Babak belur

2.1K 207 35
                                    



"Siapa dia?" Tanya Taehyung, matanya terus menatap seorang lelaki dengan pakaian serba hitam diujung sana.

"Dia Jimin, Park Jimin. Stay away from him. He's nothing but trouble" bisik Jihoon

Taehyung mengangguk, cukup paham bahwa he's dangerous.

Belum sempat Taehyung mengalihkan pandangannya dari Jimin, lelaki itu lebih dulu menemukannya dan Jimin berjalan mendekati Taehyung.

"Mati aku" lirih Taehyung, Jimin mendatanginya.

Saat langkah Jimin sampai didepannya, Taehyung sudah bersiap memejamkan matanya. Dia Tau dia akan mendapat satu pukulan dirahang dan umpatan karena telah membicarakan Jimin dan ketahuan.

"Siapa namamu?"

"Tae..Taehyung"

"Nanti malam temui aku disini"

Taehyung makin meremang, dia akan dipukuli nanti malam disini, ditempatnya berdiri.

"Kau mendengarkanku?" Tanya Jimin

Taehyung mengangguk kaku, dia ketakutan.

**

Taehyung merasa sedang menyerahkan nyawanya saat dia memilih untuk menemui Jimin, kedua telapak tanganya sudah basah, takut sekali. Dalam kepalanya sudah bermunculan bayangan bahwa dia akan pulang babak belur atau lebih parahnya dia bahkan tidak sanggup untuk pulang karena sudah sekarat.

Tapi saat tiba ditempat yang Taehyung lihat adalah Park Jimin yang sedang duduk menunduk di anak tangga.

"Kupikir kau tidak akan datang" Jimin berdiri dan tersenyum tipis.

"M-maaf aku sedikit terlambat"

Hening, Taehyung masih betah menunduk. Terlalu takut menatap Jimin. Jimin menggaruk tengkuknya, sebenarnya bingung untuk memulai pembicaraan dengan Taehyung.

"Aku dengar kau suka eskrim dan strowberry" Jimin sedikit menunduk untuk meraih eskrim rasa strowberry yang dia simpan di undakan anak tangga, mengulurkan ke Taehyung.

"K-kamu berdarah!" Panik Taehyung, matanya menemukan jemari Jimin berdarah, menatap wajah Jimin dan darisitu Taehyung sadar bahwa Jimin terluka. Pelipisknya berdarah bahkan sudut bibirnya robek

"Kamu habis berantem ya?" Tanya Taehyung lagi "Yatuhan, ayo obati dulu lukamu. Kamu babak belur begini tau"

Taehyung menarik pergelangan tangan Jimin, Jimin tersenyum melihat raut khawatir Taehyung, manis sekali.

"Ah, iya aku babak belur dikeroyok rindu, rindu kamu" bisik Jimin diakhir kalimat.

Ah pipi Taehyung merah.

***Hahaha, gajelas emang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***
Hahaha, gajelas emang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

About Jimin & TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang