menemuiku, seperti sekarang.. Aku senang kau datang padaku"

Eunsang tersenyum mendengarkan penuturan seokjin, betapa dewasanya orang didepannya ini yang mengaku mencintainya, seketika eunsang teringat jimin. Jimin yang selalu mengatakan kalau dia mencintainya tapi kenyataannya berbeda. Eunsang benci? Tidak. Harus ditekankan, eunsang sangat mencintai jimin. Semanis apapun perkataan seokjin, hati eunsang tidak luluh begitu saja. Eunsang memang bodoh.

"dimana jimin? Dia tidak masuk? Padahal aku sudah bicara dengan jimin dan semuanya kembali seperti semula" tanya seokjin.

"hubungan kalian tidak seburuk yang aku pikirkan bukan?" tanya eunsang berbalik.

"hubungan kami baik-baik saja, apa dia tidak mau masuk ke rumahku?"

"aku datang sendiri dan diantar yoongi, sepupu jungkook" jelas eunsang.

"lalu jimin? Apa dia belum pulang dari busan? Rapatnya selesai dalam waktu satu hari dan harusnya jimin langsung pulang"

"aku tidak tau jin.. Aku bertengkar dengan jimin dan aku memutuskannya, aku tidak tinggal dengan jimin lagi"

Meet • Park Jimin • [2.0 On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang