Fuck, I Couldn't Kiss Him

2.7K 195 5
                                    

Jimin dan Taehyung melewati koridor sekolah dengan langkah santai, sesekali tersenyum menanggapi sapaan teman satu sekolahnya.

"menurutmu, bagaimana cara orang dewasa melakukan kencan?" Tanya Taehyung pada Jimin.

"Kenapa tiba-tiba menanyakan hal seperi itu?"

"Cuma ingin tau" jawab Taehyung sambil mengedikkan bahunya.

Jimin menghentikan langkahnya, membuat Taehyung ikut menghentikan langkahnya.

"Come with me to a movie and I'll show you"

"That's was smooth as fuck"

"Mau tidak?"

"Hu'um" Taehyung mengangguk malu-malu.

***

We planned a perfect date. Jimin menjemput Taehyung di rumahnya untuk pergi ke Bioskop dan berbelanja dengan Taehyung, selama seharian ini Jimin akan bersama Taehyung.

Jimin terus menggenggam tangan Taehyung, memandangi wajah cantiknya, melakukan hal konyol untuk membuat Taehyung tertawa.

"Tae"

"Ya?"

"Apa kau pernah berfikir, apa yang sedang dilakukan pasangan hidupmu saat ini?"

"Eumm...yeah, so what are you doing?" Cicit Taehyung dengan pipi bersemu merah

Then suddenly, Jimin tried to kiss him. Jimin terus mempersempit jarak wajahnya dengan wajah Taehyung. Tiba-tiba salesmen datang, Jimin couldn't kiss him. Jimin benar-benar ingin membunuh salesmen itu, asshole.

Pipi Jimin memerah, Jimin malu sekali. Shit man.

***

Inilah yang disebut perfect date. Hari dimana kau bisa terus berduaan dengan orang yang kau suka, dan diakhiri dengan candlelight dinner.

Hari ini benar-benar hari yang indah. Didepannya tengah duduk Taehyung yang menggunakan kemeja putih yang terlihat sangat manis, rambut pirangnya bergerak lembut tertiup angin.

Everything as I had wished for, batin Jimin.

"I'll give you a kiss. If you don't like it, you can return it"

"Talk less, do more"

Jimin pikir ini adalah saat yang tepat untuk mencium Taehyung sebelum membayar makanannya. Ciumannya kali ini tidak boleh gagal.

"Bill please.."

To my disappointment. Pelayan datang disaat Jimin hampir mencium Taehyung. Ini memalukan. Jimin gagal lagi.

"Oh, oke terimakasih" Jimin tersenyum.

Dalam hati merutuki pelayan tersebut, menyebalkan.

Dukk!

"Aww.." Jimin meringis.

Pelayan itu menendang kaki Jimin, demi tuhan itu sakit sekali.

Jimin menatap wajah pelayan yang telah menendang kakinya, Jimin merasa tidak asing dengan wajah pelayan itu.

"You look exactly like my sister" kata Jimin pada pelayan tersebut.

"Aku bukan hanya terlihat seperti Noona mu, I am your sister" jawab pelayan itu dengan raut malas.

Pelayan itu mengangkat gelas air dimeja lalu menuangkan isinya tepat dikepala Jimin, what the hell.

"How could you!" Bentak Jimin lalu bangkit dari kursinya.

"Aku kesiangan, tidak sempat memasak. Ada roti dan telur di dapur, jangan lupa sarapan sebelum berangkat sekolah"

Jimin melongo.

Jimin menatap sekelilingnya, ini kamarnya. Butuh waktu sampai Jimin sadar bahwa dia hanya bermimpi.

"Arrrrrggh kenapa!" Teriak Jimin

"Cepat bangun dan  mandi bodoh. Aku pergi, bye!"

Lalu terdengar suara pintu yang ditutup keras. Jimin akan bolos sekolah hari ini.

***

Ini visual si Taehyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini visual si Taehyung.

Aku tau ini gak layak baca ( gak yakin juga sih bakal ada yang baca) aku minta maaf khususnya buat yang sering vote dan komen, aku cuma penulis amatiran yang kebelet nulis.

Ps : tanggal 9 pada mau ketemu Lisa Blackpink di kota kasablanka? Aku deket bgtbgtbgt but gak yakin bisa nonton soalnya aku itu bener-bener Army dan cuma suka BTS doang, ada yang kaya aku? Wkwk . Dulu aja fanmeet AOA aku gak terlalu excited banget, yang lain pada heboh nah aku malah heboh teriak-teriak Jimin keras-keras, haha dan yang aku teriakin itu Park Jimin BTS bukan Jimin AOA. Ngakak sih tapi bodo amat, jujur aja pas fanmeet AOA gue gak tau dan gak hapal mereka cuma sebatas tau Jimin doang.

Kecup jauh dari aku.

About Jimin & TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang