Meet • Park Jimin • [2.0 On Going]

Jilid 9 // Meet

Jin

Sudah pulang?

Belum jin, aku sepertinya lembur lagi hari ini

Aku akan menunggumu di kantor jimin

Tidak perlu hmm.. Aku akan pulang naik taksi

Kau langsung pulang dan istirahatlah jin, aku akan lanjutkan pekerjaanku, see u tomorrow

Tidak ada balasan lagi pesan dari jin. Hari ini eunsang benar-benar disibukkan dengan pekerjaan. Jika eunsang sibuk bukan berarti jimin santai bukan? Jimin jauh lebih sibuk, wajar ini adalah agenda bulanan. Akhir bulan yang penuh dengan laporan. Jimin bahkan seharian ini pergi dengan urusan kantor diluar, sedangkan kae mengurus urusan dalam kantor. Wajar hari ini mereka bahkan tidak bertemu dan bersapa seperti biasanya.

Sementara dilain tempat, jin berada disekitaran kantor jimin. Mimpi nya tadi siang benar-benar mengganggu pikirannya. Ketakutan bahkan mengacak segala macam apa yang ada dipikiran dan hatinya juga ikut khawatir. Takut. Takut jika apa yang dimimpikannya tentang perasaan jimin adalah sebuah pertanda buruk baginya.

Seokjin kini berada di sebuah ruangan, tempat yang sering dipakai dirinya bersama jimin dan jungkook untuk bersantai saat berada dikantor jimin. Ruangannya sedikit tertutup, tapi seokjin bisa melihat apa yang eunsang lakukan dimejanya, dan bisa memantau ruangan jimin langsung.

Eunsang baru saja selesai mengerjakan pekerjaannya. Tapi dia sama sekali belum merubah posisinya. Pikiran dan matanya mencari sesuatu.

'apa jimin belum kembali ke kantor?' -batin eunsang.

Tangannya mengambil ponsel yang berada di samping berkas yang baru saja dia selesaikan.

Mr. J

Jim, kau masih diluar?

Ya, aku masih harus bertemu beberapa klienku, kau sudah pulang?

Aku baru menyelesaikan pekerjaanku

Mau menungguku pulang sayang?

Sepertinya aku akan pulang duluan, kita bisa bertemu besok, miss u

Padahal aku ingin bermalam denganmu, tapi aku yakin hari ini sangat melelahkan bagimu, istirahatlah sayang❤ miss u too

Eunsang tersenyum dan mematikan ponselnya, lalu membersihkan mejanya dan berjalan ke arah pintu keluar kantor. Hingga sebuah tangan menahannya. Tidak lain adalah tangan seokjin.

"seokjin?"

"sudah selesai? Aku menunggumu disini dari tadi hmmm"

"a-ah begitu rupanya.. Harusnya kau pulang jin"

"tidak apa-apa.. Ayo kita pulang eun-ie"

"hmm.. Ayo"

...

Seokjin memutuskan untuk langsung pulang setelah mengantarkan eunsang, dia bersyukur bahwa eunsang dan jimin tidak ada hubungan apa-apa. Kenapa seokjin berpikir seperti ini? Eunsang bahkan tidak menunjukkan sikap aneh ataupun tingkah mencurigakan saat dikantor tadi, bahkan setelah pekerjaannya selesai, eunsang memutuskan langsung pulang. Jika saja seokjin tau yang sebenarnya mungkin dia akan sadar betapa bodohnya dia bisa menyimpulkan hal seperti sekarang.